Satu minggu berlalu, hari hari rafandra mendadak suram,tak ada lagi keceriaan, ia selalu merindukan sosok gadis yang sekarang ini ada di depannya. Ditubuh gadis itu terpasang banyak alat medis.
" Lyn ayo bangun, gue kangen" Ucap rafandra pada evlyn, walaupun ia tau tak ada jawaban dari evlyn
" Gue janji gak bakalan cuek lagi, gue janji bakalan selalu ada dideket lo pas jumbara nanti" Ucap rafandra
Mama evlyn hanya melihat dan menatap dengan sendu pacar putrinya yang terlihat sangat kacau.
" Andra" Panggil mama evlyn
" Iya tante " Jawab rafandra sambil mengusap air mata yang sedari tadi membasahi pipinya
" Tante mohon sama kamu, jangan buat diri kamu tersiksa hanya karena anak tante, kamu harus cari kebahagiaan lain" Ucap mama evlyn dengan wajah yg begitu suntuk
" Aku ngga bisa buat cari kebahagiaan lain tan, sumber kebahagiaan aku ada di anak tante, evlyn" Tutur rafandra
" Tante tau nak, kamu sangat mencintai anak tante" Ucap mama evlyn sambil memegang pundak rafandra
Tiba-tiba evlyn sadar, ia memegang tangan mamanya, seketika mama evlyn terkejut
" Evlyn, kamu udah sadar nak" Tanya mama evlyn dengan bahagia karena anaknya sudah siuman
Evlyn hanya mengangguk lemah, ia seakan tak memiliki tenaga untuk berbicara.
"Tante,evlyn andra panggil dokter dulu ya" Pamit andra dan hanya dibalas oleh anggukan mama evlyn
Rafandra berjalan dengan penuh semangat menyusuri lorong rumah sakit dan mencari dokter.
Skip~
Setelah seminggu evlyn di bolehkan untuk berangkat kesekolah lagi, hari ini ia diantar oleh mamanya, sekarang mamanya memulai usaha baru di bandung agar bisa menjaga kedua anaknya.
" Dah ma, evlyn masuk dulu ya" Ucap evlyn sambil bersalaman dengan mama nya
" Iya sayang, belajar yg bener..jangan pacaran mulu" Goda mama evlyn, ya sekarang evlyn dan andra telah mendapatkan izin dari mama nya evlyn
" Ishh apaan si ma" Evlyn menunduk karena malu
" Dahh evlyn,ntar pulangnya mama jemput " Ucap mama evlyn, ia segera melajukan mobilnya dan menuju butik barunya.
Ketika evlyn membalikan tubuhnya
" Dorrr.."
" Astaghfirullah" Kaget evlyn,ia hanya mengusap dada melihat kelakuan temannya yg kurang kerjaan,ya siapa lagi kalo bukan anis dan fanny
"Lyn, lo tau gak?" Tanya anis dramatis
"Gak" Jawab evlyn singkat
" Ah gak seru lo" Ucap anis kecewa
" Lo nya aja yg sok dramatis surti" Balas fany
"Surti itu bukannya nama mamanya fanny ya" Jawab evlyn polos
" Hahaha..senjata makan bakso" Tawa anis
" Senjata makan tuan bego" Jawab evlyn dan fanny serempak
Entah kenapa anis semakin hari semakin aneh tingkahnya. Mereka pun berjalan menuju kelas mereka.
" Hay evlyn, lo udah sembuh?" sapa resha
" Allhamdulillah nih temen gue dah sembuh dari bobo jeleknya" Jawab anis ngawur
" Sembarangan lo" Ucap evlyn tak terima
" Eh.. Yaudah res gue tinggal ya, mau ke bangku gue soalnya" Ucap fanny sambil menarik tangan evlyn
Resha tersenyum,entah lah senyuman penuh misteri yang resha tunjukan
" Jennie mana?" Tanya evlyn
" Jennie pindah sekolah di semarang ikut bokapnya" Jawab fanny
" Kok gak pamitan sih" Tanya evlyn
" Waktu itu sih pamitan bro, tapi lo nya tidur mulu" Jawab fanny
" Bukan tiduk gblk" Evlyn tak terima
" Tapi bobo yekan" Jawab anis tak mau kalah
" Terserah.." Jawab evlyn kesal
Tak lama bel tanda masuk pun berdering,dan menampakan bu apri dengan penggaris keramatnya.
" Selamat pagi anak anak" Sapa bu apri
" Pagi bu, jawab para siswa serempak
" Evlyn udah sembuh?" Tanya bu apri pada evlyn
" Udah bu" Jawab evlyn
" Oiya, hari ini kita akan belajar simulasi dan komunikasi digital,jadi kalian keluarkan lks kalian dan baca materinya dulu" Jelas bu apri
" Baik bu" Jawab murid serempak
Mereka fokus pada pembelajaran sampai jam ke 2 dan bel yang mereka tunggu tunggu akhirnya berbunyi, ya bel tanda istirahat,para siswa berhamburan menuju kantin kecuali anis, evlyn dan fanny yg sengaja membawa bekal dari rumah
" Eh gimana hubungan lo sama andra lyn" Tanya fanny disela sela makannya
" Ga gimana-gimana sih, gak ada kemajuan juga gak ada kemunduran" Jawab evlyn
" Gue rasa si andra sayang banget sama lo lyn, tapi kok gue ngerasa aneh sama sikapnya ya" Ucap fanny
" Aneh gimana" Tanya evlyn lagi
" Dia sama sekali gak pernah ngelakuin adegan romantis gitu" Jawab fanny enteng
" Dikira apaan, pake adegan romantis segala haha" Tawa evlyn
" Beneran gue liat kok dia peduli sama lo, tapi sifatnya yang dingin bikin gue greget" Ucap fanny
" Dia romantis kok, kalo lagi romantis" Bela evlyn
" Iyain deh" Ucap anis yang masih sibuk mengunyah makanannya.
" Telen yang bener dulu neng, baru ngomong" Tegur fanny pada anis
" Gak nyangka gue bisa temenan sama lo dari SD" Ucap fanny sambil geleng geleng kepala
Sedangkan yang di bicarakan sibuk dengan makanannya, ya anis meman aneh dia sedikit tomboy dibandingkan yg lainnya, sikapnya pun kadang seperti anak kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
dear evlyn
Teen FictionAku pernah mengenalmu Aku bahkan pernah bersamamu Ah benarkah??? Mengapa ruang ini kosong tanpamu? Mengapa semua ini hanyalah seperti iklan baris Ataukah semua hanyalah palsu yang menipu? Ah tidak engkau memang hanyalah pengalih Bukan kau yang kuken...