9

10 1 0
                                    

Tengah Malam ini, Shyra dan Thera berencana menuju bumi untuk memberikan surat-surat kepada orang-orang yang menghindarinya Kim Jisoo dan Kim Taehyung.

Sendiri, Shyra terbang keluar gerbang kebesaran menuju daerah perbatasan dan diangkat langsung oleh Thera. Mereka bertemu di tengah-tengah kawasan tersebut tanpa saling sapa.

'Bwank, ada yang ngawasi gak, ya?'

'Siapa yang berani ngawasi Sang Penguasa?'

Mungkin penguasa yang berbaring. Aku pengen meluk abwaankk .. '

'Udah, buruan brangkat.'

Dan Thera pun lenyap bersama cahaya ungu, meninggalkan Shyra yang terkaget karena ditinggal sendiri oleh Sang Kakak. Jika bahaya tiba-tiba ia diculik om-om karena tanpa pengawasan. Akhirnya, ia pun ikut berpartisipasi.

Shyra muncul di puncak menara Eiffel dan langsung disuguhkan pemandangan malam spektakuler di hadapannya, bersama Thera yang sekarang sedang berdiri di sebelahnya.

"Gak salah kemaren abwank ngajak mendarat di sini."

"Hm."

Setengah jam berlalu tanpa ada percakapan dari mulut bacot mereka.

"Waktu di rumah masih macet lapan pagi, pasti papa-mama masih nonton drakor juga dayang-dayang pasti masih melek. Jadi kita nongol di blakang sofa aja, biar gaada dayang yang bisa menerima kita dan minta uang papa-mama. , biar mereka kagak sama rambut putih kek nenek-nenekmu. Habis itu kita langsung terima kasih susuriplis— "

" Kejutan , bwank!"

"Ya maap, kebanyakan nonton nopal abwank," Shyra memutar bola balik. "Jadi, kita langsung ngasih kejutan ke mereka dan ngomongin baik-baik soal kita biar mereka berhenti berulah," lanjut Thera.

"Aku sih eko-eko aja .. tapi nama kita diubah, ya? Karena skarang di bumi, aku jadi Kim Jisoo dan abwank jadi Kim Taehyung. Eko?"

Taehyung hanya menganggukkan dikeluarkan, lalu mereka serempak hilang bersama cahaya ungu dan emas.

Sesuai kesepakatan, mereka muncul di sofa belakang. Cahaya ungu dan emas yang mereka hasilkan karena kemunculan itu mengalihkan perhatian suami-istri yang melihat mesra sedang menonton film horor.

"Apaan itu pa?" tanya Nyonya Taehee sambil memperhatikan sofa di sebelah kanan mereka.

"Halah, palingan mercon memutuskan papa yang jatoh kena serbuk emas yang ketimpa angin."

"Kan mercon papa yang itu udah abis waktu kita femili taim bareng anak-anak di hutan pribadi."

"Oiya-ya. Mama liat aja hayo..siapa tau itu kekuatan renjer yang lagi berubah."

Nyonya Taehee hanya tersenyum masam lalu beranjak dari duduk nyamannya.

"Kalian ngapain di situ?"

Jisoo dan Taehyung serempak mendongakkan kepala mereka demi mendapatkan wajah mamanya yang kini menatap keheranan.

"Ma, aku bisa jelasiin .." ucap Taehyung sambil berdiri dari jongkoknya.

Nyonya Taehee menatap putra semata wayangnya dengan air mata yang hampir jatuh sambil menggelengkan kepala. "Enggak, sudah enggak ada yang perlu kamu jelasin," ucapnya lalu langsung menghambur ke pelukkan Sang Suami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia Hitam-PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang