M M B //jebakan

78 14 0
                                    

Tringgg.

"Hallo?"ujar gladis dan mendekatkan handphonenya ke telinga.

"Hallo,sayang.."sahut seseorang.

Gladis terkekeh."Apasih reyy,ada apa?"

"Aih,nelpon pacar sendiri masa gaboleh..Kamu hari ini masuk jam berapa?"

"Masuk siang,jam 1 kayaknya."

"Kok kayaknya?"

"Ya belum tentu aja,kenapa?"

"Kamu inget ga?kamu dulu pengen banget aku anterin pake mobil mewah kan?Hari ini aku jemput mau gak?"

Gladis mendelik,"Lah yang bener?"tanyanya."ohiya,Ceo mah bebas"sambungnya

Rey terkekeh,"sekali-kali nih paman medit ganteng kaya gini,mau gak neng?"

Gladis terkekeh,"Ya maulah bangg hahaha.Jemputnya jam 11 aja ya biar duduk dulu kita hehe."

"Siap,eh udah ya sayang ada klient nih."

"Oke"

Nitttttt-sambungan terputus

Seminggu  setelah ia kembali  pada rey,membuat gladis sudah tahu jati diri seorang rey yang ia juluki 'sang ceo pelit'.Terkadang,ia selalu tertawa geli mengingat semuanya.

Mulai dari gladis sang playgirl matre ketemu sama cowok yang baik dan setia dan menutupi jati dirinya membuat gladis terkena karma detik itu juga.

Saat ini,dia sudah berusaha menjadi wanita yang rey inginkan.Bukan,bukan rey yang memaksa.Namun,gladis sendiri lah yang menginginkan itu.

Dia tidak akan memoroti uang rey, sebisanya ia akan hidup mandiri.Ia sudah terlalu jahat jika bersanding dengan rey sekarang.Dia berubah 180° menjadi gladis yang baik,ramah,dan tidak matre tentunya.

Tapi, selalu aja ada gangguan kalo sama manusia kayak si dara.Dara tetap menjadi dirinya yang matre,centil,dan sinis jika tak suka.Pernah sekali,saat dara sudah mengetahui seorang rey.Dara menghasut gladis untuk memorotkan saja,hampir saja gladis termakan hasutan itu jika rey tak menelponnya saat itu.

Sekarang dara juga jarang pulang karena dia selalu menjalani aksinya 24 jam nonstop itu.Sebenarnya juga karena dara kesal dengan gladis yang berubah demi cowok, itu sangat hal sensitif untuk dara sebenarnya.

Beberapa hari terakhir,dara memperkenalkan gladis dengan teman 'se-aksinya' itu.Pertama,gladis Sangat cemburu mengingat dara jadi jarang bersamanya.Kedua, dia takut wanita itu akan seperti dirinya.Ketiga,ia sangat takut pertemanannya dengan dara renggang.

Dan,kejadian.Sudah 3 hari,dara seperti menjauhi gladis dan juga tak kunjung pulang ke rumah.Gladis awalnya frustasi namun beruntung ia memiliki rey yang menenangkan dirinya.

Gadis yang awalnya sedang bersantai di terasnya segera bergegas untuk bersiap diri takut rey akan mengajaknya pergi, setelah beberapa jam ia akhirnya sudah rapi berharap Rey mengajaknya keluar.

Tinn..tinn..

Gladis Menoleh mendengar suara klakson,ia segera keluar membukakan pagar.Ia terkejut karena rey datang memakai mobil pickup,namun ia tersenyum kembali.

"Hallo,gimana?mobil mewah kan?"tanya rey dengan menaikkan satu alisnya.

Gladis tertawa,"Duh iyaa,mewah banget sayang haha."

"Idih,katanya CEO tapi tetep aja ga mampu ngajak pake mobil mewah."

Gladis dan rey tentu terkejut,mereka menoleh ke sumber suara dan ternyata dara pulang bersama teman barunya itu.

"Dar!? akhirnya kamu pulang..kem-"ucapan gladis terpotong karena dara mengajak temannya ke dalam rumah

"Yuk san masuk"ucap dara menggandeng wanita bernama sania.Gladis mencekal tangan dara,"Dar, tunggu.Lo kenapa sih kok jauhin gw?"

"Lah, kenapa?urus aja tuh cowok lu"kata dara melirik rey, tetapi rey hanya tersenyum."Udah yuk san"

Gladis menatap sendu kepergian sahabat yang sudah menjauh.Rey menarik gladis kepelukannya, membelai rambut gadis itu.

"Udah,dia cuma butuh waktu.Yuk,aku traktir direstoran,kali ini serius kok."kata Rey

Gladis hanya tersenyum,"Di angkringan juga gapapa."

"Udah ayo,tuh liat"kata Rey menunjuk mobil pickup itu,mobil itu tampak dibawa oleh orang-orang berbaju hitam,gladis terkejut dan melirik rey,"Bodyguard ku itu"jawab rey.

"Terus kita naik apa?"belum lama gladis bertanya tiba-tiba mobil Ferrari keluaran terbaru masuk ke pekarangan rumah gladis.

"Yuk naik."gladis masih terdiam membuat rey menarik gladis dan membukakan pintunya, setelah itu ia masuk ke kursi kemudi.

Rey menatap gladis,gladis yang masih melihat isi mobil juga seketika menatap rey.Gladis tersenyum,lalu ia memeluk rey dengan erat.Rey membalas senyuman dan pelukan dengan perasaan yang sama-sama bahagia.

"Aku gatau mau ngomong apa Rey..ini semua cukup mengejutkan"kata  gladis dengan tampang polosnya membuat Rey mencubit gemas pipi gladis.

"Udahlah gak usah dibahas, yang penting sekarang seneng kan?"gladis mengangguk antusias,rey segera melajukan Ferrari nya.

🍃🍃🍃

"Sayang,kamu duluan ya kedalam aku mau nelpon klient Dulu tadi kelupaan."

"Serius?yaudah aku mau toilet dulu..jangan lama ya?"kata gladis dan rey angguki.Gladis segera mencari toilet, namun ia heran kenapa restoran itu sepi tapi pelayan kayak sibuk tapi ia tetap berpikir positif.

"Wah,diluar dugaan.."batin rey

Sementara disisi lain, Rey tengah sibuk mengatur rencana dengan para pelayan.Rey nampak keruang ganti untuk memaksimalkan rencananya.

Dan gladis masih didalam toilet sedang berkaca dan memoleskan sedikit lipstik,ia pun bergegas keluar.Tapi, pintunya malah terkunci,ia benci hal ini.

"TOLONG!! SIAPAPUN TOLONG AKUU!"

Tbc❤

Yuk janglup vote dan komennya yaa

-Cha

My Medit Boyfriend{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang