Chapter 28

1.5K 142 6
                                    

Ghoul DxD
.
.
.
.
.
Happy Reading


kembali ke pertarungan.

Terlihat pertarungan antara Haise dan katerea ini tidak seimbang karena katerea sudah kelelahan akibat pertarungannya dengan Azazel.

Tubuh katerea sudah di penuhi dengan luka yang cukup fatal akibat serangan Haise.

Di sisi lain Haise masih terliat baik-baik saja dia hanya mengalami sedikit lukan dan kelelahan saja.

" jadi, hanya segini kemampuanmu"ucap Haise dengan tatapan merendahkan.

Dia melakukan ini agar membuat katerea marah dan dengan begitu dia tidak akan bisa menyerang dengan benar jika di kuasai emosinya.

Pintar juga kau Haise
Dan sepertinya rencana miliknya berhasil.

"Kalau aku tidak bisa membunuhmu aku akan membawamu bersamaku"ucap katerea.

Katerea mengubah lengannya menjadi sesuatu seperti tentakel dan membungkus tangan kiri Haise.

Sebuah pola muncul di sekujur tubuh Cattleya.
Ia mencoba memotong tentakel itu dengan pedangnya tapi sekeras apapun Haise mencoba tentakel itu tidak bisa terpotong.

"Itu teknik penghancuran diri" ucap Rias.

"Jadi kau ingin meledakan dirimu yah?" tebak Haise.

"Aku akan membawamu mati bersamaku, tidak ada yang bisa kau lakukan tentakel itu tidak bisa di potong" ucap Katerea.

Kelompok Rias mulai menjauh dari Haise agar tidak terkena ledakan.
Pertarungan Azazel juga terhenti karena apa yang di lakukan oleh Katerea.

"Heh kalau kau ingin mati..., mati saja sana!! jangan mengajakku" ucap Hasie.

Crasss

Tentakel itu terpotong bersama dengan lengan kiri Hasie. Darah mengucur dari lukan tersebut.
Katarea terkejut atas tindakan yang di lakukan olehnya.

"K-kau..,kau memotong lenganmu sendiri" ucap katerea terkejut.

"Yeah, sekarang matilah bersama lenganku...,Azazel sekarang"ucap Haise.

Sebuah Light Spear menancap di perut katerea.

"Selamat tinggal wanita jalang" ucap Hasie sambil melambaikan tangannya.

Duarrrrrr

Tubuh katerea meledak dan kemudian menjadi butiran debu lalu terbang di bawa angin.

"Menyedihkan, baru melihat hal seperti ini saja kau sudah pucat." ucap Vali saat melihat wajah Issei.

"Kupikir takdir ini sungguh kejam, meski kita berdua menjadi Rival karena Sacred Gear tipe Naga, tapi jarak di antara kita masih sangat jauh" ucap Vali.

Issei menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bodoh. Vali mengangguk senang melihat itu.

"Aku sedikit menyelidiki asal usulmu. Ayahmu hanya seorang pegawai kantoran biasa dan ibumu adalah seorang ibu rumah tangga biasa, kau sanngat biasa. Kau hanya seorang siswa Academi normal sampai hari kau di reinkarnasi sebagai iblis-pengecualian Sacred Gearmu, kau bukanlah apa-apa" ucap Vali.

Issei menundukan kepalanya. Dia tau dia memang orang biasa jika tanpa Sacred Gear nya dia tidak akan bisa apa-apa.

"Hidupmu sangat membosankan, bagaimana kalau ku buat hidupmu lebih menarik. Akan ku bunuh orang tuamu, mungkin dengan begitu kau akan menjadi pembalas dendam. Dengan begitu kau akan punya ambisi untuk mengalahkanku"ucap Vali.

Ghoul DxD[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang