29. Belajar?

97 16 0
                                    


Happy reading❤
*
*
*



"Lo polos atau emang gak pernah pacaran sih bos?" tanya Yosa berlagak serius padahal sudah menahan tawa agar tidak keluar lagi. Sedangkan Danis hanya geleng-geleng sambil menahan tawanya.

Zani mengernyitkan keningnya bingung. Apa yang salah sama pertanyaannya? Kenapa sahabatnya mentertawakannya? Kan Zani memang bingung dan merasa bersalah karena sudah mencium kening Cici.

"Maksud lo?" Tanya Zani ke Yosa.

Yosa menahan tawanya, ternyata Zani memang sangat-sangat polos atau gak pernah pacaran. Sampe-sampe hal seperti itu saja gak paham. Sementara Danis tawanya sudah pecah kembali melihat Zani.

"Bhkhkhkhkhk! Anjir lo bos masa gak ngerti!"

Sementara Yosa sudah tertawa lepas karena tak tahan lagi menahan tawanya, melihat kelakuan polos bos nya ini.

"Puas? Puasin aja lo pada ketawanya," ucap Zani ngegas. Tapi tak dihiraukan Yosa dan Danis, mereka masih saja ketawa.

"Ketawa lagi gue potong gaji lo pada." ancam Zani dan benar saja dua orang itu langsung terdiam dengan mata membulat.

"Aduhh! Bos ancamannya ngeri njir-" kesal Yosa.

"Tau lo bos, gak asik ah." gerutu Danis ikut-ikutan kesal.

Sementara Zani hanya mengedikkan bahunya acuh, lalu berlalu keluar ruangan meninggalkan dua orang yang sedang kesal dengannya.

"Eh anjir di tinggal lagi, bambanggggg!" teriak Yosa dari dalam ruangan Zani.

Setelah itu Yosa dan Danis berlari keluar mengejar Zani yang entah mau kemana.

*****

"Zan, gini ya gue kasih tau!" ucap Danis memberi saran.

Ya mereka sekarang sedang berada di sebuah coffe shop untuk sekedar ngopi di jam istirahat seperti ini.

Zani menaikan satu alisnya mengisyaratkan kata 'apa' tentang ucapan Danis.

"Pacaran itu ya wajar lah kecup-kecupan kening. Malahan sampe ada yang ciuman bibir lagi, jadi jangan terlalu merasa bersalah," jelas Danis sambil menyeruput coffenya.

"Nah bener tu bos! Sans aja kali. Lagian Cici nya marah emang sama lo?" sambar Yosa dan berakhir dengan pertanyaan. Zani hanya menggeleng, ia masih tidak mengerti tentang beginian.


"Kayaknya gue masih harus belajar deh," gumam Zani. Danis dan Yosa yang mendengar itu hanya saling pandang.

"Belajar apa bos?" tanya Yosa.

"Belajar pacaran," jawab Zani yakin.

1 detik

1 detik

3 detik

Danis dan Yosa saling melempar pandang dan pada akhirnya tawa mereka pecah lagi mendengar ucapan bos nya.

"BHKHKHKHKHKHK!" tawa Danis dan yosa pecah. Zani kesal saat dia serius kenapa dua orang ini malah menertawainya, emangnya salah kalo harus belajar?

[PLL] Past And Love Life (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang