2

164 110 20
                                    

“karakter tidak dapat di bentuk dengan cara mudah dan murah. Dengan mengalami ujian dan penderitaan jiwa karakter di kuatkan”

Setiba di rumah adley (zoya) hanya terdiam kagum karena ternyata rumah si pemilik tubuh ini sangat besar dan mewah.

Yah, ayahnya adley adalah seorang CEO bidang properti yang memiliki cabang di beberapa negara tertangga karena itu mereka termasuk keluarga yang sangat kaya.

Sementara itu Adley ( zoya) sebelum ia sadar di tubuh adley ia hanyalah seorang anak dari keluarga kurang mampu ibunya memiliki pekerjaan serabut dan selalu pulang malam , ayahnya yang suka judi dan mabuk-mabukan sedangkan sang kakak sangat tidak peduli sama dia.

Dari kondisi ini lah yang membuat diri zoya yang berumur 6 tahun menjadi anak yang kasar,yang membuat psikologinya kena dan tiap hari ia juga melihat ibu dan kakak jadi korban kekerasan oleh ayahnya, sedangkan kakak yang tidak terimah sering di pukul oleh ayah ia juga sering menendang, memukul, zoya ketika orang tua mereka tidak ada di rumah.

Zoya benar-benar di kondisi keluarga yang kacau, entah karena apa ia berada di tubuh adley sekarang ini, ia merasa hanya sifatnya saja yang keluar pada tubuh adley karena itu zoya tidak begitu bisa mengendalikan sepenuhnya diri adley , yah pasalnya yang memiliki tubuh asli adalah adley.

Sambil termenung di depan halaman rumah, ably yang melihat adiknya itu ia langsung paham bahwa adley pasti tidak ingat akan rumahnya karena sebelumnya saja ia tidak ingat sama bunda yang sangat mereka sayangi itu

“ hyyyy, ley kenapa bengong ayok masuk ada sesuatu di rumah yang sudah kakak siapkan” sambil menarik tangan adley (zoya)

“ apaan sih ably, jangan pegang- pegang kenapa” ya adley(zoya) masih belum biasa dengan keluarga adley,

namun ably tidak menghiraukan rengekan adley sedangkan hendrawan dan riska sudah masuk dari tadi untuk menyiapkan kejutan buat adley.

ketika adley (zoya) buka pintu ternyata di sana sudah ada 2 ekor kucing yang sengaja di beli untuk menemani adley di rumah.

Yahh adley termasuk anak yang pemalu dan sulit memiliki teman sangat jauh berbeda dengan ably yang memiliki banyak teman, ceria dan friendly. Karena itu ably meminta ke ayahnya untuk membelikan binatang peliharaan buat adly agar memiliki kesibukan dirumah dan  teman selain ably dan brian.

Brian itu kecuali yah, mereka baru dekat berteman sekitar 2 bulan dan itu pun juga bertemu karena bunda adley dan mamanya brian sahabatan. Ably lagi-lagi menjelaskan ke adley

“ley, gimana kamu suka? “

“hmmmm, ini kucing alby? Dengan wajah binggung adley (zoya) bertanya

“yah ini kucing gak mungkin anak macankan “ ably menjawab seadanya

Hendrawan dengan riska mendengar itu hanya tertawa sambil geleng kepala

“ whattt... ahhh terimah kasih ably, ayah bunda....zoya suka ini “ sambil berlari ke tiap-tiap orang dan memeluknya

Melihat itu mereka merasa mulai lega karena anaknya kembali seperti semula kepada mereka.

“ syukurlah kamu suka sayang “ rizka mengelus lembut kepala purtinya itu

“jangan lupa di kasih makan, bersihin pupnya” ably memberi nasehat ke adiknya

“ siap bos, tapi bantuin zoya ya kk” dengan wajah polos yang di buat- buat ZOYA bilang kayak itu ke ably

“ Ya besok-besok jika kakak punya waktu kosong nantik di bantu”

“hmmmm”.

Begitulah adley(zoya) menyesuaikan diri, dia juga pergi sekolah bersama ably dan selalu di antar tiap pagi oleh ayah mereka dan di jemput oleh supir pribadi mereka

Biasanya ably dan adley selalu pulang ke toko bunga riska, yah riska memiliki sebuah toko bunga walaupun mereka sudah sangat kaya .karena ke cintaan riska terhadap bunga membuat dia membuat toko bunga hal itu di perbolehkan oleh hendrawan.

Disana si kembar berada, ably dan adley memasuki toko sambil mengucapkan salam dan mencium telapak tangan bundanya.

Di dalam tokoh ada 2 orang karyawan bunda, yang cewek dengan rambut pendek sebahu itu namanya kakak hana dia baru kemarin tamat dari SMA karena kekurangan dana dia bekerja disini untuk tambahan uang kulia, sedangkan laki-laki yang hitam manis dengan senyumnya juga manis itu kak raihan,kak rehan sudah kuliah dia semester 6 sekarang karena kekurangan dana jadi juga berkeja di toko bunga bunda. Yah bunda sangat senang membantu para remaja yang ingin berusaha untuk kelajutan studynya.

Terkadang tu bunda sering suka diam-diam pergi ke kampus kakak raihan untuk membayar uang semesternya, karena kepedulian bunda akan pendidikan.

“ably adley pergi ganti baju dulu nantik bantu bunda untuk merangkai beberapa bunga pesanan pembeli yah”

“ sip bunda” jawaban ably dengan atusias

“hhmmmm, adley lagi . zoya bunda bukan adley” rengek adley (zoya)

“iya,,,iya sayang” terpaksa riska hanya mengikuti keinginan putrinya itu

Setelah beberapa menit ably langsung bergegas ke arah bundanya, sedang kan adley hanya berjalan-jalan mengelilingi tokoh bunga.

Ketika asik-asiknya adley berhenti di sebuah bunga mawar merah yang  memiliki bau yang sangat harum. Sangat lama adley berdiri disana sampai ada seseorang yang menghampirinya

“hmmmm, adley kamu suka bunga itu?” suara pria mengejutkan adley ( zoya) dan reflek mengambil pot kosong di depannya sambil ingin memukul orang di belakangnya.

Namun laki-laki itu bisa mengambil pot terlebih dahulu, ya bisa di banyangi anak yang berumur 6 tahun ingin memukul laki-laki berumur 21 tahun tentu saja akan sangat sulit bagi anak tersebut.

“ehhh, ini saya kak reihan karyawan bunda kamu” perasaan agak cemas

Adley kembali menatap bunga yang tadi ia lihat sebuah bunga mawar merah dan hitam .

rayhan yang melihat itu ia langsung tersenyum dan menjelaskan arti dari kedua bunga itu

“bunga mawar merah memliki arti yang romanti rasa cinta yang dalam dan gairah sedangkan mawar hitam lambang dari kedukaan atau kesedihan dan juga bisa di lambangkan awal kelahiran” reihan menjelaskan sambil tersenyum

Mendengar arti dari bunga tersebut adley(zoya) hanya tersenyum miris dan sedikit mengerikan pasalnya arti dari bunga itu seperti dirinya. Disisi lain dia sangat mengiginkan sebuah cinta dari keluarganya sedangkan sekarang ia juga terlahir kembali di dalam tubuh seorang anak yaitu adley.

Bukan hanya itu yang membuat adley ( zoya ) tersenyum miris dan menyeremkan. Sebenarnya ia berpikir warna merah seprti darah yang sedar dan sangat indah sedangkan mawar hitam warna kematian.

Memikirkan itu saja adley (zoya) tidak sabar memilih target selanjutnya setelah brian....

Yaah ini lah zoya sifat seseorang sangat sulit di ruba dan dikendalikan . hanya waktu dan kesabaran yang bisa merubahnya, kalau bisa memilih zoya sendiri tidak ingin melakukan hal itu namun ada sesuatu hal yang mendorongnya melakukan hal tersebut. Sebuah jiwa yang haus darah dan membunuh.

Hy,,,, hy.... Sampai disini dulu bab ini ya semoga suka ⊂(・▽・⊂)
Author GK akan bosen bilang Jangan lupa vote dan komennya (~‾▿‾)~(~‾▿‾)~

ADLEY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang