[S] || 02

728 91 41
                                    

"Matcha latte satu."

Suara itu ... tidak asing di telinga. Tampaknya Kyunghee mengenalnya, tapi dia tidak ingat itu siapa.

"Oke, akan saya catat. Apakah ada tambahan?"

Tidak ada jawaban, Kyunghee anggap jawabannya tidak.

"Baiklah, tidak ada. Mohon tunggu sebentar, pesanan Anda akan siap dalam beberapa menit lagi," ujarnya sopan lalu pergi dari hadapan orang itu, menuju dapur untuk menyerahkan pesanan kepada juru masak.

Sambil menunggu pesanan meja nomor 10 selesai dibuat, Kyunghee melayani beberapa pelanggan yang lain. Hingga akhirnya seseorang masuk ke dalam kafe yang mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa kau ke sini lagi, Kim Taehyung?" tanya Kyunghee heran.

Taehyung menggaruk kepala belakang seraya menampilkan senyum kotaknya. "Hehe ... aku ada janji dengan temanku di sini."

"Kalau begitu seharusnya kau tidak perlu pergi, tinggal tunggu saja di sini."

"Aku baru tahu kalau ternyata tempatnya di sini."

Kyunghee ber-oh ria lalu melanjutkan pekerjaannya. Sementara Taehyung menghampiri temannya yang ada di salah satu meja kafe, ternyata temannya sudah datang lebih dulu darinya.

"Hai, sepertinya kau sudah lama menunggu!" sapa Taehyung pada temannya itu.

"Tidak juga."

Taehyung menarik kursi yang ada di seberang temannya, kemudian mendaratkan diri di kursi tersebut. "Ya! Jangan terlalu dingin kepadaku! Apalagi kepada orang lain, nanti orang-orang tidak akan menyukaimu."

"Aku tidak peduli, hyung. Mereka juga tidak peduli kepadaku. Jadi buat apa aku memikirkannya? Buang-buang waktu saja."

Taehyung tidak habis pikir dengan pria di depannya ini. Dia sangat dingin kepada temannya sendiri, apalagi ke orang lain. Padahal Taehyung adalah teman dekatnya, bahkan bisa dibilang sudah seperti saudara sendiri.

"Hm ... Jeon Jungkook tetap 'lah Jeon Jungkook, kau tidak akan pernah berubah. Kau tahu? Saking dinginnya dirimu, aku sampai berdoa bahwa suatu saat kau akan bertemu dengan seorang perempuan yang berhasil membuatmu berubah menjadi lebih ramah kepada orang lain dan tidak dingin lagi," ucap Taehyung panjang lebar.

"Ya ... ya ... terserah kau, hyung." Jungkook melepas masker dan topi, lalu memasukannya ke dalam tas.

"Oh iya, hyung ... aku ingin ber-" Perkataan Jungkook terpotong karena Kyunghee datang membawa pesanannya.

"Ini pesanan anda, selamat menikmati," ucap Kyunghee sopan sambil sedikit membungkuk.

Perempuan itu pura-pura tidak menyadari kehadiran Taehyung di sana.

"Aku tidak dibawakan minum juga?" tanya Taehyung.

"Eh! Ternyata kau di sini. Aku tidak melihatmu," ujar Kyunghee dengan nada pura-pura yang kentara sekali.

"Kau kira aku makhluk astral apa?"

"Iya. Hehehe .... Lagi pula kau tidak pesan juga tadi."

"Ah lupakan saja! Oh iya Kyunghee, perkenalkan ini Jungkook temanku. Dan Jungkook, kenalkan ini Kyunghee, temanku dan Yeri juga," kata Taehyung saling memperkenalkan keduanya.

Ah! Benar! Aku ingat! Dia Jeon Jungkook si manusia batu dari jurusanku!

Kyunghee mengulurkan tangannya kepada Jungkook, berniat ingin berkenalan walaupun dia sudah kenal. Ralat mereka belum pernah berkenalan secara resmi.

SECRETUM - JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang