"Adikku."
Kamu menghela nafas dengan berat hati. Ini Renjun pasti ada maunya kalo manggil sopan ala ala KBBI begini.
". . ."
Nggak kamu jawab, udah jelas ada maunya. Biarin aja dulu, ya?
"Adikku yang cantik,"
Ga nengok.
"nan imut,"
Halah.
"rajin dan baik hati,"
Gombalan cap kakap.
"suka menolong dan senyumnya manis,"
Lama-lama kok ngeselin ya anjir.
"...besok abang traktir ke Bakso kang ujang deh."
"OKE APA?"
Ya maap, siapa yang bisa ngelak kalo suapannya udah berbentuk makanan? Gaada kan? :(
"Ini dek... bantuin abang, ya?" ucap Renjun, kini menatapmu dengan sepasang mata penuh harap ala ala anak anjing ga dikasih makan selama 1 jam.
"Yaiya, Abang.. Adek bantuin. Ayo sini bilang mau dibantuin apa. Pinjam uang? Sok, adek bantuin ngomong ke mama. Kerjain PR? Gas. Temenin ke WC? Gas."
"Bukan, dek." sela Renjun, lalu mengeluarkan HPnya dan nampak mencari-cari sesuatu.
"...Apa anjir..?" kamu pun ikutan penasaran, lalu akhirnya beranjak dari rebahan nikmatmu dan ikutan ngeliat hp Renjun.
Renjun tidak bilang apapun, hanya saja dia memutar sebuah video lalu ditunjukkannya padamu.
Sebelumnya, Renjun menghela nafas dulu. Lalu masang muka serius,
"Kamu harus jujur sama Kakak. Ini..... Ini kamu yang rekam kan?"
"Apasih?"
Kira-kira, ini Videonya...
Sedetik baru kamu melihat, langsung aja kamu teriak– melengking satu rumah, sebelum akhirnya nendang Renjun keluar kamar.
"IH ANJIR DEK MAAP AWKWKAOWKWO"
"BACOT LO ANJIR UDAH TAU GUA GA SUKA LIAT GITUAN BANGSAT!!!"
"DEK JANGAN NGAMBEK"
"GA KENAL! SIAPA LO!"
Renjun pun balik ke kamarnya sambil ketawa puas, sementara kamu hanya bisa menahan jijik dan geli karena video yang terngiang-ngiang di kepalamu.
...besoknya Renjun sujud didepanmu pas pagi, sih. Dimarahin bokap, pasti.
( cuz kamu ngadu #yha )
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang - Renjun
Storie breviPunya abang kek renjun gimana sih? *Diupdate kalo ada inspirasi*