[S] || 36

164 14 0
                                    

Mata memerah dan sedikit bengkak setelah menangis semalaman, wajah yang terlihat pucat dan rambut berantakan. Apakah itu gambaran orang yang sedang patah hati? Sepertinya iya.


Kyunghee menolak untuk sarapan karena suasana hatinya sedang buruk. Sejak bertemu dengan pria itu semalam, tidak ada senyum yang terukir di wajah Kyunghee.

"Sayang, ayo makan! Ibu sudah membuatkan makanan kesukaanmu," seru Seulhyun dari balik pintu, "kau harus sarapan."

Bukannya beranjak dari kasur, Kyunghee justru semakin menutupi dirinya dengan selimut. Seolah dia tidak berkompromi dengan dunia.

"Biar aku saja yang membawakan makanannya, Bu," ucap Seulgi pergi ke ruang makan.

Sementara itu, Kyunghee meraih ponselnya lalu memutar sebuah lagu dengan volume sedang.

[Play a song Can You See My Heart - Heize]

Nae mameul bolsu issnayo?
(Apakah kau bisa melihat isi hatiku?)

Nan geudaeppunieyo
(Kau satu-satunya bagiku)

Baru dua baris lagu itu berputar, bulir bening mulai keluar dari mata Kyunghee. Dia benar-benar galau sekarang.

Geudaedwie na isseulgeyo,
(Aku akan ada tepat di belakangmu,)

Hangeoreum dwieseoyo
(Satu langkah di belakang.)

Pintu kamar terbuka, Seulgi datang dengan sebuah nampan berisikan makanan. Dia prihatin melihat keadaan adiknya.

Geudaen naemaeum moreujyo
(Pasti kau tidak tahu isi hatiku)

Nunmuri geulsseongyeoyo
(Air mataku mengalir)

Geudael bomyeon maeumi apeuneyo
(Hatiku sakit ketika melihat dirimu)

Honjahaneun sarangeun
(Karena aku mencintai sendirian)

Air mata Kyunghee keluar dengan derasnya, lirik lagu ini benar-benar membuat Kyunghee menangis. Lagu ini sungguh tepat untuk menggambarkan suasana hati perempuan itu.

Seulgi meletakkan nampan di atas nakas, kemudian tangannya terulur untuk mengambil ponsel Kyunghee. "Matikan lagunya, nanti kau semakin sedih," ucap Seulgi.

"Tidak, Eonni. Aku ingin meluapkan emosiku."

Seulgi menghela napas, dia pun mulai menyuapi adiknya. Lagu yang dinyanyikan Heize itu terus berputar. Kyunghee menelan makanannya sambil melamun, air matanya tetap mengalir.

Seulpeun maeumi deureoyo
(Hatiku sangat sedih.)

Naneun wae andoeneunji?
(Mengapa aku tak bisa melakukannya?)

Sarangiran gakkapgodo meoneyo
(Cinta begitu dekat tapi juga begitu jauh)

Geudaeui maeumiran
(Demikian pun hatimu)

Melihat tangis Kyunghee yang semakin menjadi, Seulgi merebut ponsel adiknya lalu mematikan lagu itu.

"Eonni ...," protes Kyunghee.

"Jika kau mendengarkan lagu itu, kau akan terus menangis."

Kyunghee diam sambil mengusap air matanya. Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga perkataan Seulgi.

"Karena hari ini adalah akhir tahun, kita akan merayakannya nanti malam," ucap Seulgi, "aku akan membeli bahan ke pasar swalayan, kau mau ikut?"

Kyunghee mengangguk pelan, matanya terlihat sembab. "Kapan?"

SECRETUM - JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang