O 2 🌿

9.5K 905 198
                                    

Author Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author Pov

"Apa yang kau lakukan setelah ini?" Tanya Ohm kepada Tine yang sedari tadi diam.

"Aku akan tetap kesana untuk merayakan hari jadi kami. Aku sudah lelah mendekornya, aku tidak ingin itu sia-sia" ucap Tine.

Ohm mengangguk, "hubungi aku jika kau perlu" katanya lalu Tine mengangguk.

"Lalu, apa kau sudah menghubungi Sarawat agar dia datang disana?" Tanya Ohm lagi.

"Aku sudah mengirimi dia pesan, tidak peduli dia datang atau tidak, aku akan tetap kesana" kata Tine.

"Ingin ku antar?" Tawar Ohm.

"Tidak jika itu merepotkanmu" tolaknya.

Ohm menggeleng, "sama sekali tidak merepotkan" balasnya.

Tine menoleh ke Ohm, "kau memang sahabat terbaikku" kata Tine lalu mereka berdua tersenyum bersama.

Setelah beberapa menit akhirnya Ohm mengantar Tine ke tempat dimana dia akan merayakan hari jadinya yang ke empat bersama Sarawat nantinya.

"Kau yakin?" Tanya Ohm meyakinkan.

Tine mengangguk, "lalu, bagaimana kau pulang nanti?" Tanya Ohm lagi.

"Taxi? Atau semacamnya?" Kata Tine.

"Telpon aku saja, aku akan menjemputmu jika Sarawat tidak datang" tawar Ohm.

Tine tersenyum, "akan ku lihat nanti. Terima kasih Ohm, aku keluar" pamitnya setelah berterima kasih.

Ohm melihat kepergian Tine dengan wajah yang cemas. Ia hanya takut jika Sarawat benar-benar tidak datang malam ini.

Tine dengan wajah yang sedikit memaksa untuk tersenyum terus berjalan kearah taman yang sudah ia hias dengan berbagai macam balon dan juga bunga disertai lampu hias sebagai pelengkapnya. Ia juga sudah menyiapkan sesuatu untuk menjadi hadiah hari jadi mereka.

Tak terasa hari sudah gelap, tepat pukul 09.00 malam dan Sarawat belum menampakkan dirinya sama sekali. Hal itu tidak membuat Tine patah semangat untuk menunggunya. Ia bahkan kini tengah terduduk manis di kursi taman dengan memegang satu kotak kecil yang terlihat seperti kotak hadiah.

"Tine"

Senyum merekah dibibir mungil pria tersebut saat mendengar namanya di panggil. Suara itu, Tine sangat kenal dengan pemiliknya. Sarawat, kekasihnya.

Connected Together - Brightwin | endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang