What Happen In The Future III

2.4K 463 68
                                    

"Ma..."

Seorang anak laki-laki menghampiri ibunya, yang sedang berkutat di belakang meja kerja dan laptop nya. Ia mengambil bangku dan duduk di depan meja ibu nya, menatap ibunya lekat

"Baru pulang, sayang?"

"Iya, ma.. main dulu tadi"

"In a good way, kan?"

"Yup, as always"

"Good then, kenapa kamu ngeliatin mama sampe gak kedip gitu?"

"Papa dimana, ma?"

"Papa belum bisa pulang.."

"Ngapain lagi?"

"Kan papa sibuk nak.. kamu tau sendiri kerjaan papa"

"Gak pulang juga gapapa sih, aku gak peduli"

"Sayang.. jangan mulai, please"

"alasan sibuk tuh udah gak masuk akal, ma.. mama juga sibuk, tapi mama selalu di rumah dan selalu ada di samping aku. Udahlah ma, gak usah belain papa lagi.."

Sang ibu yang terkejut dengan pernyataan anaknya, menghela nafas berat dan diam sejenak, sebelum ia menutup laptop nya dan kini, ia dan anak laki-lakinya saling tatap

"Kok gitu ngomongnya?"

"Aku udah dewasa ma, aku tahu apa yang terjadi di rumah ini"

"But technically, youre still a teenager, sayang.."

"Ma...."

"Okay, mama minta maaf. Jadi apa yang kamu mau bicarakan ke mama?"

"Aku gak mau liat mama sakit terus.."

"Kan mama udah minum obat, nih.."

"Mama, aku serius.. aku gak keberatan jadi anak broken home as long as youre happy, ma.."

"Kamu nih kalo ngomong, ngaco.."

"Please, kita tinggalin papa aja ya, ma.. aku gak mau liat mama nangis lagi.."

Udara di ruangan kerja itu tiba-tiba mendingin. Suasana pun menegang. Sang ibu berusaha keras untuk mengendalikan emosinya.

Ia tak bisa berbuat banyak, selain terus meyakinkan anaknya bahwa semua akan baik-baik saja

"Kapan kamu liat mama nangis?"

"Sering! Aku selama ini diam, bukan berarti aku gak tau apa-apa. Aku menghargai mama. Aku gak mau mama sedih karena tau aku sedih. Tapi papa beneran udah kelewat batas, ma.. papa jahat!"

"Sayang, papa gak jahat.. gak ada yang jahat. Mama minta maaf kamu harus liat mama yang lemah selama ini, nak.."

"Yang seharusnya minta maaf itu papa, bukan mama! Yang jahat itu papa, yang nyakitin mama sama aku itu papa!"

"Sayang, papa kamu adalah orang yang paling baik yang pernah mama temui. Dulu, papa..."

"Dulu... semua hal baik tentang papa adalah 'dulu'. Liat kan? Alam bawah sadar mama lebih jujur. Mama bahagia, dulu.. nggak sekarang"

"Mama bahagia, selama ada kamu.."

"Ma..."

"Sayang, please.. jangan ngomong yang aneh-aneh lagi ya.. mama sayang sama kamu, papa sayang sama kamu, kita semua saling menyayangi, okay?"

Sang ibu pun bangkit dari posisinya, dan bergerak mendekat pada anak semata wayangnya untuk memeluknya. Tangis anak laki-laki itu pecah, ketika sadar ibunya sedang mati-matian menahan emosinya, hingga tubuh mungil ibunya itu bergetar

"Mama, maaf aku keterlaluan hari ini.."

"Its okay sayang.. its okay.."

"Maaf ma seharusnya aku gak ngomong gini.. mama udah pusing dan capek mikirin kerjaan, maaf banget ma aku nambahin pikiran mama.."

"Nggak.. mama senang sekali kamu mau jujur sama mama, nak.. maaf ya sayang, mama selama ini kurang memperhatikan kamu, kurang peka sama kamu, mama minta maaf.."

"Youre the perfect mama i've ever seen. I love you ma.."

Keduanya melepaskan pelukan, untuk saling menatap. Dari suara mereka, mungkin semua terdengar baik-baik saja.

Namun ketika mata ibu dan anak itu bertemu, mereka sama-sama tau, kalau mereka hanya berpura-pura semua baik-baik saja

"Uh, anak remaja mama so sweet banget.."

"Aku gak mau ada yang nyakitin mama, siapapun itu!"

"Kok tumben romantis banget??"

"Iya, karena aku sayang sama mama!!"

"Seberapa sayangnya sama mama?"

"Come on, ma.. aku udah bukan anak kecil lagi.."

"Please, sekali ajaa, buat mama"

"Hhhh, oke.. seginiiii"

Sang anak laki-laki merentangkan tangannya, menunjukkan seberapa besar rasa sayangnya pada ibunya

Yang kemudian disambut oleh pelukan dari sang ibu

Mereka berpelukan, erat dan hangat. Dalam hening, mereka mencoba saling meyakinkan dan menguatkan

Kalau semua akan baik-baik saja...

~

Maaf, jadi harus nahan emosi sama jay sampe minggu depan✌
Have a fun day semuanya👋
Stay safe, stay well, dan jangan lupa #dirumahaja yaaa
🙏😁👋

[✔] Dear My Future... || The Six StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang