"Perhatian semuanya!"
Semua siswa menoleh ke arah depan untuk melihat Prof. Jak yang sedikit berteriak itu
Disana ada semua guru serta Raja dan Ratu berdiri
"Hari ini ada 2 kabar, kabar buruk dan kabar baik." Ucap Prof. Jak. "Kabar buruknya, tadi saat pelajaran tangan kanan dia datang dan membuat kekacauan disini." Jelas Prof. Jak
"Dan kabar baiknya, Putri Kerajaan Lutherich telah kembali!" Lanjutnya
Semua orang bersorak. Aleta yang mendengarnya hanya tersenyum, ada beberapa pasang mata yang melihat kearahnya
"Putri." Panggil Ratu, Aleta menoleh melihat sang Ibunda tersenyum kearah nya. Ratu mengisyaratkan untuk Aleta berjalan kearahnya
Alfian yang melihat mengkode Aleta untuk segera kesana. "Malu, Kak." Bisik Aleta
"Biasanya lo malu-maluin." Celetuk Keano yang membuat Aleta menatapnya tajam. "Awas lo ya!" Ancam Aleta
Aleta menarik nafasnya kemudian ia bangkit dan berjalan ke depan menuju Bunda nya
Ratu menyambut Aleta dengan senang, akhirnya penantian ini datang juga. "Selamat datang kembali, Putri." Ucap Prof. Jak diikuti dengan guru-guru lainnya
Aleta hanya tersenyum, ia tidak tau harus bagaimana
--
Saat ini Aleta sedang berada di kamarnya, ah lebih tepatnya kamar di Istana. Bunda nya tadi memaksa Aleta untuk tinggal di Istana
Alhasil mau tak mau Aleta hanya pasrah, padahal ia juga sudah berusaha menolaknya dan ingin tetap tinggal di asrama
Aleta berdiri di balkon kamarnya, ia menikmati udara malam yang sejuk
Toktoktok
Aleta mendengar ketukan pintu dari arah luar kamarnya. Ia tanpa berniat menoleh hanya merespon. "Masuk."
Pintu terbuka menampakkan Alfian disana. Ia tersenyum melihat sang adik yang sedang berada di balkon. "Belum tidur, hm?" Tanya Alfian
Alfian merangkul Aleta dari samping membuat sang empu sedikit terkejut. "Ngagetin aja, ish!"
Alfian terkekeh, ia menjulurkan tangannya untuk mengelus rambut Aleta. "Nanti sakit loh, tidur yuk." Ajaknya
Aleta menggeleng. "Belum ngantuk." Tolaknya
Aleta memeluk Alfian dan memejamkan matanya. Alfian menghela nafas, ia membiarkan adiknya itu memeluk dirinya
Beberapa detik kemudian Alfian merasa badan Aleta yang sangat berat, ia melihat ke arah Aleta dan kemudian terkekeh. "Gak ngantuk kok tidur." Gumamnya
Aleta tertidur dengan posisi dipelukan Alfian. Alfian menggendong Aleta dengan hati-hati dan menaruhnya di atas kasur. Ia menarik selimut sampai dada agar Aleta tidak kedinginan
Alfian berjalan keluar dan berniat kembali ke kamar untuk istirahat. Ia tadi hanya mengecek untuk melihat sang adik sudah tertidur atau belum
--
Pagi hari yang cerah, cuaca saat ini sangat cerah. Tidak terlalu panas dan juga dingin
Aleta terbangun dari tidurnya karena seorang pelayan yang membangunkannya dan menyuruhnya untuk segera sarapan bersama
Aleta bersiap dengan seragam sekolahnya. Memang, Aleta tetap bersekolah di Kaitz Academy begitupun Alfian
"Selamat pagi." Sapa Rosalie yang melihat Aleta sudah bersiap. "Pagi Bun, Yah, Kak." Sapanya
Aleta duduk di sebelah Alfian. Ia memakan makanan yang sudah disiapkan untuknya
Hari ini Aleta dan Alfian akan berangkat bersama menaiki mobil Alfian. Alfian memang menyetir mobil sendiri
Setelah sarapan ia langsung mengajak sang Kakak untuk segera berangkat. Ia tidak mau terlambat untuk pagi ini
Tringggg
Aleta melihat handphone nya yang menandakan ada sebuah notifikasi. Terpampang disana sebuah nama temannya, 'Keano'
Dengan cepat ia mengangkat telponnya
"Kenapa?" Tanya Aleta
"Lo dimana?"
