wooyoung dengan keringat ditangannya, dan san yang sebenarnya grogi dengan sangat.
san mencoba terlihat biasa saja. garis bawah tebalkan, cetak miring. mencoba
sepertinya berhasil.
"silahkan pesanannya. kalau ada tambahan bisa panggil waiter terdekat" san menaruh pesanan di meja dengan senyumnya yang terlewat lebar.
"ada waktu sebentar nanti?" itu bukan san, bukan mingi. jelas saja wooyoung.
wooyoung sudah merona parah, merutuki mulutnya yang lancar sekali.
"bertanya padaku?" tanya san.
wooyoung mengangguk ribut.san tersenyum lebar lagi. senang dia.
"sayangnya engga"
wooyoung sweatdrop.
san mengecek jam yang melingkar di tangannya
"tapi 20 menit lagi ada, shiftku selesai. sekalian kuantar pulang. mau?"
wooyoung sumringah.
"boleh, kalo ga ngerepotin" wooyoung tersenyum. manis sekali, san mau meninggal rasanya.
"yasudah, kutinggal. jangan hilang, ya" ucap san dan langsung berlalu. tidak siap dengan respons wooyoung nanti. cringe bos.
mingi menatap wooyoung dan san bergantian. dengan horror. bisa bisanya ada adegan begitu.
wooyoung masih tersenyum melihat kepergian san. aduh tolong, mingi serius takut kelihatannya.
"nar udah senyumnya. aku takut nian liat kau, sumpah"
wooyoung menengok ke mingi, mendelik kemusuhan.
"tadi yang nulis menu ada pernah liatin aku tau, nar" mingi berkata tanpa melihat wooyoung.
"percaya gitu? bening gitu kaya lautan teduh masa iya mau sama modelan kamu"
mingi menatap wooyoung tidak percaya, yang benar saja.
--
yunho sudah selesai dengan tugasnya. sekarang dia bingung ingin apa, akhirnya memilih mengganggu yeji di kasir.
sebenarnya mau memperhatikan mingi, sih.
yeji sibuk berceloteh tentang gebetannya, sementara yunho sibuk menahan senyum melihat pelanggannya.
--
"nar, masih ga percaya? liat kearah kasir pojok yang ada cewe sipit"
wooyoung langsung melihat tempat yang dimaksud mingi. benar saja, lelaki tinggi yang seperti teddy bear itu sedang memandang mingi.
wooyoung mengecek sekitar, tapi nihil dibelakang mereka tak ada pelanggan lain lagi.
"gila, gi! kok iya sih!?" wooyoung berkata agak berteriak.
"waktu itu, dia lagi beli jajanan di depan tokoku, eh aku lagi ada mau antar ponakanku. terus dia ngeliatin gitu, lama. matanya dah mau lepas kayaknya" cerita mingi membuat wooyoung terheran.'modelan mingi darian? yang bener aja' batin wooyoung.
"aku duluan, mau ngirimin paket ke jne" mingi berdiri dari kursinya, sedikit merapihkan bajunya dan rambutnya.
tidak tahu saja, ada yang ambyar.
"aku sendiri dong?" tanya wooyoung memelas.
mingi mengecek jam tangan,
"tinggal 5 menit lagi, ngobrol sama bangku. dah, jelek" mingi membawa jaketnya dan bergegas pergi.5 menit diisi wooyoung dengan scroll timeline instagram, like postingan orang-orang, melihat snapgram orang-orang, dan sejenisnya.
wooyoung melihat jam yang tertera di layar handphone. sudah lewat dari 5 menit.
baru ingin memaki dalam hati, wooyoung sudah dikejutkan dengan suara orang.
"maaf lama" itu san. dengan senyum teduhnya.
"ga apa. mau jalan sekarang?" wooyoung berkata begitu, padahal tadi mau memaki."eh? barusan ajakan kencan?" san memasang muka innocentnya. sebenarnya mau menggoda wooyoung, diam saja ya.
"eh- engga! gagitu maksudnya"
"yah, ditolak kencan dong"
"engga! gagitu- eh?"san tersenyum penuh kemenangan, sementara wooyoung sudah merona padam, kesal bercampur malu.
"bercanda, ayo keluar" san memimpin jalan dengan wooyoung yang menutupi setengah mukanya. masih malu.
--
tidak ada pembicaraan selama san dan wooyoung diatas motor. san ingin membangun obrolan. tapi bingung.
"tau lokasi kosanku emangnya?" itu wooyoung yang bertanya.
"langsung mau pulang emangnya!?" san agak berteriak. wooyoung kan bukan tipikal kuping tebal kalau dijalan raya.
"gudeg yu djum, yuk!" san sebenarnya lapar. jadi san sedikit berinisiatif mengajak makan.
"ayo boleh"
ㅡ; 🌼🌼🌼Aku turut berduka cita atas kepergian Yohan TST. Belasungkawaku pada keluarga, fans, dan orang orang yang menyayangi dia.
It's sad to receive such shocking and sad news that another kpop idol has passed away. Fly high angel, may Yohan Rest In Peace ❤️🕊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuatu di Jogja ft. woosan
Hayran Kurguada sesuatu di jogja. antara pemotret paripurna dan pegawai cafe pramudya. ⠀ ⠀ ⠀ ㅡ lokal!au lowercase semibaku not an area for homopobhic ©menaonee,2020 cover by: Bhoomiehwa