Hari adalah hari ke H-14 sebelum perang
Aleta berniat untuk mencari guardian yang satunya. Ia sudah bertekad akan mencarinya mau dimanapun juga
Hari masih pagi, sedangkan ia akan berangkat pada siang hari. Hari ini sekolahnya tidak mengadakan pembelajaran melainkan para guru melatih murid-muridnya agar siap
Mereka melatih murid-muridnya dengan giat
Aleta berpamitan kepada Bunda dan Ayahnya. "Bunda, Ayah. Aku pamit ya, doain semoga berhasil!" Ucapnya
Rosalie serta Tristan memeluk anaknya itu, terlihat dari wajah Rosalie bahwa ia sangat mengkhawatirkan anaknya itu
"Hati-hati, sayang!" Ucap Rosalie mengingatkan
Aleta pergi dari istana. Ia berniat pergi ke sekolah terlebih dahulu untuk berpamitan sebelum pergi
Aleta pergi menggunakan sebuah motor ninja, ah! Itu miliknya! Ia meminta Ayahnya untuk mengambil motornya
"ALETAA!!!" Teriakan Rea sudah menggelegar saat Aleta melangkahkan kakinya di lorong sekolah
Ia menoleh ke belakangnya melihat teman-temannya yang berlari menghampirinya. Rea memeluk Aleta. "Gue denger lo mau pergi? Nyari guardian Lo?" Tanya Rea
Aleta mengangguk, ia tersenyum. "Iya! Doain semoga berhasil!" Ucapnya
"Pasti!" Ucap mereka serempak
Mereka semua saling berpelukan seperti Teletubbies. "Lo pergi sama siapa?" Tanya Rachel
Aleta menggidikkan bahunya. "Gak tau, sendiri mungkin." Ucapnya
"Serius lo? Emang berani?" Tanya Keano yang sedikit meledek Aleta
Aleta mendengus kesal, temannya ini memang menyebalkan. "Berani lah!"
"Gue ikut." Ucap seorang laki-laki yang baru saja datang, Alfian
Alfian memang sudah ada niatan untuk menemani sang adik mencari guardiannya. Ia juga tidak mau jik adiknya kenapa-napa saat dijalan nanti
Mereka semua menoleh melihat Alfian yang membawa tas ransel dengan memakai topi di kepalanya
"Serius?" Tanya Aleta, Alfian mengangguk yakin. "Serius!"
Aleta tersenyum lebar. "Yaudah, ayo jalan Sekarang aja!" Ucapnya semangat
Keano merangkul Aleta membuat Aleta terkejut. Mereka mengantar Aleta dan Alfian sampai gerbang depan gedung sekolah
"Gue pamit ya!" Ucap Aleta ketika sampai di depan gerbang. "Gue titip motor disini, jaga baik-baik!" Perintah Aleta kepada Keano
Ia melambaikan tangannya dan mulai berjalan. "Aleta!" Panggil Keano, Aleta menoleh kembali
Keano berlari ke arahnya dan memeluknya. "Lo hati-hati! Pulang harus dalam keadaan selamat tanpa luka! Gue percaya sama lo dan...gue sayang Lo." Ucapnya
Aleta menegang ketika mendengar ucapan terakhir Keano. "Ekhem! Lumutan gue dah nunggu orang pelukan doang." Sindir Adena
Aleta dan Keano yang merasa tersindir langsung melepaskan pelukannya. Keano menggaruk tengkuknya yang tak gatal sedangkan Aleta menundukkan kepalanya, pipi nya sudah merah seperti kepiting rebus
"Ya-yaudah..gue jalan dulu ya!" Ucapnya
Aleta dan Alfian berjalan. Tujuan pertama adalah hutan, hutan yang dikatakan Milly tidak jauh dari sana, Hutan Culture
"Kenapa sih gak panggil Milly lo aja?" Tanya Alfian
Aleta memutar bola matanya malas, pasti Kakak nya ini sudah mulai lelah. Padahal baru berjalan ke hutan. "Bahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Invincible✔️
Aventura[jangan lupa untuk tetap vote walaupun cerita ini sudah tamat, terimakasih!🤗] Bagaimana jika seorang perempuan yang dikenal satu sekolah karena ke-tomboy-an nya sebenernya adalah seorang Putri dari Kerajaan ternama? --- ⚠️WARNING! SLOW UPDATE! ⚠️PU...