🐸 42 🐸

2.3K 157 86
                                    

Suasana masih panas meskipun Xaquila sudah pergi. Zellin tertawa penuh kemenangan didalam hatinya. Aksa tak mampu menyusul Xaquila karena dilarang oleh Azka.

"Kamu putusin Qila dan papa jodohkan kamu dengan Eca!" ucap Azka.

"Ini ga seperti ya papa liat" balas Aksa.

"Papa liat semuanya, Om firman udah bilang sama papa. Tadinya papa nolak, tapi papa rasa gaada salahnya kamu papa jodohkan dengan Eca!" ucap Azka.

"Hiks sakit om hiks hiks" Zellin mencari simpati dengan pura-pura sangat kesakitan.

"Udah sayang udah" Ucap Firman.

Tak lama, Ziela datang karena mendengar keributan dari kejauhan.

"Apa apa ini?" tanya Ziela.

"Tante liat hiks" ucap Zellin mendekati Ziela dan memperlihatkan pipinya.

"Kenapa kamu Eca?" tanya Ziela.

"Ditampar Qila hiks hiks" jawab Zellin.

"Terus Qila kemana?" tanya Ziela.

"Pergi" balas Azka.

"Kenapa pergi?" tanya Ziela.

"Aku putuskan akan menjodohkan Eca dengan Aksa" jawab Azka.

"Kenapa?" tanya Ziela.

"Tadinya aku menolak perjodohan yang direncanakan Firman, tapi setelah aku liat kesini, Qila sudah menampar Zellin. Aku malu jika Qila yang ringan tangan jadi bagian keluarga Nanda" ucap Azka.

Zellin tersenyum dalam hati.

"Apa buktinya?" tanya Ziela.

"Mataku" balas Azka.

"Quil memang menampar Eca, tapi Quil punya alasan kenapa menampar Eca" ucap Aksa.

"Kakak kan pacarnya hiks pasti bela Qila. Lagian Qila juga kayaknya sirik sama aku karena mau dijodohin sama Kak Sa" ucap Zellin.

"Nah benar juga apa yang Eca katakan" ucap Azka.

"Kakak liat adegan saat Qila menampar Eca?" tanya Zeila kepada Aksa.

Azka menggeleng.

"Lalu kenapa kakak bisa simpulin itu?" tanya Ziela.

Azka tak menjawab.

"Panggil IT lalu liat cctv diruangan ini" ucap Ziela pada Aksa.

Aksa pun pergi. Selama Aksa pergi, Ziela masih enggan untuk berbicara lagi. Ziela sangat percaya kepada Xaquila dan mana mungkin Xaquila sembarangan menampar Zellin.

Aksa datang dengan bagian IT yang membawa laptop.

"Silakan pak periksa" ucap Ziela mempersilakan bagian IT duduk. Mereka yang disana mengerubuni bagian IT dengan maksud melihat rekaman CCTV.

"Ini aneh" ucap orang itu.

"Aneh?" tanya Ziela.

"Cctv disini tiba-tiba rusak padahal kemarin baik-baik saja" ucap bagian IT.

"arghh kenapa bisa" batin Ziela.

"Kenapa bisa rusak? Padahal saya menyewa mahal. Hal sekecil ini harusnya diperhatikan juga tadi pagi" ucap Firman.

"Saya kurang mengetahui pak, saya juga tak tau jika cctv rusak tepat hari ini" balasnya.

"Harusnya tak luput dari perhatian" ucap Azka.

"Mohon maaf pak maaf" balasnya.

"Yasudah sana" ucap Firman.

"Saya akan memperbaiki hal ini, mohon maaf atas ketidaknyamanan nya" pamit bagian IT lalu ia pergi.

AKSA -(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang