19

2K 458 119
                                    

Beeeeep

Gue memencet bel rumah gya beberapa kali sebelum akhirnya pintu dibuka oleh Bibi, asisten rumah tangga gya

"Eh aa jay, nyariin non gya ya?"

"Iya bi, gya nya ada?"

"Non gya pulang ke bandung a"

"Loh kok mobilnya ada?"

"Iya non gya naik kereta a, semalem abis nangis kayaknya, tadi matanya bengkak"

Duh, nangis..
Gya nangis..
Pasti karena gue, yaampun..

Setelah berpamitan sama bibi, gue ke kampus buat jemput wendy (karena hari ini hari minggu, ga kuliah, cuma anak FK yang praktikum)

Sembari nunggu wendy di taman kampus, gue memutuskan untuk telepon gya. Semoga diangkat..

"Halo??"

"Halo, gy??"

Untung diangkat.. walaupun kedengeran suara gya sedikit serak..

"Hey, jay.. kenapa?"

"Kok pulang gak bilang, gy?"

"Haha gapapa jay, lagi kangen ibu aja.."

"Gy, gue mau ngomong sesuatu, boleh?"

"Ngomong apa?"

"Soal kemaren malem.."

"Just forget it jay, gak usah di bahas lagi"

"Gue mau minta maaf, gy"

"Iya, dinner kan masih bisa lain kali.."

"Gy...."

"Udah gak usah dibahas jay, gue gak..."

"Gue ketemu sama wendy, semalem.."

Hening, gak ada jawaban dari gya

"Gue sama wendy...."

"Stop jay!"

"Gue sama wendy jadian, gy"

"I said stop, jayden!!!"

"Gue minta maaf"

"Lo jahat tau gak sih jay! Lo anggap apa gue selama ini?"

Suara gya terdengar bergetar. Gue hanya bisa menghela nafas menyadari bagaimana bisa gue menyakiti hati seorang perempuan seperti ini

"I hate you.."

"Gy, maaf, gue sayang sama lo sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai adik gue gy.."

"Gue benci lo, jay!!"

"You can hate me now, but please forgive me.. gue akan selalu ada buat lo, sebagai sahabat lo, gy.."

Tiba tiba sambungan telepon tertutup
Gue menghela nafas panjang untuk menenangkan jantung yang berdegup kencang

Gue benci keadaan seperti ini, keadaan dimana gue harus menyakiti orang lain

Tapi kali ini, gue gak punya pilihan lain

Meskipun menyesal, untuk kali ini gue merasa telah melakukan hal yang tepat..

"Jay??"

Gue mendongak dan mendapati wendy berdiri beberapa meter di depan gue, menatap gue dengan sedikit bingung

Mungkin gue terlihat aneh dari jauh, makanya wendy ngeliatin begitu

Gue bangkit dari posisi gue dan memeluk wendy erat

"Jay, kenapa?"

"Gya marah sama aku.."

Hening

[✔] Dear My Future... || The Six StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang