Ghoul DxD[Tamat]

Chapter 14

Ghoul DxD
.
.
.
.
.
Happy Reading

Ken Pov

Sekarang ini aku Ken mengendalikan tubuh kaneki. Ah~ aku sudah tidak sabar untuk bisa bertarung melawan Kokabiel.
Tapi sebelum itu..

Aku menengok ke arah para iblis dan utusan gereja.

"Kalian bawa mereka yang pingsan dan menjauh lah sedikit jika tidak ingin terkena dampaknya" ucapku dingin.

Mereka langsung melakukan apa yang ku katakan dan pergi agak menjauh dari tempat pertarungan, aku tidak ingin ada yang mengganggu pertarungan ku dengannya.

Aku menoleh ke arah Kokabiel lalu kemudian menekuk jari telunjukku dengan ibu jari hingga mengeluarkan suara 'krakk'
Yah ini adalah kebiasaanku saat akan memulai sebuah pertarungan.

"Ayo kita mulai lagi pertarungan ini"

Bertepatan dengan apa yang aku katakan aku langsung melesat ke arah kokabiel dan melayangkan sebuah pukulan kepada nya. Tapi dapat di tahan olehnya.

Kokabiel kemudian melayangkan sebuah tendangan padaku. Aku menghindar dengan cara melompat ke belakang Kokabiel.

Aku kemudian mencoba menyerangnya dengan sikut ku tapi dapat di tahan Kokabiel dengan sikutnya.
Lumayan juga dia.

Duak

Whuss

Kami melompat secara bersamaan mengambil jarak masing-masing.
Aku tidak di untungkan di pertarungan ini karena dia bisa terbang dengan sayapnya.

Jika ingin menang aku harus memotongnya dulu
Kokabiel melayangkan beberapa light spear ke arahku refleks aku langsung menangkisnya dengan kagune miliku.

Trank

Hahaha ini benar-benar menyenangkan darahku mulai mendidih dengan pertarungan ini!. Aku melesat kembali ke kokabiel dan menusuk-nusukan Kaguneku padanya secara brutal.

"Mati! Mati! Mati! Mati! Mati! Mati! Mati! Mati!"

Tapi Kokabiel dapat menghindari seranganku walau beberapa dapat melukainya. Aku melompat ke belakangnya kemudian mengeluarkan pedang halilintar miliku.

"Lightning element: lightning sword"

Muncul sebuah pedang halilintar berwarna merah di tanganku. Aku kemudian menebaskannya ke sayap Kokabiel.

Craassss

"Arrrgghhhhh"

Kokabiel menjerit kesakitan saat aku menebas semua sayap bagian kirinya
Kokabiel berbalik dan mencoba menyerangku dengan light spearnya.

Trank

Aku menahan serangannya dengan pedangku. Ugh dia kuat juga ternyata. Aku jadi semakin bersemangat.

Krakkk

Tanah yang ku pijak mulai retak akibat tekanan kuat yang di berikan oleh kokabiel. Aku menyerangnya dengan kaguneku membuatnya harus melompat ke belakang.