¤2020¤
Hari berlalu begitu saja, dan tiba-tiba jam menunjukkan pukul 7 malam
Gue lirik hp gue sekali lagi, gak ada pesan masuk dari wendy, dia belum ngabarin dimana dia bakal makan malam sama barra
Instead, gue dapet pesan dari gya tentang lokasi meetup
Is it the end, then?? Im over with wendy, even before starting??
"Pa.."
Jasper tiba tiba mendekat dan minta peluk. Gue beneran ngerasa ada sesuatu yang ingin jasper sampaikan, tapi gak bisa. Gue juga gak bisa apa-apa kalo udah kayak gini
"Papa tinggal sebentar ya jas, gak lama"
"Papa mau kemana?"
"Papa ada janji.."
"Sama siapa? Kak gya, atau kak wendy?"
Siapa... siapa adalah sebuah pertanyaan yang jujur, gue gak tau pasti apa jawabannya
"Papa juga gatau jas, liat nanti aja. Jasper baik-baik ya di rumah.."
~
Motor gue melaju, membelah malam di jakarta yang tak pernah sepi
Pikiran gue kosong, gatau harus apa dan gimana. Tubuh gue berjalan mendekati gya namun pikiran gue terpaku pada wendy
Benarkah pilihan gue saat ini?
Haruskah gue melakukan ini?
Akankah gue menyesali pilihan gue ini nantinya?
Ah sudahlah, jalanin aja dulu. Kita gak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya
~
Akhirnya gue sampai di outdoor cafe daerah kuningan. Gya udah nungguin di depan pintu. Dia melambaikan tangan girang ketika ngeliat gue berjalan ke arah dia
"Jeyiii" Tanpa basa-basi gya berlari kecil menghampiri gue
"Kirain gak dateng"
"Gue nggak se jahat itu, gy.."
"Hehee, lama abisan. Gue udah laper banget"
"I apologize, your highness"
"You're forgiven. udah yuk masuk, gue udah reservasi nih"
Gya narik tangan gue, berjalan menyusuri kerumunan orang dan menemukan meja yang sudah direservasi olehnya
Saat sedang memilih menu, sebuah pesan singkat masuk. Wendy membalas pesan gue dengan menyebutkan restoran tempat dia dan barra akan bertemu
Ah, terlambat wen.. seandainya lo balas pesan gue lebih cepat, mungkin gue akan memilih untuk kesana. Gak mungkin kan sekarang gue pergi ninggalin gya gitu aja??
"Kenapa jey?"
"Hah? Nggak.. gapapa"
"Udah gue pesenin menu kesukaan lo yaa, gapapa kan?"
"Yaap, gapapa"
Time flies. Setelah makan dan berbincang, akhirnya gue dan gya pulang. Gue antar gya sampe ke rumah karena udah larut malam
"Thank you for today, jeyi.."
"U too, gya.."
"Oh iya.. ada yang mau gue tanyain"
"Hmmm?"
"Jey, lo sama wendy.. kalian punya hubungan spesial kah??"
"Hmm? Nggak.. just a close friend. Sama kayak lo dan barra"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Dear My Future... || The Six Stories
FanfictionHari yang normal untuk Jayden tiba-tiba berubah ketika tanpa sengaja Jayden bertemu dengan anak kecil yang mirip dengan dirinya... || (Seri pertama dari the six stories)