Setelah kejadian itu, Orangtuaku dipanggil Ibu Susi untuk menghadap ke kantornya.
Saat itu yang datang ke sekolah adalah Ibuku, karena memang biasanya aku berangkat bersama Ayah dan pulang bersama Ibu.
Suasana di kantor sekolah sepi, waktu sudah menunjukan pukul 11:00 WIB.
Tidak terlihat satu orang pun disana selain kami ber-3, karena memang seharusnya semua orang sudah berada di rumah sekarang.
Aku duduk di samping Ibu, sedangkan Ibu Susi duduk di hadapan kami.
Aku sangat ketakutan pada saat itu.
Ibu Susi menceritakan kejadian di kelas tadi pada Ibu, lalu Ibu bertanya padaku memastikan apa yang diceritakan Ibu Susi.
"Pathan, bener kamu bilang seperti itu tadi?" dengan nada yang lembut.
Aku tidak sedikit pun melihat amarah pada Ibuku.
Aku menganggukan kepala dan berkata.
"Maafin Pathan bu." dengan suara pelan hampir tidak terdengar.
Ibu pun lekas meminta maaf pada Ibu Susi atas perbuatan yang Aku lakukan.
Ibu Susi pun memaafkan kesalahanku, dan menyerahkan semuanya pada Ibu.
Aku tau saat itu dia marah dan kecewa, Aku rasa dia akan sangat marah padaku walaupun selama ini Ibu belum pernah memarahiku.
Di mobil, pada saat perjalanan pulang tidak seperti biasanya kami tidak saling mengobrol.
Setelah setengah perjalanan menuju rumah, tiba-tiba Ibu berkata padaku.
"Maafin Ibu ya sayang, harusnya Ibu ga maksa kamu buat sekolah hari ini." sambil fokus menyetir.
Aku melihat wajah Ibuku, entah kenapa saat itu aku tiba-tiba menangis.
Entah karena aku sangat ketakutan, entah karena aku lega karena Ibuku tidak memarahiku.
Tapi yang jelas Ibuku kaget melihat Aku yang tiba-tiba menangis, dia pun langsung menepikan mobilnya.
Setelah itu, Ibu pun langsung memelukku dan mencium kepalaku.
Aku merasa tenang dipeluk Ibu, rasanya sangat hangat dan nyaman.
Pada saat itulah, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak membuat Ibuku terkena masalah lagi karena Aku.
***
Hai Readers
Jangan lupa follow, vote dan juga komen ya.
Jangan lupa juga berkunjung ke:
Instagram:
@yowandhaaEmail:
sapatanaladipodcast@gmail.comTerimakasih.
Selamat membaca, jangan takut menanti. Ingat, ada hal yang indah dari sebuah penantian.
Peluk hangat dari aksara.
Terimakasih dan sampai jumpa ✌🏼
Note:
Update setiap hari sabtu ya Readers.Jika sempat, update maksimal seminggu 3 kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pleased With My Choice
Teen Fiction(DARK CONTENT) Ego membuatku hidup, ekspetasi membuatku redup. Aku tidak pernah berandai juga bermimpi, karena aku anggap itu hanya sebagai sebuah ekspetasi. Hari ini, kali pertama aku kecewa. Karena sekarang aku tersadar bahwa sejak dari dulu aku m...