*******
Skip satu bulan kemudian
Setelah kejadian terbongkarnya hubunganku dengan Taehyung di Jeju. Aku jarang bertemu dengan mereka, lebih tepatnya dengan Jungkook. Kami hanya bertemu saat menjali pemotretan beberapa waktu lalu. Aku merasa bahwa ia menghindari kontak fisik denganku akhir akhir ini. Aku tau dia sangat kecewa mendengarkan bahwa aku dan hyungnya menjalin hubungan. Aku tau dia sangat kecewa tapi bagaimana lagi? Aku hanya mengangap dia sebagai adik dan aku sangat mencintai Taehyung.
Setelah kejadian itu hubungan ku dengan Taehyung juga semakin membaik. Dia sudah mengerti apa yang harus dia lakukan. Tapi aku juga sangat jarang bertemu dengannya. Kami lebih sering melakukan videocall, pesan text dan telfon. Aku sangat merindukan pria itu. "Shin-aa waeyo?"tanya Inha eooni. "Ahhh gwenchana eonni"jawabku sambil tersenyum. "Aku lihat akhir akhir ini kau menjadi pendiam, apa yang terjadi denganmu?"tanya Inha eonni lagi.
"Ini sangat berat bagiku eonni, kenapa setiap aku menjalin hubungan harus begitu sulit seperti ini? Aku ingin hubungan yang bisa bebas, jika aku tau akhirnya seperti ini. Aku tak ingin menjadi seorang aktris eonni"jawabku terus terang. "Bersabarlah Shin-aa aku tau kau begitu tersiksa dengan keadaanmu. Tapi mau bagaimana lagi ini jalan yang kau pilih dan ini adalah resikonya. Pasti suatu saat kau akan menemukan kebahagiaan sejatimu entah bersama Taehyung atau yang lainnya"jawab Inha eonni menyemangatiku. "Gomawo eonni atas nasehatmu aku sangat menyayangimu"ujarku sambil memeluknya.
Tiba tiba aku merasa mual dan pusing. Segera aku berlari menuju toilet di gedung agensiku. "Yakkk Shinhye kau mau kemana?"teriak Inha eonni sambil mengejarku. Aku menghiraukan teriakan Inha eonni. Dan terus berlari ke arah toilet. Saat aku menuju toilet aku berpapasan dengan Dongwoo oppa dia juga terheran dengan keadaanku. "Shinhye ada apa denganmu?"tanya Dongwoo oppa. "Minggir oppa aku mau ke toilet hoekkk...."jawabku sambil menahan rasa mual serta pusingku. "Yaa Inha wae?"tanyanya pada Inha eonni. "I don't know, aku akan memeriksanya dahulu"jawabnya.
Saat sudah ditoilet aku segera mengeluarkan rasa mualku dan itu lumayan cukup lama. Inha eonni membantu memijat tengkukku dengan minyak angin agar terasa lebih baikkan. "Apa sudah tak mual lagi?"tanya Inha eonni. "Sudah sedikit berkurang eonni tapi aku merasa sangat pusing sekali"ujarku mengeluh. "Kau mungkin masuk angin Shinhye jadi ayo kita pulang dahulu istirahatkan badanmu"ajak Inha eonni. "Baiklah eonni"jawabku pasrah.
"Ayo aku bantu kau berdiri"tawarnya dan membantuku berdiri. Juga membantuku untuk berjalan. Saat didepan toilet aku melihat Dongwoo oppa yang sedang menunggu kami. "Kau masih disini?"tanya Inha eonni. "Tentu saja aku masih disini. Aku mengkhawatirkan Shinhye"jawabnya. "Apa kau baik baik saja?"tanyanya padaku. "Seperti yang oppa lihat, aku tidak baik baik saja. Aku ijin pulang mau istirahat oppa."ujarku memohon. "Baiklah pulanglah beristirahatlah mungkin kau terlalu banyak pikiran"jawab Dongwoo oppa aku hanya diam tak menjawab. "Baiklah kami akan pulang sampai jumpa"pamit Inha eonni. Lalu kami segera bergegas menuju mobil dan pulang ke apartemen. Tak lupa aku mengabari Taehyung bila keadaanku sekarang sedang sakit.
Tae Tampan💜
Tae apa kau sibuk?
Aku sedang sakit, apa kau bisa menjengukku?
Jika kau sibuk tak usah menjenggukku'Dia kemana? Tumben hpnya tak aktif'ya sudahlah nanti juga dia melihatnya.
Park Shinhye off
***********
Taehyung on
Sudah beberapa hari ini aku tak bertemu dengannya. Aisss aku sangat merindukannya. Dia sedang apa ya?? "Taehyung!!!!"teriak Jin hyung. "Eoh wae hyung?"jawabku. "Dari tadi kau melamun, memang apa yang kau lamunkan?"tanya Seokjin hyung. "Ah itu ani tidak ada"jawabku asal. "Jika kita sedang merapatkan sesuatu, seharusnya kau fokus pada rapat kali ini, fokus apa yang kita bahas, bukan fokus kepada yeojachinggu mu saja. Kau juga harus fokus pada kami pada ARMY"sinis Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
This Love
Fanfiction"Kau mengkhianatiku hyung!! Kau tau aku menyukainya dan kau malah merebutnya dariku!!! Brengsekk!!!" "Jeongmal mianhae tapi bagaimana lagi aku menyukainya dan dia menyukaiku. Aku berhak bahagia!!" "Hati dan perasaan tak bisa dipaksakan. Jadi biarkan...