prolog

340 131 67
                                    

Mohon dukungan semua🙏🙏, ini karya pertama saya😘😘,
setelah menguatkan hati saya memulai cerita saya dengan sesuatu yg misteri.

Langit sudah mulai berubah warna menjadi jingga yang menandakan sebentar lagi akan malam, dua sosok manis itu sedang berjalan untuk kembali pulang ke rumah mereka.

Adley dan brian itu lah nama dua orang manis itu, dengan langkah ringan mereka berjalan dan bercanda seperti orang yang telah kenal sangat lama. Namun tanpa di sadari hari yang itu akan menjadi hari terakhir mereka bersama dan akan menjadi hari yang menyakitkan bagi Adley.

Sepertinya langit tidak ingin bersahabat dengan mereka, sebuah tetesan air mulai turun dari langit jingga yang sudah mulai dikalahkan oleh awan gelap. Tidak lama hujan turun dengan sangat lebat yang diikuti bunyi petir besar sedangkan di langit sekarang sudah tanpak bagaikan retakan-retakan yang menakutkan.

Adley yang melihat langit mulai hanjur itu membuat tubunya gemetaran dan pikiranya sudah mulai kosong, Brian yang melihat reaksi Adley itu langsung menarinya ke tempat yang teduh, mereka berteduh di sebuah bekas bangunan tua, penuh debu dan gelap sambil menahan tangis Adley bertanya ke Brian

““Brian Ley takut, apakah dunia ini akan hancur” dengan wajah polosnya gadis manis itu bertanya

“hhmmm, menurut aku sih  penguasa hujan dengan petir lagi berkelahi” sambil berpikir ala-ala detektif

Mendengar jawaban Brian, sontak Adley menjadi semakin gementar, keringat dingin sudah mulai melunjur dari wajah manisnya, dan wajahnya sudah sangat pucat, Brian yang melihat hal itu merasa bersalah dan mencoba menenangkan sabahatnya itu. Maklum perkataan mereka masih mengayal karena mereka masih berumur 6 tahun ketika itu.

Tiba-tiba sebuah petir menyambar sebuah pohon di dekat bangunan dan itu membuat mereka terkejut. Tanpa disadari oleh Brian mata Adley mulai berubah menjadi kilatan warna merah dan senyuman mengerikan timbul dari wajah manisnya itu. Pada saat yang bersamaan Adley tertawa dengan kencang dan membuat Brian terkejut

Dengan wajah binggung Brian mencoba bertanya dengan adley

“ley kamu tidak apa-apakan?”

Namun sayangnya adley hanya tersenyum  sambil mengambil sebuah balok besi dan dengan cepat Adley memukul besi tersebut ke Brian. Brian ingin menghindar namun Adley sangat cepat bagaikan iblis yang merasuki Adley hasrat ingin membunuh sangat kuat keluar dari tubuh Adley. Sebuah darah segar keluar dari kepala Brian, merasa belum puas Adley masih terus memukul Brian yang telah terletak di lantai. Untuk tidak meninggalkan jejak Adley menghapus sidik jarinya dari besi itu

“hahaha....... rasanya sangat menyenangkan, apakah harus aku cari orang lain” suara Adley menggema di ruangan itu

“wah hari yang indah, waktu yang sangat cocok mencari mangsa”

sebuah senyuman psiko keluar dari wajah manisnya itu Ketika dia hendak meninggal tempat itu untuk menemukan korban selajutnya tiba-tiba Adley merasakan sebuah ribuan paku yang menusuk kepalanya, Adley merasakan sakit yang luar biasa di kepala dan mengakibatkan dia pingsan, sore yang mengerikan itu menjadi saksi bisu dari kebangkitan sebuah sosok yang mengerikan pada diri Adley. Malam yang penuh misteri dengan rasa bersalah yang membasuh jiwa yang tenang .

Maaf prolog nya pendek dulu ya, author masih amatir 😅😅😅
Author janji akan panjang kelanjutan nya nantik 👍😁😁

ADLEY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang