[S] || 14

218 44 1
                                    

"Astaga! Kenapa kau lambat sekali? Ini baru satu putaran!" seru Soora menghentikan larinya saat melihat Kyunghee berada jauh di belakang. Mereka sedang jogging.

Kyunghee mempercepat larinya dan menyusul Soora. Sesampainya di sana dia langsung merebahkan diri di tanah tanpa mempedulikan bajunya yang akan kotor nanti.

"Bisakah kita berhenti sebentar? Aku sangat lelah!" kata Kyunghee mengatur nafas.

"Apa? Kau sudah lelah? Ck ... ck ... ck .... Padahal ini baru satu putaran, masih ada dua putaran lagi."

"Kau gila? Kita sudah mengelilingi hampir setengah kota dan kau bilang ini masih satu putaran? Lebih baik aku kerja lembur satu bulan penuh, daripada lari mengelilingi kota!"

Soora duduk di sebelah Kyunghee sambil tertawa melihat sahabatnya yang terus berceloteh. "Baiklah ... Baiklah. Jogging kita selesai hari ini, dan setelah ini kita makan. Tapi, aku akan memberimu tantangan."

"Tantangan apa?" tanya Kyunghee langsung mengganti posisi menjadi duduk.

"Kau lihat ada kafe di sana? Nah, tantangannya adalah kita akan lomba lari. Siapa yang kalah, dia lah yang akan membayar menu yang dipesan! Bagaimana?"

Kyunghee berpikir. Jarak untuk ke kafe itu tidak terlalu jauh, sepertinya dia bisa memenangkan tantangan. Ini mudah baginya.

"Baiklah! Ayo kita mulai!"

"Oke! Hana! Dul! Set!"

Mereka pun mulai berlari dan sekarang Kyunghee yang memimpin. Dia berlari kencang dengan semangat tinggi demi mendapatkan makanan gratis.

"Ya! Kenapa kau cepat sekali?!" teriak Soora jauh di belakang Kyunghee.

Nampaknya kemenangan akan berpihak kepada perempuan bermarga Kang itu, karena kafe tersebut sudah ada di depan mata.

"Yeay! Aku me-"

Brukk!!

"Aww!!"

Kyunghee terpental saat dirinya menabrak seseorang. Bokongnya terasa sakit karena terbentur kerasnya aspal jalanan, dia meringis kesakitan.

"Yeay! aku menang woohooo!" sorak Soora saat menyentuh pintu kafe. Dirinya tidak sadar bahwa Kyunghee mengalami insiden hingga mencelakai bokongnya.

"Kau sudah merusak ponselku," ucap seseorang yang ditabrak Kyunghee tadi.

Kyunghee berdiri mengelus-elus bokongnya yang sakit sembari membungkuk. "Mianhae ... aku tidak sengaja tadi. Aku akan tanggung jawab, tapi tidak sekarang karena aku tidak bawa uang yang cukup untuk memperbaiki ponselmu."

"Lalu bagaimana? Di dalam ponselku banyak data penting tentang pekerjaanku," kata pria itu.

"Apa kau punya kartu nama? Aku akan menghubungimu besok untuk memperbaiki ponselmu."

Pria itu membuka dompetnya dan mengambil sebuah kartu nama miliknya, lalu diberikannya kepada Kyunghee.

"Kim Namjoon, Dokter Spesialis Penyakit Dalam," gumam Kyunghee saat membaca kartu nama tersebut.

"Kau bisa datang ke rumah sakit itu untuk menemuiku. Aku bekerja di sana."

"Baiklah, aku akan ke sana besok. Sekali lagi aku minta maaf untuk kejadian tadi, Kim Namjoon-ssi," kata Kyunghee sedikit membungkuk.

"Tidak apa. Aku pergi dulu."

Setelah Namjoon pergi, Kyunghee langsung menghampiri sahabatnya yang sudah menunggu di depan pintu sedari tadi.

SECRETUM - JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang