Happy Reading💜
"Gue Zefarina Anindya Putri."
"Aku Reiki Savian Alfezza.Biasa dipanggil Ezza."Anin hanya mengangguk,terlalu malas untuk meladeni orang ini.
"Kalau kamu dipanggil siapa?"tanya Ezza.
"Terserah lo mau manggil gue siapa"
"Kalau Zefa boleh?"tanya nya lagi.
"Terserah"ucap Anin lalu pergi meninggalkan Ezza sendiri.
Anin kemudian pergi menuju kelasnya dan mendudukkan dirinya di kursi dengan kesal.
"Huh,awas aja tuh Kak Elvan sialan pakai acara ninggalin gue"geram Anin.
'Kringgg'
Bel masuk telah berbunyi,Bu Nara selaku Guru Sejarah memasuki kelas Anin.
"Assalamualaikum anak-anak"sapa Bu Nara.
"Waalaikumsalam bu"
"Baiklah hari ini kita melanjutkan materi minggu kemarin yang belum sempat dibahas."
"Iya bu."
<Skip>
'Kring kringg'
Bel istirahat berbunyi,semua murid kelas X IPS 3 buru-buru membereskan peralatan tulisnya untuk segera pergi ke kantin.
"Baiklah anak-anak,kalian boleh istirahat.Sampai jumpa minggu berikutnya"
Setelah Bu Nara keluar dari kelas,semua murid-murid kelas X IPS 3 berhamburan keluar kelas.Termasuk Anin.
Ia berjalan menuju kantin sendirian.Karena Anin tidak punya teman dan ia susah adaptasi dengan lingkungan baru.
Ia kemudian duduk di barisan tengah dan memesan mie ayam.
"Budhe saya pesan mie ayam sama es jeruk.Nanti anterin ya budhe"ucap Anin.
Sambil menunggu pesanannya,ia menatap sekeliling.Berharap menemukan Elvan disana,dan gotcha!
Akhirnya ia menemukan Elvan sedang berkumpul dengan teman-temannya di meja pojok kantin.Ia berfikir,kira-kira apa yang akan ia perbuat pada kakak sepupunya itu.
Namun,tiba-tiba suara mengagetkannya.
"Mbak niki pesenan'e"(mbak ini pesanannya).ucap ibu-ibu kantin.
Anin hanya tersenyum dan mengangguk,lalu membayar.Ia kemudian memakan makanannya itu dengan tenang sebelum suara mengagetkannya hingga menyebabkan ia tersedak.
"Woi nikmat amat sampai gak sadar kalau gue duduk disini"ucap Zidan.
Anin yang sedang makan dan terkejut dengan suara Zidan pun tersedak.
'Uhuk uhuk'
Tangan Anin terulur untuk mengambil es jeruknya dan meminumnya hingga tersisa setengah.Setelah itu ia menatap Zidan tajam.
"Bisa gak sih,lo itu ga ngagetin gue terus!"ucap Anin sedikit meninggikan suaranya.
Untung para penghuni kantin sedang fokus dengan makanannya.Sehingga ia tak harus menanggung malu.
Anin benar-benar berubah.Zidan menatap Anin dengan senyum miris.
"Please Nin,kembali kaya dulu lagi.Lo bukan lagi Anin yang gue kenal."pinta Zidan.
Anin terdiam mematung ketika mendengar omongan Zidan.Sebenarnya ia juga ingin kembali seperti dulu.Tapi,keadaannya yang membuatnya seperti ini.
Kemudian Anin mendengus.
"Huh,emang dari dulu gue kaya gini.Lo aja yang ga kenal gue dengan benar."Zidan menggeleng.
"Enggak Nin,dulu lo itu ga kaya gini.Walaupun gue kenal lo belum lama,tapi gue kenal sama sifat lo."sanggah Zidan.
Lagi-lagi Anin hanya diam mematung mendengar ucapan Zidan.Apa ia harus berubah seperti dulu?pikirnya.
"Gue harap lo bener-bener berubah,gue kangen Anin yang dulu"ucap Zidan lalu pergi meninggalkan Anin yang masih diam tak berkutik di tempatnya.
Hayo Anin kenapa?tebak coba🤔Please tinggalin jejak,,,aku tau kalian bisa menghargai karya orang lain😙Jadi tolong jangan lupa votment🧡
Aku miskin votment😣😫
🌱🌱🌱

KAMU SEDANG MEMBACA
ANIN
Teen Fiction"Gue benci lo!"-Zefarina Anindya Putri "Kamu kenapa sih kok benci banget sama aku?"-Reiki Savian Alfezza Kepo??cuss baca aja😘jangan lupa votmen😚