ADLEY (On Going)

5

Disinilah Misya sekarang dia harus menyesuaikan keadaan di sekolahnya ini, walaupun cukup canggung Misya tidak ingin membuat Ably kwartir akan diri adiknya ini memikirkannya saja membuat Misya sangat senang, oh iya sekarang Ably dan Misya tidak satu kelas lagi.
Ably di kelas VIII A sedangkan Misya di kelas VIII E, eh jangan di kira Adley orang yang bodoh dia sama jeniusnya seperti Ably tapi sekolah ini sengaja mencampur siswanya agar ada seorang motivasi tiap kelasnya.

Sekarang Misya berdiri di depan kelasnya cukup deg degan karena sebelum dia kesini ably memperingatinya agar hati-hati memilih teman karena nantinya akan mempengaruhi Adley, lama Misya berdiri di depan pintu kelas dan ternyata ada seseorang yang lagi berdiri di belakangnya

“hmmm,, permisi bisa minggir sedikit saya mau masuk”

“ehhh iya silakan masuk” jawab Misya

Cowok itu berjalan melewati misya karena misya tidak ikut masuk jadi Andra mencoba mengajaknya

“hi kenapa masih bengong sih cepat masuk” tarik cowok itu ke Misya

Deg...deg...

“kenapa jantung gue nih, masak iya nih bocah ada penyakit jantung” batin Misya

Disisi Andra merasakan hal yang sama
“deg.. eh kenapa nih,, jantung gue terasa tersengat listrik” batin Andra itu

Setelah itu mereka tetap masuk kedalam kelas dan sangat banyak yang melihat mereka, namun Misya hanya acuh saja begitu juga dengan Andra, dia menarik Misya dengan santainya dan mengajak misya duduk untuk bersama yah pasalnya tu cowok gak punya teman.

Bel pun berbunyi dan guru pun memasuki kelas dengan rutinitas seperti biasa awal semester yaitu perkenalan diri dan pemilihan ketua kelas. Misya cukup malas dengan hal seperti ini setelah selesai semua perkenalan diri, akhirnya Misya tahu siapa cowok di sebelahnya namanya Gafandra Akbar Aliski itu nama cowok yang di sebelahnya itu, Andra yang cukup dingin, memiliki kulit putih dan tak lupa kaca mata bulat yang membuat dia seperti anak culun itu sangat imut, tanpa sadar misya memperhatikan andra cukup lama dan itu membuat andra cukup risih

“hi kamu kenapa lihat saya seperti itu”

“eh kenapa? Saya hanya mencoba mengingat wajah teman sendiri” cetus Misya

“kita belum perkenalan mari kita berteman baik” dengan ramah Andra berkata

Misya di buat tercengang pasalnya ketika perkenalan tadi dia menjawab rayuan teman-teman dengan nada dingin. Misya baru tahu ternyata Andra siswa baru di sekolah ini, tidak lupa misya tersenyum dia harus tetap berpura-pura jadi Adley agar Ably tidak marah

“ nama ku Gafandra Akbar Aliski panggil saja Andra”

“kenapa Andra ? kenapa gak Gafa saja?” binggung Misya

“gak tahu, dari kecil orang sering manggil Andra sedangkan orang yang terdekat manggilnya Gafa” jawab andra

“kalau gitu saya panggil Gafa saja ya, lebih simpel manggilnya”

“hmmm oke, tapi aku juga akan manggil kamu dengan lay ajah ya” jawab Andra mantap

“deal” girang Misya

“deg... kenapa lagi nih jantung aku” batin Gafa

Karena masih awal semester tidak banyak membahas pelajaran hanya membacakan silabus saja. Di kelas lain Ably sudah seperti orang ibu-ibu yang cemas sama anaknya, tiap detik terasa lama zaki sebagai sahabatnya itu dari SD sampai sekarang selalu satu kelas sudah biasa dengan Ably seperti ini pasti karena gak satu kelas dengan Adley. Dan bunyi bel istirahat berbunyi Ably langsung melesat dengan cepat ke kelas Adley dan Zaki hanya geleng-geleng kepala karena kelakuan Ably ini