Meet My Soulmate In Campus

BAB15

Kemudian...

"Ada yang habis ngedate nih?",sindir Mama saat tau Dina diruang tv sambil makan spicy chicken yang tadi ditraktir oleh Arga.

"Diem bae neng?",ucap Mama lagi yang dihiraukan Dina karena Dina lapar dan memilih membiarkan dan menikmati makanannya yang terkesan pedas sedap.

"Emm, pantes makan ayam dari Arga.",ucap Mama sambil mengintip.

"Diem aja napa Ma? Berisik tau.",ucap Dina sedikit marah karena makan sorenya diganggu.

"Iya deh iya. Mama pergi dulu, mau mandi.",ucap Mama sambil melangkah pergi.

"Sono pergi. Pergi jauh jauh.",usir Dina.

Tilulit tilulit tilulit tilulit

"Apa lagi sih nih?",gumam Dina kesal.

Kemudian ia merogoh tasnya dan melihat hpnya.

"Kumat deh nih orang.",gumam Dina setelah mengetahui siapa yang menelepon. Siapa lagi kalau bukan Arga.

"Apaan Ga?"

"Lagi ngapain?"

"Makan. Dan loe ganggu."

"Gimana enak gak?"

"Apanya?"

"Ayamnya enak?"

"Enak kok."

"Nanti aku kesitu boleh?"

"Ngapain?"

"Pengen main aja. Atau keluar? Jalan jalan? Tapi kaki kamu masih sakit."

"Besok aja lah, siang gitu."

"Jam berapa?"

"Habis aku pulang dari kampus."

"Besok aja aku izinin kamu ke Pak Dekan. Gak usah masuk."

"Enak aja, nanti aku diskor 1 sama Dekan."

Dan masih banyak percakapan mereka hingga mau magrib baru selesai.

Dan saatnya makan malam setelah mandi dan ganti baju.

"Ma, ternyata Arga itu anaknya pemimpin perusahaan Stargroup, anaknya Pak Aryo Dirgantara.",ucap Papa disela sela makan malamnya yang sudah ludes. Dan menuju ruang keluarga.

"Arga siapa Pa?",tanya Adam.

"Arga yang Papanya pernah keacara kantor kita dulu Dam. Dan sekarang dia kuliah dikampus yang sama kaya Dina. Dan lagi PDKT sama Dina.",ucap Papa Abi yang awalnya biasa suaranya semakin mengecil sambil menyondongkan tubuhnya ke dekat Adam.

Ini kenapa pada bahas Arga sih, gak mood banget. Dan ini lagi Papa malah ngomong lagi PDKT sama aku. Papa sialan bangettt!!! Arghhh!! Batin Dina konflik dengan apa yang ia dengar saat ini.

"Oh iya Pa?",tanyanya pada Papa Abi memastikan dan dibalas angukan dan senyum yang menghiasi wajah sang Papa.

"Eh, Din? Banyak juga cowok yang deketin kamu? Anaknya orang perusahaan temennya Kakak sama Papa lagi.",ejek Adam sambil senyum menggoda.

"Apaan sih ini pada bahas cowok!",jawab Dina dengan sedikit ngegas.

"Eh tapi beneran kan Din?",ejek Adam lagi saat sampai diruang keluarga.

"Tau!! Sebel sama kakak!!",ucap Dina ngambek.

"Beneran dong Kak, apa lagi dosennya Kak Dina itu dulu TTMnya loh!",jawab Dita sewot dengan menceritakan jika dosennya adalah TTMnya. Dasar Dita si mulut licin.