MH 10

10.5K 731 10
                                    

Sudah lebih dari seminggu, sejak Hana mau membuka hati untuknya. Keenan belum bertemu lagi dengannya. Urusan di luar kota membuatnya menahan rindu pada sang pujaan hati. Sesekali ia mengirim pesan pada Hana, menyampaikan rasa rindunya. Seperti malam ini, ia sangat merindukannya.

Send to Hana

Aku kangen kamu, Hana. 2 hari lagi aku akan pulang.

Tapi seperti biasa, Hana selalu mengacuhkannya. Kalau sudah begini, Keenan harus sabar dan harus ekstra berjuang. Keenan juga mencoba mengerti keadaan Hana yang memang belum siap untuk menjalin hubungan. Walaupun begitu ia tidak akan menyerah.

Siang harinya, ia diundang makan siang oleh rekan bisnisnya sebelum kembali ke Jakarta. Suasana restorant tidak terlalu ramai. Ada beberapa pengunjung yang datang bersama keluarga, ada yang sepertinya sedang melakukan pertemuan bisnis sama seperti dirinya, dan ada pula yang mengajak pasangannya.

Sepasang suami istri terlihat sedang mencari tempat duduk. Si istri nampaknya sedang hamil, terlihat dari perutnya yang memebesar. Tiba-tiba saja mereka berhenti saat melewati meja tempat dimana Keenan dan rekan bisnisnya berada. Lalu pasangan tersebut menyapa dengan sopan pada rekan bisnis Keenan. Tapi lelaki yang telihat lebih tua dari Keenan ini mengacuhkan keberadaan mereka. Merasa tidak dianggap, merekan segera berlalu.

Keenan tak mau ikut campur urusan pribadi rekannya. Keenan berfikir pasti beliau punya alasan sendiri bersikap seperti itu.

Keenan beranjak dari tempat duduknya, untuk izin ke toilet. Saat berjalan ke arah toilet, tak sengaja ia mendengar percakapan sepasang suami istri tadi.

"Sialan! Masih saja dia bersikap seperti itu. Mengacuhkanku seperti dulu." Seru si lelaki dengan kesal.

Keenan yang merasa tidak ada urusan dengan ucapan lelaki tersebut, pun berlalu begitu saja.

🌺🌺🌺

Hari yang dinanti pun tiba, Keenan sudah sampai di kediamannya tadi malam. Segera saja ia menghubungi si janda cantik, membuat janji bertemu untuk melepas rindu. Jogging track pun menjadi tempat mereka berdua janjian.

Pagi-pagi sekali Keenan sudah siap di tempat tujuan. Menunggu Hana sambil melakukan pemanasan. Orang-orang juga sudah mulai berlarian di sekitar area joging. Tak lama yang ditunggu pun datang.

Hana berlari kecil menghampiri Keenan yang kini tak bisa mengalihkan pandangannya dari sang pujaan hati.

Jogger pants abu-abu, dipadukan dengan t-shirt Adidas warna merah muda yang pas dibadannya, namun tidak ketat. Sangat cocok dengan Hana. Manis. Itu yang terpikirkan oleh Keenan.

"Udah lama ya, mas?" Tanya Hana saat tiba di depan Keenan.

"Gak terlalu, cukup lah untuk pemanasan dulu..." jawab Keenan santai.

Hana hanya mengangguk. Kemudian ia tersadar bahwa Keenan hanya seorang diri. Ia bertanya tentang keberadaan anak-anak Keenan. Tapi jawaban Keenan membuat Hana salah tingkah.

"... Aku sengaja gak bangunin mereka. Karena aku pengen berduaan dulu sama kamu..." ucap Keenan yang membuat wajah Hana merona.

"... Aku kangen banget sama kamu, sayang." Lanjutnya seraya meraih tangan kanan Hana, lalu mengecupnya lembut.

Wajah Hana makin semerah tomat akibat perlakuan Keenan. Saat sadar akan hal itu, langsung saja ia menarik tangannya.

"Ih, Mas ken apaan sih! Malu dilihat orang!"

Keenan Hanya terkekeh melihat tingkah Hana akibat perlakuannya.

Lalu mereka pun mulai berlari kecil, beriringan mengitari jogging track.

Miss Hana (END) [Telah Terbit Di Playstore]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang