Happy reading😉
BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA😁
..........
"Kita itu satu yaitu sebuah matahari yang memiliki artian yang berbeda di waktu yang berbeda juga."
~Fajar Cakra Ananta~
.......
Malam ini Senja sudah siap dengan kaos yang dibalut jaket kulit dan celana jeans birunya. Gadis itu berniat untuk pergi ke supermarket untuk membeli camilan dan kebutuhannya yang lain. Supermarket yang letaknya tak jauh dari rumahnya, ia hanya menggunakan sepeda kesayangannya.
Sesampainya disana ia langsung mengambil keranjang belanjaan dan ia mulai mencari apa yang ia perlukan. Disaat gadis itu sedang memilih ia dikagetkan dengan suara cowok yang menyapanya dari belakang.
"Hai, ngapain lo disini?ngikutin gue ya??emang belum puas apa seharian udah dihukum bareng gue?"tanyanya dengan menaik turunkan alisnya. Bisa kalian tebak siapa cowok yang menyapa Senja, ya dia Fajar. Hampir seharian bersamanya karena sebuah tuntutan hukuman bukan keinginan.
"Siapa juga yang ngikutin lo, dasar ge'er!"balasnya dengan tatapan mata tajam.
"Lo kali yang ngikutin gue,"tambahnya dengan wajah datar.
"Enggak! Gue kesini emang mau beli sesuatu, lagian tempat umum juga. Terserah gue dong!"
"Itu tau kalok tempat umum. Jadi, terserah gue dong!"sambar Senja yang diakhir bicaranya mengikuti gaya bicaranya Fajar.
Seusai itu, Senja langsung pergi ke kasir untuk membayar belanjaannya karena semua kebutuhan sudah ada dalam keranjang belanjaannya.
Senja terlihat merogoh kantung celana dan jaketnya. Mencari keberadaan dompetnya yang jadi hilang entah kemana. Atau mungkin ia lupa membawanya, sial sekali Senja hari ini.
Gadis itu mulai menyerah mencari keberadaan dompetnya lalu ia tersenyum ke arah mbak kasir. Mbak kasir yang mengetahui maksud gerak gerik Senja pun bertanya,"ada gak mbak uangnya?"
"Ada kok mbak uangnya tapi lupa gak bawa,"mbak kasir yang melihatitu semakin dibuat geram.
"Ya sama aja itu! Mbaknya kalau gak ada uang ya gak usah beli."
Senja dibuat kesal dengan ucapan mbak kasir itu. Walaupun ini salah Senja yang lupa membawa dompet tapi mbak kasirnya harus tetep sopan dong. Ingin rasanya Senja mencakar wajah itu.ia pun berusaha mengontrol emosinya dan menarik nafas dalam dalam dan buang secara perlahan, berusaha sabar.
"Saya ada uang kok mbk, atau ini saja kalung saya, saya taruh disini sebagai jaminan dan saya pulang dulu ambil uangnya dan kembali lagi untuk membayar belanjaan saya dan mengambil kalung saya. Gimana?" Tanya senja memberi solusi. Ia juga harus rela kalung kesayangannya harus dilepas.
"Emang dikira ini supermarket itu pegadaian apa?! Siapa tau itu kalung imitasi, halah modusnya dah kebaca. Saya gak mau tau bayar sekarang!"ujar mbaknya tegas.
"Ya mau gimana lagi do--"ucapan Senja dipotong dengan pertanyaan cowok yang datang dari sebelahnya. Dengan gaya sok coolnya dan wajah tampannya ia bertanya,"emang berapa mbak belanjaannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Ada Karena Fajar
Teen FictionWAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!! NANTI AKU FOLBACK ^^ Fajar Cakra Ananta, most wanted boy SMA Kebangsaan. Mempunyai sifat yang frienly tapi kadang dingin. Humoris tapi terkadang cuek. Kadang perhatian tapi tak peduli. Stefhani Senja Pranadipt...