❝ᴛᴀᴍᴀᴛ❞
_________________________
❝aku lelah tine,
mari akhiri semua ini❞
_________________________
-win metawin as tine
bright vachirawit as sarawat-
cast lainnya akan muncul
dengan sendirinya-
_________________________
yaoi - gay - hom...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author Pov
"Mae khab" panggil Tine pada Ibunya.
"Ada apa Tine? Kemarilah duduk bersama kami" kata Ibunya sambil mengajak Tine untuk duduk bersama mereka.
"Ao Tine? Kenapa malam sekali?" Tanya Type saat Tine mendudukkan tubuhnya di sofa sebelahnya.
"Ao? Apa jam sembilan termasuk 'malam sekali' Phi?" Tanya Tine.
Mereka terkekeh pelan, "malam untukmu, tidak untuk kami" ucap Ayahnya.
Tine hanya memutar bola matanya malas, "ada apa?" Tanya Ibunya.
Tine sedikit menunduk, ada rasa takut untuk sekedar berbicara pada mereka, "a-aku ingin m-menceritakan s-sesuatu" gagapnya.
Type mengerutkan keningnya bingung, "kenapa kau gagap sekali?" Tanyanya.
Tine menggeleng, "a-aku dan Sarawat–"
"Tidak berhubungan lagi?" Potong cepat Ibunya.
Bukan hanya Tine yang menoleh terkejut kearah Ibunya, tetapi Type pun sama halnya. Yang ia tau baru beberapa hari yang lalu Tine dan Sarawat masih baik-baik saja.
"Tunggu, apa maksudnya tidak berhubungan lagi?" Tanya Type cepat.
"Mae? K-kau tau darimana?" Tanya Tine tanpa menjawab pertanyaan dari Type.
Ibunya tersenyum singkat, "sampai kapan kau terus menyembunyikan hal ini, Tine?" Tanyanya.
Tine menunduk, "ku kho thod, aku tidak bermaksud" ucapnya pelan.
"Jika saja aku tidak bertanya langsung kepada Ibu Sarawat, aku tidak akan tau hal ini sampai sekarang" kata Ibunya lagi.
"J-jadi benar kau?"
Type berdiri dari duduknya lalu dengan segera melipat lengan bajunya dengan kasar, "berani-beraninya menyakiti saudaraku" katanya kesal.
Tine yang melihat itu langsung berdiri dan mendudukan kembali Type, "ao tenanglah Phi, ini hanya salah paham" katanya.
Type menatap kesal Tine, "salah paham bagaimana? Jelas-jelas dia memutuskan hubungan kalian!" Katanya lagi.
"Ao Mae? Pho? Kenapa kalian tidak marah sama sekali?" Tanya Type kesal.
"Karena kami sudah mengetahuinya" kata Ayahnya.
"Ao? Bahkan Pho sudah tau? Ini tidak adil! Bagaimana hanya aku yang tidak tau tentang ini?" Ucap Type yang sudah jelas bagaimana ekspresinya saat mengatakan kalimat tersebut.