"Jalan."
"Oh yauda."
Bip
Telpon diputuskan secara sepihak. Aleta mengerutkan keningnya kebingungan, apa apaan ini? Temannya yang satu itu memang tidak jelas
"Kenapa?" Tanya Alfian yang melihat raut wajah Aleta. Aleta menoleh ke arah Kakaknya
"Gatau gajelas." Ucapnya. "Siapa emang?" Tanya Alfian lagi
"Keano." Jawab Aleta
"Keano suka sama kamu itu." Ucap Alfian yang sukses membuat Aleta melototkan matanya. "Gak banget."
"Kakak tau kamu suka dia, gak usah muna gitu." Ucap Alfian membuat Aleta terdiam
Jujur, memang Aleta suka dengan Keano. Tapi ia pikir, ia tidak pantas buat seseorang seperti Keano
--
Aleta berjalan memasuki area sekolah bersama Alfian. Alfian merangkul Aleta dengan santainya. Aleta yang di rangkul hanya diam tanpa menolak
"Hai, Kak Al." Sapa seorang siswi, Shasha. Ya, Shasha teman satu genk Auris. "Ngapain lo?" Tanya Alfian
Aleta hanya diam tanpa ingin ikut campur urusan Kakaknya dengan Shasha, ia tidak ingin mencari masalah. Aleta sudah malas berurusan dengan Mak lampir itu
Tanpa berniat berlama-lama berada disana, Aleta izin pamit dengan Kakaknya untuk segera masuk kelas. "Kak, gue ke kelas dulu ya! Bye." Pamit Aleta lalu meninggalkan Alfian dengan Shasha disana
Aleta berjalan terburu-buru, ia harus segera bertemu teman-temannya. Sebenarnya, ia tidak langsung ke kelas melainkan ke taman untuk bertemu teman-temannya terlebih dahulu
Aleta melihat teman-temannya yang sudah berkumpul di taman. "Aduh, maaf ya gue telat." Ucapnya merasa bersalah
"Santai aja sih." Ucap Adena. Aleta segera duduk disana tanpa ber-alas dengan apapun
Mereka semua berbincang hangat sampai bel masuk berbunyi. Mereka memutuskan untuk bubar dan segera masuk kelas, hari ini Aleta mendapatkan kelas bersama Adena
Adena, adik dari Keano. Kembaran Aiden
Ia dan Adena sudah dekat sejak makan malam waktu itu. Mereka berdua menjadi dekat dengan cepat, karena sifat mudah berbaur nya Aleta dan sifat ramahnya Adena
"Sumpah gue ngantuk banget." Ucap Aleta. Adena yang mendengar langsung menoleh dan terkekeh. "Tidur jam berapa emangnya?" Tanyanya
"Jam tigaan kalo gak salah." Ucap Aleta
"Ngapain aja lo tidur jam segitu? Gila." Celetuk Adena. "Gak bisa tidur." Ucap Aleta
Adena kembali fokus dengan guru di depan yang sedang menjelaskan beberapa pelajaran. Adena terlalu fokus dengan itu sehingga tidak menyadari jika Aleta mulai terlelap di kursinya
Guru yang sedang mengajar tatapannya kini berhenti di Aleta, ia melihat Aleta yang sedang terlelap di atas kursinya. Adena yang melihat langsung menyikut pinggang Aleta
"Woi! Bangun!" Bisik Adena
"PUTRI ALETA!" Teriak guru itu membuat Aleta langsung membuka matanya, ia terkejut dengan suara keras gurunya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Invincible✔️
Avventura[jangan lupa untuk tetap vote walaupun cerita ini sudah tamat, terimakasih!🤗] Bagaimana jika seorang perempuan yang dikenal satu sekolah karena ke-tomboy-an nya sebenernya adalah seorang Putri dari Kerajaan ternama? --- ⚠️WARNING! SLOW UPDATE! ⚠️PU...