Chapter 22

2.2K 177 15
                                    

Jika kalian memiliki saran untuk cerita ini, silahkan tulis di kolom Comentar.

Kita mulai ceritanya

Ghoul DxD
.
.
.
.
.
Happy Reading

Setelah urusannya dengan Azazel selesai, Kaneki langsung pulang menuju rumahnya. Karena sudah malam jalanan sudah sepi, tak ada seorangpun yang terlihat berkeliaran.

Ketika melewati sebuah sebuah gedung tua Kaneki mendengar suara jeritan seseorang dari dalam gedung. Karena penasaran Kaneki kemudian masuk untuk memeriksa apa yang terjadi di dalam gedung.

Ia di kejutkan dengan pemandangan di dalam gedung, terlihat sesosok wanita telanjang dengan tubuh bagian bawah mirip laba-laba dan memiliki dua pasang mata di dahinya.

Archane(kalo gak salah) sebutan untuk makhluk tersebut, Archane sedang memakan seorang remaja yang sepertinya baru dia bunuh.

Kaneki lalu kemudian mengenakan topeng setemgah wajah miliknya.

"Hei apa aku boleh meminta makananmu?" kata Kaneki.

Archane menengok ke arah Kaneki, dia menatap tajam ke arahnya seperti seekor pemangsa yang menemukan buruannnya.

"Bagus aku ada manusia yang menyerahkan tubuhnya padaku, aku tidak harus mburumu kalau begitu" ucap Archane.

"Maaf saja aku tidak ada niatan untuk menjadi makananmu dasar Hentai" ucap Kaneki.

Archane menggeram marah karena ucapan Kaneki barusan.

"Akan ku bunuh kau manusia" teriak Archane.

Archane menembakan sejumlah besar jaring ke arah Kaneki. Melihat hal tersebut Kaneki langsung menciptakan pedang petir di kedua tangannya.

Crass Crass Crass

Semua jaring tersebut terpotong setelah terkena tebasan pedang petir Kaneki.

"Saatnya membalas" ucap Kaneki.

Kaneki menyatukan kedua pedangnya hingga membentuk sebuah busur petir.

[Lightning Arrow]

Kaneki menembakan sejumlah besar panah petir ke arah Archane tersebut. Karena begitu banyak nya panah tersebut membuat nya sulit menghindarinya.

Arrrrgggghhhhh

Tubuh Archane di aliri petir membuatnya berteriak kesakitan karenanya.

Kaneki membentuk busur itu kembali ke bentuk pedang, ia berlari menuju ke arah Archane dan menebasnya beberapa kali.

Greb Greb

Archane menangkis kedua pedang petir tersebut dengan tangannya.

"Hahaha mati kau" teriak Archane.

Archane menggunakan kakinya untuk menyerang Kaneki, ia mencoba menusuknya dengan kakinya yang tajam.

Dengan sigap Kaneki mengeluarkan kagune nya dan menahan kedua kaki Archane yang mencoba menusuknya.

Archane membelakan matanya tak percaya seragan yang telah ia persiapkan gagal.

"Serangan seperti itu tak akan membunuhku" ucap Kaneki.

Ghoul DxD[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang