AKSA -(end)

🐸 21 🐸

Sendiri itu bukan berarti tak laku, hanya saja belum ada orang yang tepat untuk dijadikan tempat berlabuh karena mungkin hatiku masih buntu.
Hati ini dijamin kuat dengan kesendirian, Kekuatan ini diakibatkan masa sakit lalu yang tak dapat dihindarkan.
-Ansell-

"Xaquilaaaa!!!!!!" teriak Zellin yang masuk ke UKS.

"Eh bego, cewe lo kenapa sih? Ini banyak orang sakit" bisik Ansell kepada Reza.

"Biarin aja Sell, namanya juga nyari sahabatnya" jawab Reza.

"Gue heran Za, kenapa lo sama Aksa suka sama cewe yang doyan teriak-teriak?" Tanya Ansell.

"Bukan doyan Sell, tapi unik aja untuk dimiliki hehe" Reza terkekeh.

"Gue Za, nyokap teriak aja pusing. Gimana kalian" ucap Ansell.

"Eh buset si Louis lagi PDKT kek nya sama tuh ketua PMR" Bisik Reza.

"Pantesan si bego kalo ke UKS ga pernah ngajak gue" ucap Ansell.

Ya, mereka datang untuk menjenguk Xaquila.
Sehabis upacara bendera, mereka memutuskan untuk mampir ke UKS.
Terlihat Xaquila dan Aksa tengah berbincang.

"Qila" sapa Zellin.

"Ah Zeliin" ucap Xaquila.

"Lo kenapa pake acara pingsan? Udah gue bilang kan kita ditempat yang teduh. Doi lo yang ngeyel" sindir Zellin.

"Gue gatau dia sakit" ucap Aksa.

"Ya kali aja lo peka" balas Zellin.

"Gue ga paham gituan Zell. gue udah lupa cara pekain cewe" ucap Aksa.

"Lo udah makan Qil?" tanya Zellin.

"Udah nih roti, lo mau susu ga?" tanya Xaquila.

"Hah susu?" ucap Ansell.

Ansell lalu mendekati mereka.

"Lo kalo denger kata susu, kuping lo peka banget" ucap Aksa.

"iya nih kak Ansell. Qila nawarin buat gue" Zellin.

"Kan ada dua, satu buat gue" ucap Ansell.

"Yaudah kak lo mau yang mana?" tanya Zellin.

"Coklat dah" jawab Ansell.

"Nih" Zellin menyerahkan susu.

"Kak Ansell lo suka susu?" tanya Xaquila.

"Ga suka-suka amat sih" bohong Ansell.

"Anjir mual gue dengernya" batin Aksa.

"Terus lo kenapa kak minta susu itu?" tanya Xaquila.

"Masa gue minta susu yang lain" ucap Ansell ambigu.

"Gila lo kak" ucap Xaquila.

Ansell hanya terkekeh dan mulai meminum susu itu.