02🍒Ancaman🌹

40 8 0
                                    

" Begitu banyak hal indah yang ada padanya."

~Fajar Cakra Ananta~

Happy reading😇

"Kringgg...."

Terdengar bunyi bel masuk sekolah. Upacara selesai dilaksanankan. Saat di kelas, Senja sangat fokus memperhatikan Pak Bambang yang sedang menjelaskan rumus matematika di depan. Selain wajah cantik dan mempunyai dua lesung pipi ketika tersenyum, Senja juga cukup pintar. Dia selalu masuk 10 besar dari satu angkatannya.

🌜🐣🐣🐣🌛

'Kantin'

Suasana kantin sangat ramai karena diserbu oleh ratusan murid yang kelaparan disaat jam istirahat pertama.

"Ja, lo sama Arum cari tempat duduk ya, biar gue sama Sasa yang beli. Lo berdua mau nitip apa?" tanya Vita.

"Oky lah, gue nitip jus alpukat sama batagor aja," jawab Senja.

"Gue batagor sama jus jambu aja deh," putus Arum.

"Ok lah, cap cuss!" komando Sasa pada Vita.

"Rum,situ aja yuk?!" ajak Senja sambil menunjuk arah meja yang kosong. Vita dan Sasa sudah datang membawa sesuai pesanan setelah Arum dan Senja menunggu.

"Eh, ngomong ngomong sahabatnya Fajar ada, tapi kok Fajarnya enggak ya?" tanya Vita yang ingin tau.

"Dia belum balik dari bandung,nanti sore juga udah pulang tuh anak," jawab Senja Refleks.

"Demi apa ja lo kok tau?" tanya Sasa.

"Lo udah pikun apa gimana sih Sa, kan rumahnya Fajar depan rumahnya Senja. Gimana sih!!" kesal vita menatap Sasa jengah.

"Namanya juga manusia pasti juga pernah lupa."

"Yaudah terserah lo!"

"Eh gue ada pertanyaan!" tambah vita antusias.

"Apaan?!" tanya Sasa ogah ogahan.

"Jawab ya...tikus tikus apa yang punya dua kaki?" tanya Vita.
Semuanya mulai berfikir serius kecuali Sasa.

"Gak tau, apa emangnya?" tanya Sasa tak sabar.

"Mikir dulu maemunah!!" kesal Vita.

"Tikus!" jawab Senja.

"Kakinya dua senja!!" geram Vita.

"Tikus apaan ya, kagak tau lah,gue nyerah," Ucap Arum pasrah.

"Payah lu...jawabannya mickey mouse," ucap Vita sambil menekan dua kata terakhir.

"Lah kok bisa,"ucap Arum ngegas.

"Bisa lah. Kan bertangan dia,benerkan!"ucap Vita sambil tertawa. Yang lain hanya melongo mendengar jawaban Vita.

"Yaudah semerdeka lo aja," ucap Senja pasrah.

Senja Ada Karena FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang