ADLEY (On Going)

8

Happy reading

Setelah hampir 2 minggu, sekarang Adley sudah mulai sadar hal itu di sambut hangat oleh anggota keluarga tentunya, sebuah pertanyaan di keluarkan dari bibir pucat pertanyaan yang mengingatkan luka lama itu kembali

“bunda, bibi Sarah mana kok gak terlihat?”

Semua orang di ruangan itu bungkam karena Adley tidak menemukan jawaban dari pertanyaannya sekarang dia beralih ke ayahnya

“ayah,, plis jawab jujur bibi Sarah mana?” dengan suara bergetar Adley bertanya

“sarah sudah meninggal sayang sudah hampir 7 tahun” sebuah cairan bening itu lolos dari mata hendrawan, ya bagaimana tidak Sarah adalah adik yang paling dia percaya dan sayangi karena kematian sarah yang sangat mengenaskan membuat Hendrawan merasa begitu kehilangan

“hehehe ayah bohong kan? Adley baru ketemu sama bibi kenapa sekarang sudah meninggal” sekarang Adley sudah mulai terisak

“’Adley bibi mu sudah tenang di sana, jadi bunda mohon jangan membahas hal yang membuat kamu stres”

“betul itu sayang, kamu lebih baik istirahat yah, kamu baru sadar dari koma kamu” sekarang Ayahnya yang berkata

“ha...ha...semua ini salah aku, kalau Adley tidak ngajak bibi mungkin bibi masih di sini” terdengar suara tawa yang begitu sedu

Semua orang di ruangan kembali diam, karena ketika Adley membahas tentang sarah maka dia akan kembali seperti orang hilang akal yang akan mencoba melukai diri sendiri dan juga dulu ketika dia waktu kecil saja hampir menikam kakaknya sendiri Ably. Karena itu mereka sengaja tidak ingin memperpanjang masalah

“ayah... bunda... Adley ada suatu pemohonan”

“apa itu sayang?” serentak mereka

“izinin Adley hidup sendiri tidak lagi dengan ayah,bunda dan bang Ably. Biarkan Adley sendiri untuk mengendalikan diri Adley, Adley tidak ingin buat kalian terluka lagi” suara Adley sekarang mulai parau

Hening tidak ada yang berani menjawab keinginan Adley yang satu ini

“ Adley keponakan paman yang paling cantik, apakah kamu takut kami membenci mu atau takut dengan mu?” sekarang anggara yang bersuara

“hmmm” adley menganggukkan kepalanya tanda itu benar

“kakak aku punya suatu saran,aku akan mencoba membantu Adley mengendalikan dirinya akan sosok lain dari dirinya”

“bagaimana kamu bisa membantunya ngga? Apakah kamu tahu Adley kenapa” suatu cahaya terang terasa di hati siska bahwa Adley bisa kembali ceria lagi

“dissociarive identity disorder atau bisa di sebut kepribadian ganda”

“kamu kalau bercanda jangan kelewatan ngga”

“tidak ini benar kak”

“bagaimana kamu yakin Adley memiliki kepribadian ganda?”
sekarang hendrawan yang menuntut kejelasan dari adik iparnya ini

Anggara mengambil nafas dalam agak sulit menjelaskan ke keluarga sendiri dari pada orang lain dan ini juga harus secara perlahan agar mereka bisa dapat menerima keadaan.

“dari cerita Ably sama aku, yang bilang bahwa Adley yang tiba-tiba mengaku menjadi Zoya yang memiliki sifat yang kasar apakah kakak mengingat itu? Apakah dia pernah bilang dirinya adalah zoya bukan Adley”

“benar itu pernah terjadi 6 tahun yang lalu”

“lalu kenapa dengan itu bisa saja itu hanya kesurupan atau apa lah itu

“tidak ayah, sebenarnya sebelum Adley pingsan juga ada orang lain pada dirinya yaitu Misya” Ably membantu Anggara menjelaskan kepada keluarganya

“ini benar-benar gak lucu ngga” suara hendrawan sekarang mulai bergetar karena tidak percaya akan penjelasan dari adik iparnya itu

Suasana di dalam ruangan itu terasa mencekam (sudah terasa di film-film horor_-) cukup lama dalam kesunyian sekarang Adley yang bersuara 90

“paman apakah Adley bisa sembuh?”
“belum ada yang menyatakan orang yang dissociarive identity disorder bisa sembuh total, tidak ada obat untuk penyakit ini” sekarang Anggara menyadari perkataan nya bisa membuat keponakannya itu bersedih tapi anggara sendiri tidak ingin memberikan harapan yang sia-sia ke Adley

“ngga, kakak mu ini masih belum percaya yang kamu jelaskan ini”

“kalau begitu izinkan aku sugesti Adley, apakah paman boleh menunjukan sisi kamu satunya lagi agar orang tua mu bisa percaya dan juga aku juga bisa mensiapkan metode seperti apa yang cocok nantiknya?”

Sedikit ragu Adley mulai melirik ayah dan bundanya lagi, suatu tangan hangat mengengam tangan dirinya ketika dia melihat itu dia sadar bahwa dia tidak sendiri masih ada bang Ably yang akan mencegah dan melindungi bunda dan ayah

“bang, tolong jaga bunda sama ayah jika Adley tidak pada diriku sendiri dan Adley mohon jangan sampai bang terluka”

“hhmm tentu, jadi kamu juga harus mau mengikuti metode yang di beri paman angga ya, janji sama bang mu yang ganteng ini” wajahnya sekarang sudah di penuhi air mata dan begitu juga orang di ruangan itu

“iya, Adley janji” sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan Ably
Setelah itu Anggara mulai melakukan konsultasi ringan dengan Adley dan tidak butuh lama diri zoya muncul kembali ke tubuh Adley.

“wihhhhhh rame banget disini masih ingat dengan aku? Hehehe” tawa yang dingin membuat orang disana merinding

“kamu siapa?”tanya Anggara agar semua itu bisa terjawab

“kamu nanya aku?” dengan tampang datarnya Zoya bertanya

“iya tentu saja sama kamu?” yang membuat anggara mulai tersulut emosi

“hmmm aku Z O Y A” ada penekanan tiap katanya

Lagi-lagi hendrawan dan riska kembali di hadapi dengan kenyataan yang sangat tidak ingin mereka percaya itu, lalu  Zoya dengan cepat memeluk Ably

“kak Ably Zoya kangen, Zoya akan jadi adik baik sesuai janji Zoya dulu” sekarang nada suara zoya mulai melembut jika itu bersangkuta sama Ably

“HI,,, ternyata kamu memang jadi adik yang baik” Ably mengelus rambut Zoya dengan lembut

“tentu saja,kalau tidak tu orang-orang sering membully Adley itu sudah tewas di tangan aku ini hahahahaha” senyum psiko  menghiasi wajah manisnya itu

Tawa zoya membuat suasana di ruangan itu semakin horor dan membuat buluh kuduk orang yang di situ merinding

“terimah kasih kamu tidak membuat Adley dalam masalah”

“kak kamu harus tau, jika Adley benar-benar dalam masalah jangan salahkan aku untuk membunuh mereka” mata Zoya mengatakan hal yang jujur

“hmmm” Ably hanya mengangguk setuju

“Zoya saya akan mengembalikan Adley kembali nanti kapan-kapan kita bisa ngobrol lagi” anggara ingin segera menyelesaikan diskusinya itu

“hmmm,, oke tapi jangan lupa es cream yang banyak dan juga pizza ya paman ganteng” goda zoya

Begitulah akhirnya hendrawan dan riska percaya, disisi lain mereka merasa tenang bahwa sisi jahatnya Adley bisa terkendalikan dengan baik oleh Ably. Namun etah bagaimana kedepanya nantik

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komennya 😉