Part 1 - Pesantren Al-Qamar🌻

1.1K 51 19
                                    

Pukul 4 semua santri maupun santriwati sudah terbangun dari tidurnya, mereka bersiap-siap untuk melaksanakan shalat subuh berjama'ah, setelah shalat pun mereka memulai kegiatannya dengan mengaji.

******

Pukul 6 santri maupun santriwati bersiap untuk pergi ke kelas karena pelajaran akan segera di mulai. Seorang gadis sedang berjalan menuju ke kelas tepatnya di tempat santriwati sambil membawa tumpukan buku, dia adalah Aisyah Nur Salsabila. Aisyah adalah seorang guru di pesantren itu.

~~~~~~~~~~~~~~

Setelah sampai kelas Aisyah mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu." Ucap Aisyah.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatu." Jawab santriwati dengan tersenyum.

"Baik anak-anak sekarang waktunya saya untuk mengetes hafalan kalian. Apakah kalian sudah siap?" ucap Aisyah.

"InsyaAllah kami siap Ustadzah." Ucap santriwati.

"Oke kalau gitu kita mulai hafalan nya." Ucap Aisyah.
Kegiatan hafalan pun dimulai.

Tanpa Aisyah sadari ada seseorang yang memperhatikan kegiatannya itu. Lelaki itu pun tersenyum tipis dan segera pergi dari sana.

~~~~~~~~~~~~~

Di tempat Aisyah

Setelah selesai dari kegiatannya di kelas. Aisyah pun langsung keluar dari kelas dan melanjutkan kegiatannya di halaman depan dekat dengan kelas santriwati.

^^^^^^^^^^

Balik lagi ke lelaki tampan itu.

Lelaki itu berjalan melewati kelas-kelas para santri maupun santriwati karena itu sudah menjadi tugasnya untuk melihat keadaan sekitar pesantren.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu Ustadz." ucap santri yang melewatinya.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatu." Jawab Ustadz tersebut dengan senyum tipis nya.

"Afwan (maaf) Ustadz, saya ingin meminta ijin kepada Ustadz untuk pergi keluar pesantren." Ucap Santri.

"Kalau boleh saya tau, ada urusan apa kamu sampai harus pergi keluar pesantren?" tanya Ustadz.

"Saya ingin membeli sesuatu di pasar Ustadz. Saya tidak akan lama kok Ustadz. Jadi saya di izin kan Ustadz?" ucap santri itu.

"Baiklah kalau begitu saya izin kan kamu untuk pergi keluar pesantren." Ucap Ustadz.

"Syukron (terimakasih) Ustadz sudah di izin kan." Ucap santri itu.

"Na'am (iya)." Ucap Ustadz.

"Kalau begitu saya permisi dulu Ustadz. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu." Ucap Santri.

"Iya silahkan. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatu." Jawab Ustadz.

Ustadz tersebut melanjutkan jalannya. Tidak sengaja ia menabrak seseorang.

"Afwan (maaf) saya tidak sengaja menabrak mu. Apa kau baik-baik saja?" ucap Ustadz sambil membantu mengambil buku yang terjatuh karenanya.

"Saya tidak apa-apa Ustadz. Lagi pula ini salah saya karena saya tadi sedang buru-buru." Ucap Santriwati tersebut.

"Ini buku mu." Ucap Ustadz.

"Terimakasih Ustadz. Kalau begitu saya pamit ingin menemui Ustadzah. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu." Ucap Santriwati tersebut.

Ustadz Dingin Itu Suamiku [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang