[S] || 20

200 34 3
                                    

Hari ini Kyunghee, Soora dan Yeri jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Seoul. Sudah lama mereka tidak kumpul seperti ini.

"Ayo kita makan! Aku sudah lapar," ajak Soora.

"Ayo!"

Mereka berjalan menuju ke salah satu restoran yang ada di dalam pusat perbelanjaan. Mereka duduk di meja nomor empat belas, lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Ada tambahan lagi?" tanya si pelayan.

"Tidak ada."

"Baiklah, mohon ditunggu sebentar ya."

Pelayan itu pergi, sekarang mereka akan menunggu makanan mereka datang. Sambil menungu, biasanya mereka akan saling bercerita, atau biasa dibilang saling mengghibah.

"Kyunghee-ya ... yolong kenalkan aku dengan dokter tampan itu!" rengek Soora.

"Siapa?"

"Kim Namjoon, dia sangat tampan dan lesung pipitnya sangat menawan!" seru Soora tersenyum-senyum, "ah ... aku jadi menyesal tidak masuk jurusan kedokteran."

"Bukannya kau benci dengan hal-hal berbau rumah sakit?" tanya Yeri heran.

Soora tersenyum menampilkan deretan giginya, "Heheh ... itu 'kan dulu. Setelah aku melihat dokter tampan itu, aku tidak benci lagi dengan rumah sakit dan antek-anteknya!"

"Ternyata memang benar, cinta membutakan segalanya," celetuk Yeri.

"Tidak juga. Buktinya sekarang aku masih bisa melihat," sanggah Soora.

Yeri menghela nafas berat. Sangat menyebalkan ketika temanmu menjawab seperti itu, dan kau tidak bisa mengelak karena perkataannya ada benarnya.

"Terserah kau, Jung Soora."

Yeri mengabaikan Soora yang mulai bercerocos tentang dokter tampan yang bernama Kim Namjoon itu. Perempuan bermarga Jung tersebut selalu seperti itu jika sudah jatuh hati kepada seseorang.

Yeri melihat ke sekelilingnya, dan irisnya tidak sengaja menangkap sosok yang sangat familiar yang sedang duduk di restoran itu juga. "Kyunghee! Bukankah itu Jungkook?"

Sontak Kyunghee melihat ke arah tunjukan Yeri. Benar! Itu memang Jungkook, pria yang akhir-akhir ini bersikap aneh lagi kepadanya.

"Iya, itu memang dia."

"Dia sedang sendirian. Hampiri dia!" suruh Yeri. Dia tahu sahabatnya sedang ada trouble dengan pria itu, entah apa penyebabnya.

"Kurasa aku tidak bisa," kata Kyunghee menelungkupkan wajahnya.

"Kau belum mencobanya, Kyunghee."

Yeri benar. Bahkan dia belum mencoba, tapi sudah mengeluh. "Selesaikan masalahmu," sambung Yeri.

Kyunghee menghela nafas. "Baiklah."

Perempuan itu berjalan menuju meja nomor tiga, tempat di mana Jungkook duduk sambil memainkan ponselnya.

Saat dia hampir sampai, seseorang sudah terlebih dahulu mendatangi Jungkook.

"Jimin sunbaenim?" gumam Kyunghee. Sedang apa mereka? Bukannya mereka kurang akrab? Atau bisa dibilang sikap mereka saling tidak bersahabat.

Kyunghee melanjutkan langkahnya yang tertunda.

"Jungkook-ah!" panggilnya di tengah obrolan serius kedua pria itu.

Sementara itu, di meja nomor empat belas, Yeri terkekeh saat melihat sahabatnya menghampiri kedua pria itu. "Kau tahu, Soora? Setelah ini akan ada drama gratis!" ujarnya sambil terus memandang Kyunghee.

SECRETUM - JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang