1 5 🌿

5.8K 572 22
                                    

Author Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author Pov

"Ai Wat? Dia siapa?" Tanya Dim saat melihat seorang wanita yang berada di samping Sarawat.

"Nevvy" Sarawat membalasnya dengan enggan.

"Aku kekasih Sarawat" kata Nevvy sambil mengulurkan tangannya ke Dim.

Dim melihat uluran tangannya tetapi tidak sama sekali berniat untuk menjabatnya. Terlalu membuang-buang waktu pikirnya.

Nevvy yang melihat tangannya tidak dijabat pun segera menariknya kembali. Kesal, baru kali ini ia di tolak untuk berjabat tangan dengan seorang lelaki.

"Ai Wat, kau lebih pantas bersama Tine" kata Dim sambil menepuk bahu Sarawat. Nevvy yang mendengarnya pun semakin kesal.

"Ah cepat, sebentar lagi malam tiba untuk melakukan busking ini aku harap bisa lebih baik dari minggu kemarin" teriak Dim kepada seluruh anggota club music disana.

"Wat, ambil alih bermain gitar" kata Dim yang langsung di angguki oleh Sarawat.

Dengan cepat Sarawat melepaskan tangan Nevvy yang sedari tadi berada di lengannya, "aku akan bekerja disana, terserah kau ingin kemana" katanya lalu segera menyusul Dim.

Nevvy yang mendengar itu pun berjalan entah kemana Sarawat tidak peduli.

"Ai Wat! Kenapa kau mengajak wanita itu? Membuat mood ku buruk saja" Tanya Dim kesal.

"Dia memaksaku, kalau saja tidak ada Ayahku tidak akan aku membawanya ikut bersamaku" kata Sarawat.

"Bagaimana jika Tine tau?" Tanya Dim.

"Aku sudah mengirimi dia pesan tentang ini, tidak usah khawatir Phi" balas Sarawat sambil menepuk bahu Dim.

Kalau kalian bertanya bagaimana Dim bisa tau menahu tentang Nevvy, jawabannya karena Sarawat bercerita kepada Dim. Ya, selama ini Dim lah yang menjadi tempat curahan hati Sarawat.

Semenjak Nevvy hadir dan memaksa Sarawat untuk menjadi kekasihnya dan memutuskan Tine pun Sarawat sudah berkonsultasi pada Dim. Dim tau jika Sarawat dan Tine sudah tidak ada hubungan saat itu. Hanya saja ia pura-pura tidak tau. Ia sangat mendukung hubungan Sarawat dan Tine. Jika keadaan mendesak barulah ia akan angkat bicara.

"Ai Tine? Ohm?" Sapa Dim saat melihat Tine dan Ohm.

"Sawaddi Phi" ucap Tine dan Ohm sambil memberi wai kepada Dim.

"Ai Tine, kau ambil alih keyboard disana" suruh Dim pada Tine.

"Khab Phi" kata Tine lalu berjalan kearah keyboard.

Connected Together - Brightwin | endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang