13

2.4K 456 76
                                    

MRT hari itu sepi..
Dalam satu gerbong, cuma ada  7 orang disini

Termasuk gue dan wendy

Belum ada yang buka suara sejak insiden McD tadi. Gue gak enak mau ngomong duluan, soalnya wendy keliatan agak gloomy

"Jay, gue minta maaf ya" akhirnya wendy membuka suara. Gue terdiam menatap gadis yang duduk di sebelah gue. Wendy menunduk, sembari memainkan jemarinya

"Semua salah gue, jay.."

"Emang lo abis ngapain, wen?"

Wendy mendongak, dan kami saling tatap untuk sepersekian detik. Gue tersenyum kecil melihat wajah penuh kebingungan wendy

"Bingung kan jawab nya? Orang lo gak ngapa-ngapain kok. Jadi ini bukan salah lo.."

"Tapi jay.. gya marah sama lo karena gue, kan?"

"Nggak.. mungkin gya emang lagi sensitif"

"Gue minta maaf ya jay sama gya, biar kalian gak berantem lagi.."

"Wen..."

"Hmmm?"

"Udah, lupain aja.. gya biar gue yang urus. Udahan ya ngerasa bersalahnya. Gue gak tega liat lo gini..."

"Gue kenapa emang?"

Wendy menatap gue bingung. Matanya membulat dengan bibir yang sedikit tertekuk

Gue arahkan kedua telunjuk gue ke ujung bibir wendy, menarik pelan keatas untuk membuat senyuman di wajahnya

"Daritadi turun, gak enak diliat.."

"Jay, dont.." wendy buru-buru menepis kedua tangan gue, dan membuang muka

Padahal niat gue baik..

"Nanti ada yang salah paham, kayak gya.."

Gue menghela nafas dan menyandarkan tubuh gue pada bangku

"Gue gak ada apa-apa sama gya, wen.."

Kenapa gue ngomong gitu? Gak tau.. padahal wendy juga gak nanya apa-apa. Gue ngerasa wendy perlu tau soal hal ini aja..

"However, gue nggak mau ganggu kalian.."

"Lo gak kepikiran buat ngejauhin gue kan??"

"....."

"Lo boleh ngejauhin gue kok, tapi jangan jasper. Jasper sayang banget sama kak wendy nya.."

Belum sempat wendy menjawab, MRT berhenti di stasiun tujuan kami. Gue bergegas turun, diikuti wendy yang berjalan pelan dan menunduk

"Jay.. gue mau ke toilet dulu"

"Yaudah gue tungguin"

"Nggak, gak usah.. lo ke kampus duluan aja. Gue bisa sendiri"

"Wen..."

"Please, jay.."

Gue ngalah. Gue mengangguk dan dengan berat hati, berjalan meninggalkan wendy

Gue tau kejadian hari ini terlalu absurd, dan gue tau wendy butuh waktu untuk sendiri

Karena bagi gue sendiri pun hari ini sungguh melelahkan, baik secara fisik maupun psikis

Kayaknya gue langsung pulang aja deh gak usah balik kuliah..

~

"Papaaaaa"

Gue tersadar dari lamunan ketika jasper mukul paha gue. Jasper melototin gue sambil cemberut

"Papa ih, jas panggilin daritadi"

[✔] Dear My Future... || The Six StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang