Hari ini adalah hari yang akan menjadi sejarah. Hari yang akan penuh pertumpahan darah. Hari ini hari perang
Sebulan sudah berjalan. Para murid, guru, semua yang berada di sekolah sedang mempersiapkan prajurit-prajurit
Mereka semua bertekad harus menang dari Lucifer, bahkan mereka mempunyai Aleta. Mereka mempercayai Aleta untuk mengalahkan Lucifer
Mereka semua bekerja sama. Mereka sudah berlatih keras selama ini
Para guru sedang berbaris di halaman depan sekolah menunggu kedatangan Lucifer
Beberapa guru ada yang di depan ada pula yang dibelakang
Tak lama Lucifer datang dengan jubah di tubuhnya. Kepalanya sampai mukanya tertutupi karena jubah yang ia kenakan
Lucifer melepas jubahnya dan memperlihatkan wajah yang memancarkan aura seram dari tubuhnya. Semua yang disana sudah ada yang ketakukan
Tetapi, bagaimanapun juga mereka harus tetap mengalahkan dia
"Sudah siap? Eum, maksudku sudah siap menerima kekalahan? Hahaha!" Ucap Lucifer meremehkan mereka semua
"Kalah dan menang sama saja." Ucap Prof. Jak
"Oke. Kalau begitu, SERANG MEREKA!" Ucap Lucifer memerintahkan anak buahnya untuk menyerang mereka semua
Sedangkan Lucifer hanya diam mencari sosok yang sedari tadi ia cari-cari tetapi tidak ada. Ia sudah mencari dimana-mana dan hasilnya nihil
Satu persatu anak buah Lucifer tewas karena serangan dari mereka
Murid serta guru pun ada yang sudah terkapar tak berdaya. Lucifer melihat anak buahnya yang sudah mulai habis, ia langsung mengambil tindakan
Murid dan guru-guru terlempar karena serangan yang dahsyat dari Lucifer, Lucifer tertawa remeh. "Lihat? Dimana pahlawan kalian itu? Dia tidak datang?" Tanya Lucifer
"Di-dia p-pasti datang!" Ucap Prof. Jak tegas
Mereka semua percaya bahwa Aleta akan datang, mungkin ia sedikit terlambat
"Oh, apakah aku harus membunuh satu diantara kalian dulu?" Tanya Lucifer main-main dengan perkataannya
Lucifer menarik satu murid laki-laki, Keano. Keano yang kebetulan berada tidak jauh darinya. Ia langsung membawa terbang Keano dan menjatuhkannya secara kasar
Keano meringis, ia merasakan sakit yang luar biasa mengenai punggungnya
Lucifer langsung mendekati Keano lagi, ia berucap. "Dimana temanmu itu?!" Tanya Lucifer
Keano menatapnya datar. "Ka-kau akan dihabisi olehnya!" Ucap Keano
Lucifer tertawa. "Menghabisiku? Silahkan! Itupun kalau temanmu bisa." Ucapnya
Lucifer menarik dagu Keano. Ia sedikit menggoreskan kukunya yang tajam di pipi Keano membuat Keano meringis kesakitan
Keano tidak ada tenaga untuk melawannya
Tak lama. "Lepaskan dia." Suara dingin yang lumayan besar terdengar di telinga seluruh makhluk di halaman luar gedung sekolah
Semua, terutama Lucifer menoleh ke atas menampakkan Aleta di atas punggung Milly dengan Alfian di atas punggung Griffin
Aleta meminta Milly menurunkannya dan langsung dituruti olehnya
Aleta turun dari punggung Milly. Ia berjalan dengan santainya ke depan Lucifer. "Dia bukan tantanganmu!" Ucapnya
Lucifer bertepuk tangan, ia berjalan mengitari badan Aleta. "Ckck, pahlawan kalian sudah disini rupanya." Ucapnya
Aleta berjalan ke arah Keano. "Lo gapapa?" Tanya Aleta
KAMU SEDANG MEMBACA
The Invincible✔️
Aventura[jangan lupa untuk tetap vote walaupun cerita ini sudah tamat, terimakasih!🤗] Bagaimana jika seorang perempuan yang dikenal satu sekolah karena ke-tomboy-an nya sebenernya adalah seorang Putri dari Kerajaan ternama? --- ⚠️WARNING! SLOW UPDATE! ⚠️PU...