Part 3

9 3 0
                                    

                                                  °°°

Pagi hariBulan sudah rapih dengan kaos oblong dan celana trending, tas karena ini adalah hari Minggu dimana Bulan. Selalu rutin setiap Minggu malakukan joging pagi ditanam  komplek yang tidak jauh dari rumahnya

"Morning mom Bulan sudah cantik hari ini" ucap bulan

Bulan menghampiri sang mommy yang sedang menyiapkan makanan dan membuat bekal untuk anak bungsunya yang sedang sakit dan berada dirumah sakit karena insiden kecelakaan

"Mommy" ucap Bulan sambil memeluk mommy nya dengan erat

"Ada apa ini peluk peluk mommy gini" balas sang mommy yang berusaha melepaskan pelukan dari Bulan lalu menyentuh pipi sang anak

"Bulan mau joging mom biar Bulan sehat dan kuat" ucap Bulan dengan semangat

Sang mommy tersenyum dengan mata yang berkaca kaca

Bulan tau mommy nya ini terlihat sangat kelelahan dia sudah bekerja keras untuk menghidupkan kedua anak nya yang sangat dia cintai, terlebih lagi anak bungsunya yang sedang sakit dia harus mengindap dirumah sakit setiap malamnya, karena anak bungsunya ingin selalu ditemani tidur oleh mommy nya, semenjak daddy nya meninggal dunia karena serangan jantung,membuat hidup Bulan kesepian setiap malamnya

"Bukannya emang kamu selalu rutin yah, kamu harus menjadi gadis ceria dan juga kuat oke" balas mommy nya sambil mengelus puncak rambutnya, lalu sang mommy melanjutkan menyiapkan bekal kembali

"Bulan kan memang gadis ceria dan kuat dong mom, nih buktinya Bulan bisa angkat gelas sekaligus dua" ucap Bulan sambil mengangkat kedua gelas

Mommy nya terkekeh dan menggelengkan kepalanya

"Kamu itu putri mommy yang paling ceria" ucap mommy nya

"Iyalah kan mommy mah cuman punya satu putri yaitu aku dan satu putra yaitu Angkasa, emang mommy mau nambah lagi" celetuk Bulan

"Huss kamu mommy mau bikin sama siapa kan mommy tuh jahe" balas sang mommy

Jahe itu kepanjangan dari janda herang, yaa memang mommy nya itu masih terlihat muda

"Yahh mommy ini PD nya pake banget" balas Bulan

Bulan melirik kearah luar ternyata sudah mulai siang dari tadi dia malah ngobrol dengan mommy nya itu

"Yudah mom jangan ngomong dulu Bulan kapan jongingnya ini"ucap Bulan

"Assalamualaikum mommy kuh tersayang muachhh" pamit Bulan dan langsung mencium tangan dan pipi sang mommy

Setelah itu Bulan mulai berlari-lari kecil menuju taman komplek

Bulan melihat kekanan dan kekiri sambil berlari lari menikmati keindahan di pagi hari, mata Bulan tertuju ke arah seseorang yang tidak asing dari serbang sana yang sedang telponan, Bulan menyempitkan mata nya

Itukan cowo yg udah gua timpuk dulu_ batin Bulan

Langit yang sedang bertelpon ntah dengan siapa, dia melihat kesana kemari lalu mata Langit tertuju kepada seorang gadis diserbang sana yang sedang menatapnya

Langit mengerutkan dahinya dan menatap tajam ke arah Bulan

Bulan langsung membalikan badan dengan cepat dan langsung berlari tergesa-gesa karena dia tidak ingin pria itu inget insiden dulu, nanti Bulan kena marah keliatannya pria itu ketus sekali

Langit menaikkan alis nya dia bingung kenapa gadis itu langsung berlari ditatap oleh nya, Bulan menaikan bahunya dengan acuh dia tidak ingin ambil pusing mungkin gadis itu mau melanjutkan joging

Lalu Langit mematikan ponselnya dan melanjutkan jongingnya lagi menuju ke taman komplek

Bulan sudah sampai ditanam komplek, disana banyak orang yang melakukan hal serupa dengannya, Bulan mulai berlari lari kecil mengelilingi taman komplek tersebut, ditengah perjalanan Bulan melihat ada sekelompok anak kecil yang sedang bermain bola, dulu Bulan suka bermain bola dengan adiknya itu tapi sekarang jangankan main bola ketemu aja jarang, lalu Bulan menghampiri anak anak tersebut yang sedang bermain bola

"Haiii adik adik kakak boleh ikutan main" teriak Bulan

Langsung diangguki oleh anak anak tersebut, salah satu anak itu memberikan bole kepada Bulan dan Bulan langsung mengambilnya lalu menaruh bola itu di atas rumput

"Ayok kak tendang bola nya ke gawang" teriak salah satu anak tersebut

Bulan langsung menoleh dan memberikan isyarat ok dengan tangan yang berbetuk huruf O, dan Bulan pun menendang bola tersebut dengan kecang, bukannya masuk kearah gawang tapi ini malah kena seseorang yang sedang melintas disana, Bulan terlonjak kaget dan menutup mulutnya

"Waduuhh cowo itu lagi" ucap Bulan sendiri

Lalu Bulan berlari dan bersembunyi dibelakang kerumunan anak anak agar tidak terkena omelen

Langit yang sedang joging di taman komplek, tiba tiba ada  sebuah bola kencang mengenai kepala nya, Langit hour tersungkur ke bawah tapi dia bisa menahannya, Langit memegangi kepalanya yang terasa sakit

Yaa korban Bulan adalah Langit pria yang sama yang pernah dia timpuk dengan kepingan skuter waktu hari itu

Langit langsung mengambil bola yang ada dihadapannya lalu Langit menghampiri kerumunan anak tersebut

"Siapa pelakunya" ucap Langit dengan nada penuh penekanan yang membuat anak tersebut gemetar mendengar omongan langit

Jangan lupa di vote yahh dan kritik nya

Selamat membaca kembali😊

Langit Dan Bulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang