********
Skip at Jeguk Hospital
Dengan langkah kaki yang mantap, Taehyung dan member Bangtan yang lain menuju ke arah ruangan Shinhye. Betapa terkejutnya mereka terutama Taehyung, karena melihat orang tua Shinhye dan Taehyung sudah berada didalam ruangan. Mereka menatap Taehyung dengan tatapan murka, kecewa, sedih dan bahagia. Plakkkk.....satu tamparan keras dari ayah Taehyung mengenai pipi kanannya. Mereka semua terbelalak tak percaya dengan apa yang dilakukan tn.Kim, karena setahu mereka tn.Kim adalah sosok ayah yang sangat penyabar dan tak pernah kasar pada istri dan anaknya.
"Waee appa?"tanya Taehyung sambil memegangi pipinya yang mulai memerah. "Wae katamu?! Apa yang kau lakukan Taehyung!! Pertama kau membuat insiden yang memalukan dengan menghamili sunbaemu sendiri!! Yang kedua kau membuatnya mengalami kecelakaan!! Perbuatanmu sangat fatal Taehyung!! Seharusnya aku menghajarmu habis habisan saat ini!!! Apa aku pernah mengajarkanmu agar lari dari tanggung jawab eoh?? Apakah appa mu ini pernah mengajarimu menjadi pengecut?!"marah tn.Kim pada Taehyung. Mereka semua hanya diam tak ada yang berani membela Taehyung, karna memang ini semua salahnya dan dia harus bertanggung jawab.
"M-m-m-ianhamnida appa, tapi saat itu kami dalam kondisi mabuk jadi kami tak sadar bila melakukannya. Bukannya aku tak mau tanggung jawab appa, hanya saat itu ketika Shin noona mengatakan bahwa dia sedang mengandung anakku. Aku benar benar syok, tak tahu harus berbuat apa."jawab Taehyung lirih. "Kau mengajarkanku tentang arti sebuah tanggung jawab appa, kau tak pernah mengajari ku menjadi seorang pengecut appa. Aku sangat menyesal dengan perkataanku dan aku berjanji setelah Shin noona bangun. Aku akan menikahinya, aku sangat menyayanginya lebih dari diriku sendiri appa. Jadi kalau appa ingin menghajarku! Hajar saja aku ini semua memang salahku! Ayo appa hajar aku!"teriak Taehyung. Ny.Kim semakin menangis memeluk sang suami agar tak menyakiti putra pertama mereka.
"Yeobo sudahlah, semua orang pasti pernah berbuat salah. Aku mohon hentikan ini semua yeobo. Tn.Park tolong hentikan suamiku aku mohon. Ny.Park maafkan anakku aku mohon dia akan bertanggung jawab atas semuanya. Tolong lah aku mohon"ujar ny.Kim memelas pada mereka. Lalu segera tn.Park menghampiri Taehyung. "Nak aku memang marah padamu, tapi mendengar semua perkataanmu tadi dan juga perkataan ibumu. Aku memaafkanmu, tapi kau harus memenuhi janjimu itu. Aku tak mau putriku menangung beban sebesar itu sendiri. Aku tak mau jika dia melahirkan cucuku tanpa seorang ayah. Sudah cukup kau membuat nya menderita seperti ini. Jika dia masih diberi kesempatan untuk hidup aku ingin kau selalu membahagiakannya. Jika dia tidak diberikan kesempatan lagi, aku yakin seumur hidupmu kau akan menyesal dengan perbuatanmu ini"ujar tn.Park menasehati Taehyung.
"Nee ahjussi aku akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kesalahanku. Aku akan selalu membahagiakannya ahjussi. Aku mohon maafkan lah perbuatanku ini. Dan aku mohon restuilah kami berdua"pinta Taehyung. "Nee aku memaafkanmu Taehyung dan aku merestui kalian berdua. Jangan panggil aku ahjussi panggil saja appa"jawab tn.Park. "Gamshahamnida appa"ujar Taehyung haru. "Aku juga merestui hubungan mu dengan putriku nak"ujar ny.Park. "Gamshahamnida eomma"peluk Taehyung. "Aku calon kakak iparmu sekarang Taehyung-ssi"ucap Shinwon. "Aiggo gomawo hyung"jawab Taehyung. "Kami merestuimu nak"ujar tn dan ny.Kim. Akhirnya mereka semua berakhir dengan damai. "Akhirnya kita sebentar lagi akan mempunyai keponakaan yang lucu"ujar Hoseok. "Appa akan segera mempunyai cucu. Aigoo akan seperti apa dia nanti pasti lucu seperti kakek dan neneknya"ujar tn.Kim. Mereka tertawa bersama bercanda ria. Tanpa ada yang tahu disudut ruangan berdiri seorang perempuan mengenakan pakaian serba putih.
"Apa aku akan selamat? Apa aku akan rela melepas mereka semua? Tuhan tolong berikan aku kesempatan satu kali lagi"lirih sang perempuan dan seketika itu menghilang dari sudut ruangan. "Jadi dimana aku akan menikah dan kapan tanggalnya?"tanya Taehyung. "Pernikahanmu akan diadakan di Rusia tempat nenek Shinhye lahir. Disana kita punya mansion dan gereja sendiri. Dan juga jauh dari keramaian.Bagaimana?"tanya tn.Park. "Baiklah appa aku seteju. Lalu siapa saja yang akan menghadiri pernikahan ini?"tanya balik Taehyung. "Tentu saja keluarga besar kita, keluarga besar Shinhye. Member Bangtan beserta keluarga, manager, CEO dari kedua agensi juga asisten."jawab tn.Kim. "Arraseo aku setuju"jawab Taehyung sambil berjalan menuju ranjang Shinhye. Dielus pelan tangan putih yang ditancapkan selang infus. Sambil menitikkan air mata Taehyung tersenyum lembut. Bibir tipisnya mengecup dahi sang pujaan hati. "Chagiya wae? Kenapa kau belum bangun juga? Apa kau mau menghukum ku dengan cara seperti ini? Aku merindukanmu chagiya? Segerlah bangun dan kita akan segera menikah."ujar Tae lirih. Semua yang disana memandang Taehyung miris seakan akan dia sudah tak mempunyai semangat untuk hidup.

KAMU SEDANG MEMBACA
This Love
Fanfic"Kau mengkhianatiku hyung!! Kau tau aku menyukainya dan kau malah merebutnya dariku!!! Brengsekk!!!" "Jeongmal mianhae tapi bagaimana lagi aku menyukainya dan dia menyukaiku. Aku berhak bahagia!!" "Hati dan perasaan tak bisa dipaksakan. Jadi biarkan...