Chapter 13

2.5K 198 31
                                    

Ghoul DxD
.
.
.
.
.
Happy Reading


Beberapa hari berlalu sejak pertemuan para iblis dari Clan Gremory dengan utusan Gereja.

Aku saat ini sedang berjalan-jalan di sekitar kota, aku sedang tidak punya hal yang bisa ku kerjakan juga sekolah sedang libur hari ini.

Aku juga harus membeli beberapa bahan makanan, stok mingguanku sudah hampir habis lagi.

Kota lumayan ramai hari ini, banyak orang yang berlalu lalang di jalan. Ah di sana aku juga melihat Issei dan Asia. Sepertinya mereka berdua sedang berkencan.

Berbicara tentang Issei bukankah orang dari gereja berambut coklat muda itu sahabat masa kecilnya.

Ironis sekali temannya adalah orang gereja dan dia adalah seorang iblis yang merupakan musuhnya.

Sejak hari itu pula mereka terus mencari pecahan dari pedang excalibur tapi sepertinya masih tidak dapat menemukannya.

Aku sering melihat mereka mencari pecahan pedang itu mereka sangat gigih dalam mencari pedang itu.

Mereka saat ini sedang duduk di bangku taman sepertinya mereka sedang kelaparan. Mungkin pihak gereja tidak memberikan bekal yang cukup untuk mereka.

Kebetulan aku baru mau pulang dari minimarket habis membeli beberapa bahan makanan
Kasian juga mereka.

Aku kemudian berjalan mendekati mereka
Aku kemudian menyondorkan keresek yang berisi roti dan air putih pada mereka
Mereka kemudian menoleh ke arahku dengan tatapan bertanya.

"Ini untuk kami?" tanya si gadis rambut coklat Irina.

"Ya, Kulihat kalian sedang lapar" ucapku pada mereka
Mereka kemudian mengambil keresek tersebut.

"Terima kasih! Ternyata masih ada orang baik di sini, semoga Kami-sama memberkatimu" ucap mereka..

"Hn, tapi sepertinya kalau hanya roti tidak akan cukup" balasku.

"Ah ini sudah cukup lagipula kami tidak terlalu lapar" ucap Xenovia.

Kruukk

Suara yang lumayan merdu terdengar dari perut mereka, aku terkekeh saat mendengarnya.

Sepertinya perut mereka tidak bisa di ajak kompromi. Wajah mereka memerah mungkin karena malu.

"Perutmu tidak bisa berbohong, ayo aku teraktir kalian" ucapku.

"Benarkah- maksudku baiklah jika kau memaksa" ucap Irina.

Aku kemudian membawa mereka ke kafe dekat sini, aku kemudian menyuruh mereka memesan sesuka mereka.

Keuanganku lumayan lancar, uang dari kafe juga dari penjualan Novelku sudah lebih dari cukup untuk kebutuhanku.

Kafe lumayan ramai banyak orang yang menyukai rasa kopi buatanku. aku mungkin harus segera mencari pegawai lagi, aku cukup kerepotan mengurusnya.

"Apa itu tidak masalah?"

Ucapan Xemovia membuyarkan lamunanku, aku kemudian membalasnya sambil tersenyum.

"Ya, tidak apa. Slahkan pesan apapun yang kalian mau aku yang bayar" ucapku.

"Terima kasih kalau begitu" ucap Irina.





Skip Time




"Ah aku sangat kenyang" ucap Irina.

Dia mengelus perutnya yang lumayan buncit karena kebanyakan makan.

Ghoul DxD[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang