Aku mungkin nggak bisa berkata hal-hal yang romantis, tapi kalau kuajak serius kamu jangan sampai nolak ya... — Agra T. Hwaidi
"Frey, bentar..." Agra menahan Freya ketika gadis itu hendak turun dari mobil Agra. Alis Freya hampir bertaut, ia pun mengurungkan niatnya untuk turun.
"Ada apa, Kak?" tanya Freya, Agra terdiam sejenak. Freya dengan sabar menunggu apa yang hendak Agra katakan, mungkinkah Agra akan menembaknya? Hm... Sepertinya itu hanyalah kehaluan Freya saja.
"Jadi pacarku, mau?" tolong sekali lagi diminta kepada bapak Agra T. Hwaidi untuk mengulang kalimatnya karna Freya yakin jika ia telah salah mendengar. Mana mungkin ‘kan?
"Frey? Kamu nggak mau ya? Ah, maaf kalau cara nembakku nggak banget..." lirih Agra, Freya menggeleng keras. "Bu-bukan gitu, Kak..."
Agra kembali menatap Freya, "Hm... Apa aku memang nggak bisa sejajar dengan Park Jimin untuk bisa dapetin hatimu, Frey?"
"Mama! Kak Agra lagi nggak ngigau ‘kan?" jerit Freya dalam hati. "Hah-hahahah... Kak Agra ngomong apa? Freya beneran gagal paham."
"Aku pengen kita pacaran Freya. Udah paham ‘kan? Kamu nggak usah nolak aku, aku ini lelaki yang bertanggungjawab, setia dan mapan loh. Aku bakal jadi pacar yang nggak akan biarin kamu pergi nonton konser BTS sendiri. Aku nggak akan jadi pacar yang banyak drama, pokoknya tugasku bakal selalu bahagiain kamu, Frey." ucap Agra dalam satu tarikan napas.
Freya melongo, barusan itu cara Agra meyakinkannya? Agra mengajaknya pacaran? Mendadak Freya merasakan tubuhnya terasa dingin, aroma parfum Agra yang mendominasi di dalam mobil Agra membuat Freya sudah tak mampu lagi mengucap apa-apa. Hanya anggukkan saja yang sepersekian detik kemudian membuatnya berada dalam pelukan Agra.
"Makasih banget ya, Frey. Saranghae..." bisik Agra, wajah Freya sekarang terasa memanas dan Freya berharap ini bukan mimpi, sungguh!
"Woy, Frey! Lo ngelamun mulu." suara Kiano pada akhirnya membuyarkan lamunan Freya. Rasanya Freya ingin menangis karna adegan tadi hanya hayalannya saja. Ketika Freya kembali pada realita, senyuman Agra yang pertama kali menyambutnya.
"Mama... Andai aja yang tadi beneran! Huh." gerutunya dalam hati sembari membalas senyuman Agra.
"Kamu mikirin apa, Frey? Kayaknya seru banget sampai bikin kamu senyum-senyum..." Betapa malunya Freya ketika Agra bertanya begitu. "Ng-nggak kok, Kak. Hehe..." Freya menyeringai berusaha menghilangkan kecanggungannya sendiri.
"Ya udah buruan makan atau ayam lo buat gue aja?" Freya langsung mempelototi Kiano, Almira dan Agra tertawa melihat keduanya. "Makan tuh yang cantikan dikit kek, Frey. Lo kayaknya hobi banget buat dapat adegan di bersihin area bibir ya..."
"Kiano! Lo rese banget sih, gue nggak mau lagi deh temenan sama lo!" Freya kesal sekali, Kiano kalau sudah kumat sifat resenya pasti selalu berhasil bikin Freya naik darah. "Yee... Marah, tuh muka serem banget kek nenek sihir. Senyum dong..." sahut Kiano.
"Ah males!" Freya masih kesal. Ia melanjutkan makannya. Ia tak menyadari jika Agra terus memperhatikannya.
"Kak, matanya nggak takut menggelinding keluar karna tatap Freya mulu?" bisik Almira.
Usai makan siang bersama, Agra mengantar Freya pulang. "Makasih ya, Kak." ucap Freya setelah ia melepaskan sabuk pengamannya. "Sama-sama, Frey." sahut Agra.
Freya terdiam sembari menatap Agra yang juga tengah menatapnya. Agra tersenyum, "Frey, kamu pengen nggak sih ngerasain gimana pacaran itu?"
"Hah? Pacaran?!" Freya menyahuti dengan ekspresi yang terlihat lucu di mata Agra. "Kamu lucu banget sih. I love it."
Wajah Freya merona, ia menunduk menyembunyikan salah tingkahnya. Agra selalu saja berhasil membuatnya seperti itu. Tapi, tunggu apakah pertanyaan Agra tadi ada maksudnya? Ingin sekali Freya bertanya tapi mana berani sih.
"Aku sebenarnya pengen pacaran sama kamu, Frey. Tapi..." Agra menghela napasnya, Freya tidak menyahuti, ia lebih memilih menunggu Agra melanjutkan ucapannya.
"Kalau kamu nggak mau, aku bisa apa? Paling patah hati." ucap Agra lalu tersenyum lebar. Freya tersenyum, "Kakak nggak bakalan patah hati..."
Gantian Agra yang dibuat terdiam. "Seandainya Kakak nembak Freya sih, nggak mungkin kutolak."
***
Armant memandang geli sepupu dari atasannya itu. Tiba-tiba saja Agra muncul dikantornya dan langsung mengajaknya masuk ke ruang kerja Julio untuk ngobrol bertiga. Agra terlihat begitu bersemangat terlihat dari pancaran wajahnya.
"Sir, kayaknya sebentar lagi Hwaidi Group akan mengumumkan pergantian CEOnya." ucap Armant pada Julio yang baru saja bergabung di sofa bersama ia dan Agra.
"Hahaha... Why?" tanya Julio, "See... he now looks like a 'bucin' just Hatched!" ujar Armant. Julio tertawa, sementara Agra tersenyum lebar. Benar-benar Agra yang berbeda.
"Wait! Jangan bilang kamu udah nembak ABG itu..." tebak Armant, anggukkan Agra membuat Armant benar-benar syok. "Oh My! Setelah Julio yang jadi bucin-nya gadis belia sekarang giliranmu."
Julio tertawa sambil geleng-geleng kepala. "Kamu nggak usah sok cringe deh, Armant. Aku doakan nanti kamu juga bakal kecantol sama gadis muda." gumam Julio.
Armant menggeleng, "No, no way. Aku nggak selera sama yang muda. Ntar malah dikira aku ini sugar daddy. Sayangnya aku lebih suka wanita yang sudah matang!" tegasnya.
"Hm... Terakhir kali aku mengucap nggak mungkin ngebucin tapi pada akhirnya malah ngebucin, aku mau ngingetin kamu aja hati-hati sama kutukan kata ‘no way’ itu." ujar Agra disambut anggukkan setuju Julio.
"Lupain dulu soal itu. Tapi, kamu serius udah nembak Freya?" tanya Julio yang ikut penasaran.
"Iya, dan sekarang kami udah pacaran dong. Kalian nggak mau kasih aku selamat karna sekarang udah nggak bisa lagi dilabeli gay!" Agra mengatakannya dengan bangga.
"Udah mikir konsekuensinya gimana?" sahut Armant. "Gimana kalau para fans garis kerasmu itu atau nggak orang-orang..."
"Aku bakal paling depan buat lindungi dia. Tenang aja. Aku nggak akan biarin ada yang gangguin Freya." tukas Agra.
***
BTW, TERIMAKASIH KARNA MASIH SELALU SUPPORT AKU( ˘ ³˘)❤ SAYANG KAMU.
SEE YAA...
WITH LUV,
NIXHAAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Bucin Banget!✔️
Romance#HWAIDISERIES Suamiku Bucin Banget! by, N I X H A A Y "Aku nggak bucin. Tapi berubah ngebucin maksimal setelah ketemu Freya." - Agra Tristan Hwaidi Bagaimana kisah mereka? Lets enjoy the flow~ {Follow dulu sebelum baca} Started : March, 20/2020 Fini...