ALTERNATE ENDING II

928 131 12
                                    

¤2050¤

"Hhhhhh"

Jasper tiba-tiba tersadar, ketika ia merasakan sesak di dadanya. Seperti kehabisan oksigen untuk bernafas

Ia melihat sekitar. Tempatnya, posisinya, ia masih duduk di taman, persis seperti terakhir kali yang ia ingat

Sesaat jasper merasakan wajahnya basah. Ia terkejut ketika mendapati sisa-sisa air mata masih ada di wajahnya

"Kenapa? Gue belum selesai! Gue belum berhasil ngingetin papa sama mama! Gue belum ngelakuin apa-apa buat mama! Ya Tuhan..."

Jasper linglung untuk sesaat. Sekali lagi ia melihat sekeliling untuk memastikan posisinya dan keadaannya saat ini

Lalu tiba-tiba, ia teringat akan sesuatu

"Mama!!"

Begitu mengingat kondisi ibunya, jasper berlari dengan cepat di koridor rumah sakit, tanpa menghiraukan belasan pasang mata yang menatapnya

"Ma!!!" Jasper sedikit berteriak memanggil ibunya, ketika ia memasuki ruang vip rumah sakit. Masih berbaring di ranjang, sang ibu menatap jasper dengan senyum kecil

"Kemana aja, sayang??"

Jasper tersenyum dan menghampiri ibunya. Ia menciumi ibunya mulai dari kening, pipi, kemudian ke tangan nya yang terbalut suntikan infus

"Maaf ma, jasper lama"

"Iya.. 30 menit loh mama ditinggal sendirian"

Jasper melirik ke jam dinding yang ada di sudut ruangan. 30 menit? Setelah apa yang dia alami, mimpi yang terasa seperti nyata itu, hanya menghabiskan waktunya 30 menit?

"Iya, tadi ketemu temen, ngobrol dulu"

"Bohong"

Sang ibu mengarahkan tangannya pada pipi jasper dan mengusap lembut pipi jasper. Jasper tidak bisa berbohong, ibunya bisa melihat dengan jelas bahwa jasper baru saja menangis

"Maafin mama ya, jas.. mama bikin kamu nangis"

"Nggak, jasper gak nangis"

"Hmmm? Ok.. mama anggap abis cuci muka aja kalo gitu.."

"Gimana kata dokter ma? Mama baik-baik aja kan?" Tanya jasper sembari nenarik bangku, untuk duduk di sebelah ranjang ibunya

"Dokter jimmy udah kasih tau kamu kan mama kenapa?"

"Iya.. tadi jasper yang paksa dokter jimmy buat kasih tau"

"Mama gapapa kok jas.. dengan obat dan sedikit terapi, semuanya akan baik-baik aja"

"Mama sayang kan sama jas? Mama jangan sakit lagi yaa, tega liat jas bingung dan sendirian gini?"

"Jas, kamu masih punya papa.. papa sayang sama kamu, nak.. kamu gak pernah sendiri.."

Papa...

Kata itu terdengar asing dan menakutkan untuk jasper saat ini

Ia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan orangtuanya sekarang. Ia hanya bisa berdoa semoga ibunya tidak tersakiti lagi..

~

Hari itu mereka habiskan berdua, di ruang VIP rumah sakit. Beberapa kali dokter dan suster lalu-lalang memeriksa keadaan ibunya. Beruntung, karena ibunya adalah dokter disini, semua terasa mudah bagi jasper. Jika bukan, ia pasti sudah kebingungan mengurus segalanya sendirian

Matahari tenggelam, meninggalkan semburat jingga di langit

Sengaja jasper membuka lebar semua tirai kamar, agar ibunya bisa melihat matahari terbenam dan beberapa burung yang terbang menghias langit

[✔] Dear My Future... || The Six StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang