03🍒Telat🌹

44 8 0
                                    


"Kamu adalah beang benang yang merajut menjadi kenangan."

~Stefhani Senja Pranadipta~



Jangan lupa!

Vote
&
Komen




Happy reading😁

"Ja, bangun cepetan!"teriak mama Senja.

"Euuh,"Senja masih bergulat dengan selimutnya.

"Ayo bangun Senja, liat udah jam berapa itu! Nanti kamu telat,"omel Siska sambil menarik narik selimut Senja karena tak direspon.

Senjapun langsung melihat ke arah jam yang berada disampingnya. Ia pun langsung beranjak dari kasurnya dan berlari le arah kamar mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 06.40 yang artinya 20 menit lagi gerbang akan ditutup.

Senja berusaha secepat mungkin dalam bersiap siap. Ia pun turun dan langsung berpamitan dengan Siska.

Setelah sampai halte, Senja menggerutu karena dari tadi tak ada angkot atau bus yang lewat. Dan tiba tiba ada yang mengklaksonnya. Iapun menoleh lalu melihat ternyata Fajar lah yang mengklaksonnya tadi.

Ia pun melepas helm nya tanpa turun dari motor,"mau bareng gak?ini udah hampir telat? Mumpung gue lagi baik. Gimana?"

Senja menyesal, kenapa ia semalam harus menonton drakor sampai larut malam juga ia menyesal kenapa habis sholat shubuh tadi ia malah tidur lagi dan berakhir hampir telat seperti ini. Senja nanpak berfikir,"udah gak usah kebanyakan mikir ini udah mau telat kebutu jalanan macet,"

Senjapun menghembuskan nafasnya lalu menjawab,"yaudah ayo!"

Setelah itu Senja mulai naik motor ninja hijau kesayangan Fajar. Setelah naik, Fajar mulai menyalakan motornya dan melanjutkan perjalanan menuju ke sekolah.

Selama perjalanan benar dugaan Fajar, jalanan sudah macet. Tanpa babibu Fajar melewati jalan gang gang tikus supaya lebih cepat sampai ke sekolah.

"Lo gila ya?!!pelan pelan dong!! Gue belum mau mati,dosa gue masih banyak,"ujar Senja yang kesal karena Fajar ngebut.

"Ya kalau gak ngebut kapan nyampeknya?"

Walau sudah ngebut tetap saja mereka sampai sekolah pintu gerbang sudah ditutup. Karena sekarang sudah jam 07.10. Dalam artian mereka telat sepuluh menit.

"Yah udah ditutup,"ucap Senja sambil memanyunkan bibirnya dalam posisi tangan memegang gerbang. Tak ada yang sedang jaga lalu Senja ancang ancang ingin memanjat gerbang tersebut yang sekira tingginya dua meter.

"Lo mau ngapain?"tanyanya yang melihat pergerakan ancang ancang Senja yang ingin memanjat gerbang.

Senja yang merasa ditanya pun langsung menurunkan kakinya lalu membalikkan badannya menatap sang penanya,"gue mau rebahan,"ucapnya datar.

"Ya mau manjatlah, emang lo gak liat gue mau ngapain hah?!"lanjutnya dengan wajah merah menahan amarah.

"Santai dong, lo mau manjat?emang bisa?"

"Eh makhluk astral! Lo bisa diem gak sih! Banyak nanya,"

"Halah, dasar papan triplek!"ejek Fajar sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Senja yang mulai geram pun membalas,"makhluk astral aneh!"

"Cewek datar!"

"Nyebelin ihh!"

Senja Ada Karena FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang