MH 5

10.7K 868 10
                                    

Terimakasih yang udah mau sempetin waktunya untuk baca ceritaku. Aku seneng banget tulisanku ada yang baca apalagi dikasih vote juga.
Semoga aku tambah semangat lanjutin cerita ini. Dan tulisanku bisa semakin bagus lagi... 😊

Happy Reading...

🌺🌺🌺

Raya sedang fokus belajar di kamarnya, tiba-tiba dikejutkan suara Randy yang masuk ke dalam kamar tanpa permisi.

"Bisa gak, sih Bang ketuk pintu dulu kalo mau masuk!" Protes Raya.

"Sorry... sorry... sengaja." Balas Randy santai.

Raya hanya mendelik ke arah Randy yang kini membuka jendela kamar Raya. Dan duduk di pinggirnya.

Sesuatu yang biasa Ia lakukan saat dirinya merindukan almarhumah Mommynya.

Raya sudah paham tentang hal itu. Ia juga selalu merindukan almarhumah Mommy, tapi dia mencoba mengalihkan dengan cara lain. Seperti sekarang ini. Belajar.

"Ray..."

"Hmm..."

"Nggak jadi."

Raya kesal jika sudah begini. Randy harus dipancing dulu agar mau bicara. Walaupun Randy orang yang suka iseng dan jahil, tapi di balik itu semua, kembarannya itu punya sisi melankolis juga.

"Bang..." panggil Raya memutar kursinya menghadap Randy yang mendongak ke luar jendela.

"Hmm..."

"Ishh..." kesal Raya.

"Bang, menurut abang miss Hana orangnya gimana?" Lanjut Raya bertanya.

"Cantik, baik..." kini pandangan Randy tertuju pada Raya.

"Emang kenapa?" Lanjutnya.

Raya tampak berpikir. Menimbang-nimbang yang akan dia katakan.

"... kalo kita... misalnya nih.. ini misal ya.. kalo kita punya mommy lagi, abang setuju gak?"

"Maksudnya ibu tiri?" Tanya Randy memastikan.

"He'em..."

"Nggak!"

Singkat. Jawaban Randy membuat Raya cemberut dan menurunkan bahu, lesu.

"Kalau Miss Hana, abang mau." Lanjut Randy mengejutkan Raya.

Raya tampak berbinar mendengarnya. Sebenernya ia juga sama, tidak menginginkan ibu baru, kecuali miss Hana. Hana sudah berhasil merebut hati mereka. Mengobati kerinduan terhadap sang mommy.

Tanpa mereka ketahui, seseorang mendengar percakapan mereka dari balik pintu. Keenan. Ia menyunggingkan senyuman mendengar hal itu. Sepertinya anak-anaknya juga punya keinginan yang sama. Sama-sama menginginkan Hana menjadi ibu mereka.

Langkah pertama, dengan mudah Keenan lewati. Tinggal langkah selanjutnya, mencari cara untuk mendekati Hana.

🌺🌺🌺


Rencana untuk pendekatan dengan guru BK anaknya harus ditunda karena pekerjaan yang mengharuskannya pergi keluar kota. Tadi pagi sekertaris Keenan memberi kabar bahwa dia harus meninjau pembangunan proyek terbarunya di Bali.


Keenan pergi dalam waktu yang belum bisa ditentukan, terdapat kendala dalam proses pengerjaan proyek tersebut. Dia tidak ingin mengecewakan orang-orang yang telah bekerjasama dengan perusahaannya.

Keenan mengatakan kepada anak-anaknya akan segera pulang jika urusannya sudah selesai. Ia berpesan agar si sulung tidak membuat ulah di sekolah. Randy tidak tahu saja kalau selama ini kepala sekolahnya  a.k.a Bude Afifah selalu mengabari perilaku Randy yang meresahkan semua guru. Untung saja Keenan tidak sempat dipanggil ke sekolah.

Miss Hana (END) [Telah Terbit Di Playstore]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang