Ghoul DxD[Tamat]

Chapter 17

Ghoul DxD
.
.
.
.
.
Happy Reading

"Akan ada juga pertemuan antara perwakilan malaikat, iblis, malaikat jatuh. Nampaknya akan ada suatu yang ingin Azazel bicarakan" ucap buchou.

Issei pov end

Di saat yang sama di luar ruangan Club.

Kaneki pov

Sekarang aku sudah sampai depan ruangan club penelitian ilmu gaib yang ada di gedung tua bekas sekolah lama. Aku kemudian mengetuk pintu masuk Club.

Cleek

Seseorang membukakan pintu dan dia adalah Akeno.

"Ara Ara Kaneki-Kun tumben kau kesini, ada perlu apa?" tanya Akeno.

Dia pasti penasaran karena aku tidak biasanya datang ke tempat Club ini.

"Ah Akeno senang bertemu denganmu, aku kesini disuruh sona untuk memberikan dokumen ini kepada Rias"ucapku.

Yah mungkin ini tidak akan terlalu buruk, aku juga jadi bisa melihat seperti apa ruangan Club dari adik maou.

"Ara kalau begitu silahkan masuk Kaneki-kun" ucapnya.

"Hm, permisi" ucapku saat masuk ke dalam ruangan.

Kata yang pertama kali akan ku katakan saat masuk adalah 'Wow', dari pada di sebut ruang Club ini malah terlihat seperti rumah kalau kubilang, di sini bahkan ada kamar mandi.

Di dalam ruangan ternyata terdapat seluruh anggota Club dan satu orang gadis asing, dia..., Xenovia. Mereka semua menatap ke arahku.

Terdapat sepasang sayap di punggungnya, melihat itu aku langsung menghentikan langkahku, Oh sepertinya dia di reinkarnasi menjadi iblis.

Mereka mengikuti kemana arah pandanganku dan menatap ke arah Xenovia. Mereka semua terbelak karena mengetahui kalau Xenovia masih mengeluar kan sayapnya.

"Kau Xenovia, sedang apa kau disini dan sayap itu....," jeda ku pada ucapanku.

Keringat dingin mulai mengucur di dahi mereka semua, mungkin karena takut aku mengetahui kalau mereka adalah iblis.

"...apa kau sedang berkosplay" ucapku dengan polos sambil memiringkan kepalaku.

Gubrag

Mereka semua terjatuh + swetdrop dengan tidak elitnya karena mendengar ucapanku kecuali Akeno yang mendelat ke arahku dan mencubit kedua pipiku dengan gemas.

"Kyaaaa Kaneki-kun kawaiii" teriaknya.

"I-itei Akweno towlowng lewpaskwan (Akeno tolong lepaskan)"ucapku.

" Akeno lepaskan Kaneki"ucap Rias setelah sadar dari Swetdrop.

Akeno akhirnya melepaskan cubitannya, ah Rias kau menyelamatkan ku.

"Terima kasih Rias, Xenovia senang bertemu denganmu lagi, sedang apa di sini?" tanyaku.

"Senang bertemu denganmu juga, Aku sekarang sekolah di sini" jawabnya.