Gladis pov.
"heh anak setan,biasa aja kali stres lu"
Begitulah umpatan dari mulut seorang dara saat gw menggebrak pintu dengan keras.gw tidak peduli yang dipikran gw bagaimana bisa gw jatuh cinta dengan cowok medit itu.
Apa ini karma?ayolah gak ada karma karma.gw hanya bisa menangis di kasur kamar, merenungi ini semua.anjay.
Gak lama kemudian akhirnya dara masuk ke kamar untuk mengecek keadaan gw itu.
"Dis lu gapapa?"ucap dara sambil membuka pintu kamar.Dan gw hanya diam sambil sesekali terisak.
"Heh ditanya!"ya gitu lah sidara kalo gasabar ya ngegas.
"Ck.apanya yang ga kenapa."
"Kenapa lagi lu?"ucap dara sambil duduk di samping gw
"Dar..gw ditembak sama cowok itu pake cincin mainan dan parahnya kepala gw refleks ngangguk,gimana dong?"ucap gw dengan suara pelan
"lu terima si medit jadi pacar lu yang nembak cuma make cincin mainan?
Pftt hahaha udah lah gimana si kalo gabisa bahagiain kita ya jangan diterima lah goblok."kata dara ngegas"Gu-gue juga awal gamau setelah kejadian kemaren tapi gatau kayaknya gw cinta sama dia.Ini aneh banget dar gw selalu deg deg an kalo di tatap,dideketin,digombalin..padahal gw gapernah begini apa coba selain gw cinta dia?"kataku sambil sedikit terisak.
"Huftt gladis..ya gak ada cara lain selain lu jalanin dulu/putusin secepatnya."
"Gu-gue ci-cinta tapii kaya nya gw udah mulai nerima dia deh"
"Bodoh.Yaudah lu terima aja dia di hidup lu susah amat.udah deh jangan nangis jadi jelek lu kek mak lampir"
"Ish rese.pergi lu!"kataku sambil lempar bantal ke dara.
"Haha..udah sana mandi selamat berpacaran dengan cowok medit gladisskuu.."
"Pergi."
"Ck.byebye hahaha"ujar gladis sambil keluar kamar
"Hufttt oke gladis sepertinya kamu di uji untuk tidak meras cowok lagi.jalanin dulu oke.. semangat!"ucapku dalam hati.
_________________Author POV
Setelah rey mengantar gladis pulang
Dia segera kerumahnya namun dia berhenti dan teringat sesuatu.Kringgggg..
"Halo"
"Halo tuan ditunggu bos dikantor untuk meeting"
"Oke saya segera kesana"
"Siap ditunggu"
Rey pun pergi dari rumah gladis ketujuannya..
Rey pov.
Kejadian dimana gladis menerimanya sebagai kekasih itu adalah hal yang paling diinginkan olehku untuk diingat.hingga tidak sadar dalam perjalanan pun aku tersenyum memikirkan gladisnya.ya gadis yang membuat ia merasakan "love at the first sight" huh sangat lucu sekali pacarnya itu.
Setelah urusannya selesai ia tidak menyadari hari sudah gelap dan dia belum mengabari pacarnya itu.
"Hm telpon atau sms ya.sms dulu deh"
gladis🌸
Hai pacar lagi apa?
Maaf ya ga ngabarin tadi ada urusan hehe.Tapi karena gladis belum baca chatnya aku segera membersihkan diri.
Gladis pov.
Setelah membersihkan diri niat awalku ingin makan dan curcol sama dara tapi tiba tiba ada notif masuk.aku pikir notif pulsa jadi ku biarkan dan aku segera turun untuk makan.
"Dis nih gw buatin lu mie doang stok abis besok Belanja kuy"kata dara saat lihatku ditangga.
"Yaudah gapapa"
Gw melahap mie tersebut dengan rakus ya karena lapar.Setelah selesai aku segera keatas dan bermain hp.
"Eh tadi kan ada notif,notif apa ya.hp mana hp."
"Nah ini..hah?ngapain tu anak chat gw!"
To be continued..
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
-cha
KAMU SEDANG MEMBACA
My Medit Boyfriend{Completed}
Teen FictionFirst story,Enjoy this story with ease✨. Remaja jaman sekarang kebanyakan mengartikan kata 'pacaran' untuk kesenangan pribadi entah seperti salah satu pihak irit biaya atau hanya menggunakan kata itu untuk dipublikasikan seakan mereka 'laku'. Seper...