(11)

34 8 0
                                    


Setelah kurang lebih 15 menit evlyn dan rafa pun sampai di rumah evlyn, ya karena mamanya ada diluar kota dan abangnya belum pulang jadi rumah evlyn sangat sepi

" Ayo masuk" Ajak evlyn

" Iya bentar" Jawab rafa sambil memarkirkan motornya di halaman rumah evlyn

" Lyn emang kita mau masak apa si?" Tanya rafa

" Ya ga tau kan kamu yang jago masak" Jawab evlyn asal

" Yaudah kita lihat isi kulkas dulu yuk" Ucap rafa sambil menarik tangan evlyn

" Issshhh sakit" Ucap evlyn

" Ututu mana yang sakit" Ledek rafa

" Nih yang sakit" Ucap evlyn sambil menunjuk dahinya

" Loh kok dahinya yang sakit neng perasaan tadi gue megangnya tangan" Tanya rafa diiringi kekehan

" Tadi jerawat aku kesenggol sama tangan kamu" Ucap evlyn jengkel

" Yaudahsi maap" Ucap rafa dingin, dan melanjutkan aktifitasnya mencari apa yang bisa ia dan evlyn masak

'Iss punya pacar labil bgt si kok bisa ya dikit-dikit romantis terus tiba tiba dingin kek es batu' gerutu evlyn

Rafa yang mendengar gerutuan evlyn hanya tersenyum kecil melihat tingkah evlyn yang kekanak kanakan.

" Lyn kita bikin ayam krispy aja ya" Ucap rafa memecah keheningan

" Yaudah terserah deh" Jawab evlyn sambil memperhatikan rafa yang sedang sibuk dengan aktifitas memasaknya

'Kalo dilihat lihat nih pacar gue ganteng bgt ya, apa lagi kalo pas masak gini' batin evlyn sambil memperhatikan rafa

" Kedip napa tu neng matanya, ntar gue colok baru tau rasa, lap tuh ilernya gue tau lo terpesona kan sama kegantengan gue" Goda rafa yang menyadari evlyn dari tadi sedang memperhatikannya

" Dih siapa juga yang terpesona sama lo" Jawab evlyn membela diri

'Njirr kok dia tau si kalo gue lagi merhatiin dia' batin evlyn

" Ya gue tau lah orang gue punya mata"

" Lo punya mata batin?" Tanya evlyn polos

" Ya gak lah " Jawab rafa

" Nah ini dah selesai masaknya, hayu makan"ajak rafa

Di meja makan hanya ada keheningan,mereka sibuk dengan makanan masing masing, setelah selesai makan mereka membersihkan dapur dan mencuci piring.

" Lyn "panggil rafa

" Apa babang rafanya evlyn yang jeleknya kelewatan" Jawab evlyn sambil tertawa

" Dih jelek jelek gini banyak yang suka " Tutur rafa yang tak terima dikatakan jelek

" Iyain deh" Jawab evlyn

"Kayaknya pas dijumbara nanti kita gk bisa fulltime deh, paling ps malem sama istirahat doang, kan kita juga beda materi" Ucap rafa

" Lo pasti sama si resha kan" Ucap evlyn dengan nada tak enak, entah sejak kapan ia menyelusupkan rasa curiga dan cemburu pada resha

" Iya, eh gue pulang dulu ya, soalnya udah ditungguin sama mama" Ucap rafa mengalihkan topik pembicaraan karena ia juga merasa tak enak dengan evlyn

" Yaudah ga papa, salam ya buat mama kamu" Jawab evlyn

Evlyn pun mengantarkan rafa sampai depan rumahnya, evlyn menunggu sampai motor rafa sudah menghilang dari sekitar rumahnya

Setelah itu evlyn segera masuk ke dalam dan menutup pintunya, baru 5 langkah dari pintu, tiba tiba ada suara ketokan, evlyn segera membukakan pintunya.

" Loh gak ada siapa siapa kok, perasaan tadi ada yang ngetok" Gumam evlyn sambil menengok kanan kiri

" Kok kesannya jadi horor gini yah" Gumam evlyn lagi

Evlyn pun langsung kembali ke dalam rumah dan mengunci pintunya,lagi lagi pintunya diketok

" Dirumah gak ada orang, bertamunya besok aja.." Teriak evlyn

' hahaha biarin aja deh'batin evlyn

Ketokan dipintu itu tak berhenti membuat evlyn geram

'Ishhh gak capek apa ngetok pintu rumah gue mulu, udah dibilang ga ada orang dirumah juga' geruutu evlyn

' eh tapi kalo ga ada orang btw gue ini apa ya' batin evlyn sambil tertawa sendiri

Karena penasaran evlyn akhirnya memutuskan untuk membuka pintu, lagi lagi tidak ada orang tapi kali ini evlyn mendapati kotak

" Loh ini apaan ya" Gumam evlyn

" Gue jadi penasaran, apa gue buka aja ya, eh tapi takut bom" Ucap evlyn pada dirinya sendiri

" Eh tapi buka aja deh" Lanjut evlyn

" Huaaaaa...." Teriak evlyn histeris dan membuang kotak berisi boneka pocong itu

Evlyn langsung masuk mengunci pintu dan segera masuk kekamarnya. Ia menangis ketakutan

Di sisi lain seseorang yang mengirim kotak tersebut tertawa melihat keberhasilannya

Tak lama kemudian pintu kamar evlyn terbuka,evlyn yang berada dibalik selimutnya pun menangis karna ketakutan.

" Hiks..hiks.."

Ya orang itu adalah rafael yang masuk karna mendengar adiknya menangis dari lantai bawah, rafael menarik selimut yang membalut tubuh evlyn yang sedang gemetar

" Huaaaaa ..minggir gue ga takut sama setan ,hussss pergii" Teriak evlyn histeris

" Dekk ini gue abang lo" Rafael memeluk adiknya yang ketakutan itu

" Bang..hiks..gue takut" Ucal evlyn sambil menangis

" Tenang ada abang disini" Ucap rafael menenangkan adiknya itu

Setelah lama evlyn pun tertidur di pelukan rafael begitupun rafael yang ikut mengantuk dan mulai memejamkan matanya.

dear evlynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang