Terlihat Bagas sedang mengemudi, Syafira fokus melihat jalan dan Uki sedang melihat live Pathan di instagram.
Mereka masih di perjalanan menuju rumah Pathan menggunakan mobil.
Syafira dan Bagas masih sibuk beradu argumen.
"Ribet banget yaampun bawa cewe." ucap Bagas, terlihat sedikit kesal pada Syafira.
"Lah, ko lu jadi bawa-bawa gender sih Gas." Jawab Syafira, terlihat kesal juga pada Bagas.
"Emang tiap kali bawa lu kan selalu ribet." jawab Bagas, sambil fokus memperhatikan jalan dan sesekali melihat Syafira.
"Gw selalu ribet? Lu dengerin ya gas, lu yang selalu ga dengerin pendapat orang. Egois tau Gas." ucap Syafira, dengan nada yang mulai meninggi.
Uki pun tiba-tiba bereaksi melihat pathan yang marah di live instagramnya.
"Emang anjing tuh si Anonymous666, siapa si tu orang." teriak Uki, kesal.
"Udah lu jangan tanggepin, fokus aja sama Pathan." ucap Bagas, mencoba menenangkan Uki.
"Ga bisa gitu dong Gas, Pathan temen gw. Gw ga bisa liat temen gw di giniin anjing, kalo ketemu gw abisin tuh orang." jawab Uki, masih terlihat sangat kesal.
"Ya elu mau ngapain, ga guna tau komen. Malah bikin si anjing itu makin seneng." ucap Bagas.
Bagas pun mempertegas sekali lagi bahwa tujuan mereka tetap sama, yaitu pergi ke rumah Pathan.
"Intinya sekarang kita mesti cepet-cepet ke rumah Pathan." ucap Bagas, yakin.
"Gas plis, sekali aja lu dengerin gw. Kita ke rumah Naya sekarang. Lu ga tau apa yang Pathan pengen." bujuk Syafira, terlihat yakin.
"Emang lu tau apa sih Sya?" jawab Bagas dengan nada yang cukup tinggi.
"Gw tau rasanya suka sama orang. Tapi orang yang gw suka, suka sama orang lain. Pathan suka banget sama Naya dan Pathan tau Naya bentar lagi bakal nikah. Gw tau banget apa yang dirasain Pathan sekarang, mesti berapa kali sih gw harus jelasin." ucap Syafira, terlihat muak pada Bagas yang sangat keras kepala.
"Terus, udah di rumah Naya lu mau ngapain?" tanya Bagas, mulai memelankan nada ucapannya.
"Suruh Naya ngomong sama Pathan, gw yakin Pathan ga bakal jadi bunuh diri." jawab Syafira.
"Engga Sya, jawaban lu ga masuk akal." bantah Bagas.
"Anjing lu Gas." ucap Syafira sangat kesal.
"Terserah lu Sya, intinya kita tetep ke rumah Pathan." tegas Bagas.
Suasana berubah hening, hanya terdengar suara Pathan sedang marah yang berasal dari handphonenya Uki.
***
Hai Readers
Jangan lupa follow, vote dan juga komen ya.
Jangan lupa juga berkunjung ke:
Instagram:
@yowandhaaEmail:
sapatanaladipodcast@gmail.comTerimakasih.
Selamat membaca, jangan takut menanti. Ingat, ada hal yang indah dari sebuah penantian.
Peluk hangat dari aksara.
Terimakasih dan sampai jumpa ✌🏼
Note:
Update setiap hari sabtu ya Readers.Jika sempat, update maksimal seminggu 3 kali.
Mohon maaf atas keterlambatan updatenya.
Jangan lupa, besok update lagi jika sempat.
#trust #teen-fiction #mentalbreakdown #choice #viral #relationship #ego #romance #wattys #parenting #pathanpereira #sapatanala #pleasedwithmychoice
KAMU SEDANG MEMBACA
Pleased With My Choice
Teen Fiction(DARK CONTENT) Ego membuatku hidup, ekspetasi membuatku redup. Aku tidak pernah berandai juga bermimpi, karena aku anggap itu hanya sebagai sebuah ekspetasi. Hari ini, kali pertama aku kecewa. Karena sekarang aku tersadar bahwa sejak dari dulu aku m...