Happy reading😉
"Akan ada senang,sedih dalam sebuah persahabatan apa lagi cinta."
~Sthefani Senja Pranadipta~
Seseorang keluar dari kamarnya. Senyum tipis menghiasi wajah cantiknya. Adik dari Arkan Erlangga Pranadipta. Kakak adik ini hanya tinggal bersama ibunya. Ayah yang sudah meniggalkannya sejak ia masih umur 5 tahun, membuatnya menjadi cuek terhadap lingkungan sekitar kecuali dengan orang orang yang dia sayangi.Gadis itupun melangkahkan kakinya menuju meja makan yang sudah ada siska~ibu senja~dan abangnya.
"Pagi, Ma, Bang," sapa Senja.
Arkan dan siska pun menjawab kompak, "pagi juga Senja.""Mau mama bikinin roti gak?biar mama buatin," tanya siska.
"Gak usah ma, Senja bikin sendiri aja," tolak senja. Dia pun mengambil roti lalu dioleskan selai coklat kesukaannya.
"Ja, nanti ke sekolah berangkat bareng gue aja ya?" Paksa Arkan setelah menghabiakan sarapannya.
"Gak usah bang, gue nanti naik angkot aja."
"Lo tuh kok susah banget sih tiap diajak berangkat bareng kok malah milih naik angkot?!!" kesal Arkan. Ya gimana gak kesal coba?!adiknya yang sangat susah sekali untuk diajak berangkat sekolah bersama. Padahal enak tinggal naik gak usah nyetir, dan yang paling enak adalah GRATIS!!
Senja memang lebih suka naik angkot atau angkutan umum dari pada naik motor. Bukannya tidak ingin bersama abangnya, tapi Senja hanya melatih kemandiriannya.
Senjapun hanya bisa menahan tawa saat melihat abang kesayangannya yang sedang kesal karena ulahnya.
Siska yang melihat itupun hanya bisa menenangkan Arkan.
"Udah gak papa. Kalau senja mau naik angkot juga gak papa. Jangan dipaksa dong adiknya. Mungkin lain kali aja."
Setelah ucapan Siska tadi arkan dan Senja pun pamit untuk pergi berangkat ke sekolah.
"Ma Arkan sama Senja berangkat dulu ya," pamit Arkan yang sekalian mewakili Senja. Keduanya pun mencium tangan Siska dengan bergantian.
🌜🐣🐣🐣🌛
Pagi ini memang tahun ajaran baru. Arkan yang sudah naik kelas menjadi kelas 12 tepatnya 12 IPS 3, dan Senja sekarang kelas 11 Bahasa 2. Cita - cita Senja ingin menjadi penulis, makanya ia masuk jurusan Bahasa. Oh iya, Arkan dan Senja sekolah di SMA Kebangsaan. Sekolah ketiga ter-Elit setelah SMA Internasional High School dan SMA Taruna Bakti.
Semenjak sepeninggalan ayahnya, Siskalah yang mengurus perusahaan keluarga Pranadipta. Hal itu yang membuat Siska harus berangkat pagi dan pulang malam. Tuntutan itu juga yang membuat Siska harus meninggalkan anak dan rumahnya. Hari ini siska masuk siang jadi bisa menemani anak anaknya sarapan.
Berhubung ini tahun ajaran baru. Angkot yang dinaiki Senja terasa penuh oleh beberapa anak yang membawa perlengkapan MOS. Ada yang bawa bawa baskom, name taks yang dikalungkan di leher dan tak lupa rambut yang dikucir dengan ikat rambut warna warni untuk yang perempuan. Dulu Senja pernah merasakannya. Dan satu kata dari Senja untuk MOS yaitu 'ribet'.
Sesampainya disekolah, Senja langsung membayar angkot yang ia naiki tadi lalu berjalan memasuki gerbang. Saat memasuki gerbang banyak wajah wajah asing bagi Senja. Yaiyalah, kan murid kelas X. So? Senja tak ambil pusing.
SMA Kebangsaan memiliki 3 lantai. Lantai pertama untuk kelas X, lantai kedua untuk kelas XI, lantai ketiga untuk kelas XII, dan atas sendiri adalah rooftop
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Ada Karena Fajar
Novela JuvenilWAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!! NANTI AKU FOLBACK ^^ Fajar Cakra Ananta, most wanted boy SMA Kebangsaan. Mempunyai sifat yang frienly tapi kadang dingin. Humoris tapi terkadang cuek. Kadang perhatian tapi tak peduli. Stefhani Senja Pranadipt...