angel :; show me ur love

2.5K 212 30
                                    

A.N : tulisan ini lowercase. Semi baku jadi campuran. Jangan salah tanggap soal bahasa karena udah aku kasih tau ya.
Happy reading✨✨💚












Daun kering yang berserakan di jalan membuat pemandangan terasa begitu indah. Seorang laki-laki dengan hoodie hitam sedang berjalan di bawah pepohonan. Kedua tangannya ia sembunyikan di balik kantung hoodienya. Wajahnya terus tertunduk memandangi langkah kakinya di atas dedaunan kering yang menciptakan suara remukan dari daun-daun itu.

Tatapan matanya kosong, entah sebenarnya apa yang sedang ia pikirkan. Disaat semua orang sibuk berlalu-lalang, laki-laki itu hanya menatap kakinya yang berhenti melangkah. Tak berapa lama ia mendongak ke atas. Menatap langit cerah dan juga awan-awan yang bergerak tertiup angin.

Langit Osaka saat ini sedang cerah. Namun, tidak untuk hari laki-laki itu. Tiba-tiba saja matanya berkaca-kaca. Merasakan sesak di dada yang begitu hebat. Dia kembali menundukkan kepalanya. Dan buliran kristal itu lolos meluncur ke bawah, membuat bercak di salah satu daun.

Benci. Hanya itu yang ada dipikirannya saat ini. Dia begitu benci dengan dirinya sendiri yang terus-terusan tidak bisa berbuat lebih untuk kekasih hatinya.

Dan sekarang dia tidak pernah tau apakah kesempatan itu akan datang kembali padanya.

Kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia sangat mencintai perempuan itu. Adik sahabatnya.

🌻🌻🌻

"Halo? Iya gue pulang, sorry nggak ngabarin. Nggak besok dah balik lagi. Kangen lo sama gue? Hahaha iya-iya."

Ting!

Gue lirik layar hp gue yang tiba-tiba nyala. Sebuah notifikasi masuk. Begitu gue liat nama beeboo gue langsung buka notifikasinya.

Entah angin dari mana senyum gue tertarik sempurna, begitu gue baca isi pesannya.

Beeboo : kak Yut save ya Taerin

Gue berusaha sekuat tenaga buat nggak teriak. Tapi gagal. Sekuat itu euphorianya buat gue.

Nkmt Yuta : oke

Astaga. Bodoh banget, kenapa cuma balas begitu. Dan to be honest, gue udah ngesave nomornya dari lama. Apa ini jawaban doa-doa gue ya? Ternyata Tuhan masih sayang sama gue.

Gue pun kembali taruh benda persegi panjang itu di atas nakas. Mata gue ngantuk tapi entah kenapa kok masih betah buat mandangin langit-langit kamar. Begini ternyata rasanya di notice sama cewek yang di taksir. Nggak heran sih kalo para cewek-cewek suka over do pas di notice doinya.

Jadi nggak sabar buat balik besok.

🌻🌻🌻

Penerbangan kali ini rasanya bakal jadi penerbangan terdeg-degan yang pernah gue rasain. Gue nggak jet lag, gue cuma deg-degan aja sebentar lagi gue bakal ketemu dia.

Sampe di bandara gue di telpon Taeyong, kalo ntar malam anak-anak mau main futsal. Akhirnya gue putusin buat ikut dan pergi bareng dia. Gue jalan ngendarain mobil gue yang emang gue parkir di bandara. Gue disini sendirian, orang tua gue di Osaka. Ya gue anak rantau. Gue yang mau pindah sini, karena beberapa hal dan salah satunya 'dia'.

Senyum gue nggak hilang sepanjang jalan pergi ke apartemen. Meskipun sekarang macet, gue masih bisa senyum kayak orang gila. Apa emang gue udah gila kali ya?

an a n g e l ; Nkmt Yuta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang